Fri. Sep 20th, 2024

Itama Ranoraya Absen Tebar Dividen 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2023 yang disetujui dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada 25 April 2024.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui seluruh agenda rapat, termasuk persetujuan atas laporan keuangan perseroan dan laporan tahunan tahun buku 2023, penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2023 serta perubahan susunan anggota. papan. . pengawas.

“Sesuai usulan yang kami ajukan kepada pemegang saham dalam RUPST, laba bersih sebesar Rp5 miliar akan dipertahankan untuk tahun 2023,” kata Direktur PT Itama Ranoraya Tbk Viertin M.K. Tobing saat presentasi publik perseroan, Kamis (25/4)./ 2024).

Artinya, perseroan tidak akan membagikan bagi hasil tahun buku 2023, namun perseroan berkomitmen untuk memperkuat posisi perseroan dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan sosial masyarakat pada umumnya. Di tengah dinamika pasar yang terus berubah, perusahaan yakin dapat mengejar ketertinggalannya melalui strategi tertentu.

“Dengan tim yang kuat dan inovasi yang berkelanjutan, kami akan mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Presiden Direktur PT Itama Ranoraya Tbk Heru Firdausi Siyarif.

RUPST menyetujui pengangkatan Teku Eko Purwando sebagai Direktur dan Weirdin Maretson Lumbon Tobing sebagai Direktur. Sementara itu, tidak ada perubahan pada komposisi dewan komisaris perseroan.

Dengan demikian, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dapat berlaku efektif setelah RUPST: Komposisi Dewan Komisaris

• Komisaris Utama : Tajandra Yoga Adityama

• Komisaris : Virtan Denny

• Komisaris Independen: Keanggotaan Direksi Roy Edison Maningas

• Direktur Utama : Heru Firdausi Syarief

• Sutradara: Teguh Eko Purwanto

• Sutradara: Viertin Maretson Lumban Tobing

• Sutradara: Henry Herman

Pada penutupan perdagangan Kamis 25 April 2024, harga saham IRRA turun menjadi Rp 490 per saham. Harga saham IRRA naik menjadi Rp 496 menjadi Rp 486 per saham. Total frekuensi perdagangan 363 jam dengan volume perdagangan 14.360 lembar saham. Sebesar Rp 704,3 juta.

Sebelumnya diberitakan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 320 miliar pada 2024.

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk Nanan Mainanda Lasahido mengatakan belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk mendukung bisnis jangka panjang perseroan.

“Perusahaan telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp320 miliar yang akan digunakan untuk mendukung rencana perseroan dalam melakukan bisnis jangka panjang dengan berbagai institusi seperti rumah sakit, klinik, apotek, layanan kesehatan dan berbagai layanan kesehatan,” kata Nanan. . . Pada presentasi publik perseroan, Rabu (20/12/2023).

Selain efisiensi nilai belanja modal, strategi lain yang diandalkan perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan tahun depan adalah optimalisasi biaya pasca Covid-19. Hal ini dilakukan agar biaya operasional tetap optimal untuk situasi saat ini.

“Apalagi kami selalu berupaya memperbaiki sistem e-budget agar kedepannya lebih baik lagi,” kata Nanan.

General Manager Pemasaran PT Itama Ranoraya Tbk, Satria Mulia, mengatakan perseroan berencana melakukan ekspansi ke beberapa sektor, antara lain produk konsumen dan rumah sakit, diagnostik in vitro, bedah dan perawatan darurat, serta farmasi & perawatan ibu dan bayi baru lahir.

“IRRA terus memperkuat pertumbuhan bisnis dengan menyasar produk-produk jangka panjang yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan, seperti produk mamografi, rontgen mobile dan stasioner, akselerator linac, dan hemodialisis, yang banyak diminati di negara ini.” dia berkata.

Perluasan portofolio produk merupakan mata rantai yang terus berkontribusi dalam menjaga kinerja positif dan efisiensi perusahaan.

Hal ini ditambah dengan semakin dinamisnya sektor kesehatan telah meningkatkan permintaan terhadap perusahaan distribusi dan manufaktur peralatan medis, terutama untuk peralatan medis yang diproduksi secara lokal.

Sebelumnya diberitakan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memutuskan menerapkan strategi penambangan dengan membeli 75% saham PT Kencana Pilar Mandiri (KPM).

Awal pekan ini, langkah ini merupakan upaya untuk mengkonsolidasikan visinya untuk menjadi perusahaan yang dinamis, stabil, berkelanjutan dan dengan komitmen berkelanjutan untuk memberikan layanan pelanggan yang sangat baik kepada pemasok peralatan kesehatan, peralatan medis, dan obat-obatan berteknologi tinggi.

Presiden Direktur IRRA Heru Firdausi Chiarib mengatakan, rencana akuisisi tersebut dilakukan dengan membeli saham dari pemegang saham lama.

Total saham yang diperoleh adalah 15.000 lembar saham atau setara dengan 75% saham yang dimiliki KPM.

Oleh karena itu, setelah proses akuisisi ini dilakukan, kepemilikan sahamnya adalah PT Itama Ranoraya Tbk 75% atau 15.000 saham dan Teguh Purwanto 25% atau 5.000 saham, jelas Heru dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/). 7/2023).

Akuisisi ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat posisi strategis perseroan dan semakin berkontribusi dalam penciptaan nilai tambah, namun juga diharapkan dapat mencapai target perseroan pada tahun 2023.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *