Fri. Sep 27th, 2024

Jadi Pengelola Golf Pertama yang Debut di Bursa, Simak Prospek GolfLink Usai Lepas Saham ke Publik

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF) berencana menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan ini adalah perusahaan manajemen golf pertama yang debut di pasar saham. Pencatatan saham perseroan direncanakan pada 8 Juli 2024.

Komisaris Darma Mangkuluhur Hutomo, Presiden Intra GolfLink Resorts, meyakini bisnis golf di Indonesia memiliki masa depan yang menjanjikan. Menurut Darma, ruang lingkup dan potensi pengembangan industri pariwisata golf di Indonesia sangat besar, dengan fokus di Thailand dan Vietnam.

“Kami yakin dengan fasilitas dan pelayanan yang prima, lapangan golf kami akan menjadi destinasi pilihan para pecinta golf dari seluruh dunia, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Indonesia,” kata Darma dalam konferensi pers terbatas di Jakarta, Rabu. (19/6/2024).

Darma menambahkan, prospek bisnis perseroan ke depan cukup positif, apalagi dengan semakin banyaknya pegolf di Tanah Air pasca pandemi Covid-19. Sementara itu, Darma melihat Indonesia sebagai tujuan wisata pegolf asing.

“Potensi bisnis golf di Indonesia sangat besar, apalagi dengan dukungan sektor pariwisata. Kami melihat minat yang meningkat baik dari pemain lokal maupun wisatawan internasional yang tertarik untuk menikmati pengalaman bermain golf di keindahan alam Indonesia,” kata Dwi Febri. Astuti, presiden Intra GolfLink Resorts.

 

Meningkatnya jumlah pegolf terutama pascapandemi Covid-19 berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Pada tahun 2022, perseroan mampu bangkit dari rugi bersih Rp32,04 juta menjadi laba bersih Rp25,53 miliar. Tahun lalu, laba bersih perseroan tumbuh 136% year-on-year (y-o-y).

Pendapatan tersebut berasal dari penjualan bersih yang juga meningkat signifikan yakni 59% pada tahun 2022 dan 53% pada tahun 2023. Perseroan optimistis tingkat profitabilitas akan terus tumbuh seiring dengan semakin meluas dan berkembangnya wisata golf di masa depan.

Dalam rangka IPO, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 3.100.000.000 unit saham baru atau setara dengan 15,02% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, melalui penawaran umum perdana (IPO). Saham baru tersebut akan ditawarkan pada kisaran harga Rp 200-230 per saham.

Berdasarkan harga indikatif tersebut, perseroan berpotensi menghimpun dana baru sebanyak-banyaknya Rp 713 miliar melalui IPO. Intra GolfLink Resorts akan menggunakan sebagian besar dana hasil IPO untuk mendanai ekspansi melalui anak perusahaan.

Rencananya, sekitar 87,53% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk penyetoran modal kepada PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), yang menjalankan bisnis golf dan hotel di Bali.

Saat ini sekitar 5,34% digunakan untuk pembayaran modal anak usaha perseroan lainnya yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), sedangkan sisanya sebesar 7,13% digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perseroan (beban operasional/OPEX).  

NKG akan menggunakan dana hasil setoran modal untuk membiayai pembangunan ‘Luxury Boutique Hotel’ bintang 6 di Hole 15-th Cliff Hanger, Pecatu Indah Resort Zone, Jimbaran Bali dan pembelian tanah seluas 11.332m2 di depan hotel untuk konstruksi. Sejumlah fasilitas pendukung.

Selain itu, NKG akan mengembangkan proyek “New Kuta Golf Villa” dan fasilitas pendukungnya di lokasi yang sama. Perseroan akan menggelar penawaran umum perdana (book building) pada 20 Juni hingga 25 Juni 2024. Sementara itu, penawaran umum akan dilakukan pada 2-4 Juli 2024.

PT KB Valbury Sekuritas, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Semesta Indovest Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk bertindak sebagai penjamin emisi bersama. Berdasarkan rencana sementara, Intra GolfLink Resorts berencana mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2024 dengan kode saham ‘GOLF’.  

 

Sebelumnya, PT Intra GolfLink Resorts (IGR) siap melakukan ekspansi yang sangat agresif. Hal ini seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap olahraga golf, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Persatuan Golf Seluruh Indonesia (PGI) memperkirakan jumlah pegolf di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 dan pasca pandemi meningkat rata-rata 40 persen dibandingkan sebelum pandemi. Sejauh ini, perseroan akan menggelontorkan Rp1,2 triliun hingga 2027 untuk ekspansi.

Sementara dana ekspansi bersumber dari internal. Meski demikian, perusahaan yang dikelola cucu Presiden Soeharto ini tidak menutup kemungkinan akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) di masa depan.

“Saat ini kami masih penjajakan [IPO]. Kami belum umumkan IPO, tapi belum tahu kapan akan ke sana. Yang jelas kami sedang menjajaki semua opsi. masih berjalan, kami belum punya informasinya,” kata Dwi Febri Astuti yang akrab disapa Pepi, Direktur PT Intra GolfLink Resorts. /2024).

Jadi yang Rp 1,2 triliun saat ini dari uang kita sendiri dan kita cari partner. Risetnya 1-2 bulan kita selesaikan, itu yang ada. masih semester satu,” tambah Pepi.

Dana investasi tersebut salah satunya akan digunakan untuk membangun lapangan golf baru di Sentul, Bogor. Lapangan golf baru tersebut mencakup area seluas 70 hektar (ha). Letaknya kurang lebih 9 kilometer (kilometer) dari Palm Hills Golf Club.

 

 

Mengimplementasikan konsep ‘golf and active living ekosistem’, IGR akan melakukan ekspansi dalam bentuk pengembangan kawasan properti terintegrasi seperti villa dan properti komersial lainnya di sekitar lapangan golf. Menurut Komisaris Intra GolfLink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo, lapangan golf baru tersebut menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang telah beroperasi sejak 1993.

Saat ini, IGR akan membangun total 13 klaster hunian di lapangan golf lama pada tahun 2027. Total luas lahan di kabupaten tersebut mencapai 94 hektare.

Selain Sentul, perseroan juga akan mengembangkan aset di Bali. IGR akan membangun hotel butik mewah baru dan merevitalisasi hotel dan villa di sekitar New Kuta Golf Bali.

“Kami berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan ekosistem kehidupan di golf agar bisnis IGR dapat berkelanjutan. Kami berani berinvestasi besar demi meningkatkan kinerja di masa depan,” kata Dharma.

Melalui kepemimpinannya, Darma berkomitmen mewujudkan visi Intra GolfLink Resorts, yaitu menjadi pemain kunci dalam industri pariwisata dan properti tanah air yang terintegrasi dan inovatif. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata berkualitas dengan beragam hotel, lapangan olah raga, dan pusat hiburan yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *