Fri. Sep 20th, 2024

Jadi Tulang Punggung Indonesia di Multievent, Wushu Bakal Hadapi Tantangan Makin Berat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- Olahraga wushu menghadapi tantangan berat di masa depan. Pasalnya, wushu saat ini masuk dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kementerian Pemuda dan Olahraga sehingga harus terus mengukir prestasi di kompetisi internasional.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Erlanga Harardo saat membuka Workshop Nasional Wushu dan Kickboxing di Artotel Gilora Senyan Jakarta pada 28 Mei 2024. Akan terus berlanjut di masa depan. Karena persaingan akan semakin ketat di masa depan.

“Tugas kami memberikan pedoman pengembangan wushu dan kickboxing. Ke depan tantangannya akan semakin berat karena olahraga tersebut sudah terkenal di Asia dan sering meraih medali,” kata Erlanga.

Selama mengikuti berbagai ajang, para atlet wushu Tanah Air tampil apik dan kerap mengenakan seragam merah putih, mulai dari SEA Games, Asian Games, hingga kompetisi internasional.

Saya bangga dengan prestasi para atlet sebagai Dirjen. Erlanga menjelaskan, 6 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu sudah kita raih di SEA Games (Kamboja).

Hal serupa juga terjadi di Asian Games. Wushu Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu. “Kami juga telah meloloskan 15 atlet untuk kompetisi Tavolo dan Sunda Piala Dunia,” kata Erlanga.

Khususnya, 15 pemain telah membeli tiket untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia tahun lalu di Texas.

Mereka berhak mengikuti Piala Dunia Davolo 2024 di Yokohama, Jepang pada 24-28 Oktober 2024 dan Piala Dunia Sunda di Australia pada 22-25 November 2024.

Erlanga juga mengatakan, para atlet berprestasi selalu menjaga pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

“Kami mendorong mereka yang masih bersekolah untuk mengajukan beasiswa LPDP. Ini harus dibicarakan dan dipertimbangkan dengan Menteri Keuangan (Sri Mulaney). Setelah lulus, kami berharap bisa bekerja.”

“Dari segi kesehatan, para atlet ini memiliki risiko cedera dan perlu kita jaga, termasuk kesehatannya. Ini sebagai bentuk apresiasi atas apa yang telah mereka capai untuk Indonesia.”

Sekadar informasi, upacara pembukaan Kejuaraan Nasional Wushu dan Kickboxing akan dilaksanakan pada 28-29 Mei 2024 di Orthodel Collura Sinaian Jakarta.

Pada Workshop Wushu Nasional peserta berasal dari 32 Pengprov WI, sedangkan 28 Pengprov KBI untuk kickboxing.

Acara pembukaan juga dihadiri oleh Dirjen PP KPI Nagatino Minpura Tito Aretjo, Dirjen CONI Pusat Marciano Norman dan Anggota Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Hingaki Slatang. .

Ngatheno mengatakan, kegiatan Rakernas Wushu dan Kickboxing dilaksanakan di tempat yang sama dengan tujuan untuk menghemat waktu dan anggaran.

Pada rapat Komite Eksekutif Nasional, peserta akan membahas Agenda 2024. Akan diadakan event-event besar dalam Wushu seperti Turnamen Wushu Universitas Asia pada tanggal 16 hingga 25 Juni 2024 di Harbin, Tiongkok, dan Asian University Games pada tanggal 27 Juni hingga 1 Juni. Juli 2024 di Ubia Surabaya, Kejuaraan Piala Wakil Presiden (Daulu dan Sunda Senior) 2-7 Juli Tennis Indoor GBK Sinaian, PON 2024 Aceh-Sumut, Piala Dunia Wushu Junior hingga Piala Dunia Sunda dan Davolu.

“Kami sudah mengirimkan materi ke seluruh daerah. Beliau menjelaskan: “Kalau ada yang perlu dibicarakan, malam ini kita akan membahasnya, khususnya pada tahun 2024, provinsi yang menyelesaikan tindakan tersebut.”

 

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Tito Aredjo mengakui wushu selalu menjadi tulang punggung Indonesia dalam mengikuti SEA Games dan Asian Games. Sebab dalam beberapa kesempatan tersebut, cabang olahraga pencak silat ini selalu memberikan medali kepada tim Merah Putih.

“Ke depan target kita bukan hanya harimau ASEAN, tapi harimau Asia,” kata Tito.

Menpora mendorong PB WI dan PP KBI menjadi tuan rumah turnamen tingkat dunia, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar seluruh cabang olahraga di Tanah Air bersaing memperebutkan kejuaraan tingkat dunia.

“Sekarang kita terpaksa menonton event-event kelas dunia, jadi olahraga apa pun dijamin didukung,” kata Ditto.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *