Thu. Sep 19th, 2024

Jadi Warisan Jajanan Nusantara, Klaster Kampung Klepon di Sidoarjo Mampu Bangkitkan Ekonomi Desa

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Jika Anda tertular, mulut Anda akan selalu rusak. Rasa lelehan gula jawa bercampur aroma pandan menjadi hal pertama yang akan Anda rasakan saat mencoba klepon. Ya, jajanan hijau kenyal ini sudah lama menjadi bagian dari warisan jajanan Indonesia.

Penduduk pulau jawa pastinya sudah tidak asing lagi dengan rasa kue klepon. Kehidupannya mudah ditemukan. Ada pula desa bernama “Kampung Klepon” di Sidoarjo, Jawa Timur. Jadi jika Anda sedang berada di Sidoarjo, sempatkanlah mampir ke Desa Bulang yang ada di Kecamatan Prambon. Daftar pengusaha klepon binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa dengan mudah kita temukan di jalan dengan harga murah.

Salah satu penjual klepon yang terkenal di desa Bulang adalah Klepon Hj Nunuk. Perusahaan ini telah beroperasi secara turun temurun sejak tahun 1980. Nugraeni Lantarati, pemilik Klepon Hj Nunuk, merupakan pionir penjual klepon di Desa Bulang. Sebagai generasi keempat, ia mempunyai tradisi dan cara membeli klepon dari neneknya yang akan ia teruskan selamanya.

“Kue klepon kami selalu hangat, sehingga banyak pelanggan yang mencari karena katanya enak,” kata Nugraeni saat tim Jelajah Merdeka berkunjung ke Desa Bulang pada akhir Juni 2024.

Presiden klaster Klepon Bulang, Hj Nunuk, tak kenal lelah berupaya melestarikan warisan kue klepon sebagai jajanan di India. Apalagi, keluarga Hj Nunuk sudah lama tidak segan-segan berbagi resep klepon kepada masyarakat Desa Bulang. Oleh karena itu, sekitar 70% warga Desa Bulang menjadi mobile wirausaha seperti keluarga Hj Nunuk. 

 

Banyaknya jumlah pengusaha klepon memperkuat jati diri Desa Bulang sebagai “Desa Klepon”. Kelapa Dusun Bulang dari Suyit mengamini, karena sebagian besar warganya berbisnis sebagai pedagang klepon, kawasan tersebut menjadi destinasi wisata kuliner bagi warga sekitar dan pengunjung yang ingin mencicipi cita rasa kue hijau tersebut.

Suyit sangat yakin dengan meningkatnya jumlah pengunjung, warga Desa Bulang semakin tertarik menekuni industri telekomunikasi. Meski terkesan saling bersaing, namun kenyataannya para pedagang klepon Desa Bulang saling bekerjasama. Julaikah, pemilik Klepon Anggun di Desa Bulang, mendengar hal itu. Meski berjarak 50 meter dari Klepon Hj Nunuk, situasi ini sangat menguntungkan baginya.

Saat bergabung dengan tim BRI, Julaikah mengaku memulai bisnis kue kleponnya pada tahun 2013. Sementara tantangannya bukan bersaing dengan pedagang barang bekas lokal. Namun biaya bahan untuk produksi katup lebih tinggi. Dimulai dengan kacang-kacangan, gula, dan tepung. 

“Tantangan selama 11 tahun terakhir adalah kenaikan harga. “Yang tadinya murah menjadi lebih mahal,” kata Julaikah.

Jajanan kue klepon sangat cocok untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Bulang. Situasi tersebut semakin diperkuat dengan hadirnya BRI dalam program Klastek Hidupku yang membantu pengembangan usaha para pedagang.

 

Kerja sama BRI dengan pedagang Klepon di Desa Bulang tidak hanya sebatas hiasan saja. BRI mengikuti pelatihan secara langsung dan bersentuhan langsung dengan pemain Hj Nunuk dan UMKM Klepon yang tergabung dalam tim pelatihan. Dari sini terlihat bahwa usaha klepon masyarakat Desa Bulang akan mampu berkembang. Serta kekompakan anggota kelompok Klepon untuk terus mengembangkan usahanya.

Program klaster My Life BRI merupakan wadah bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya. Kami berharap melalui pelatihan seperti ini para pelaku UKM mempunyai kesempatan untuk mengembangkan produknya. Hj Nunuk mengamini kehadiran BRI di klaster My Life menguatkan anggota kelompok Klepon. Bantuan alat pembuat ponsel serta dukungan layanan dan produk BRI akan membuat UMKM mobile BRI semakin semangat.

 

“Alhamdulillah kami banyak terbantu di Desa Klepon dan berkat kehadiran BRI. Sekarang jumlahnya bertambah,” jelas Hj Nunuk.

Berkat program cluster My Life yang dijalankan BRI, UMKM di Desa Bulang juga mendapat bantuan pembelian peralatan memasak. Dengan bantuan tersebut, terdapat bukti nyata bahwa BRI turut berkarya di masyarakat untuk membantu mengembangkan usaha di masyarakat.

Selain itu, BRI juga menyediakan layanan baca bank melalui digitalisasi melalui pembayaran digital melalui QRIS. UKM Klepon BRI juga mendaftarkan rekening melalui BRImo untuk memudahkan pembayaran. Direktur Mikro BRI Supari mengatakan BRI berkomitmen untuk terus menjangkau dan membantu usaha kecil dan menengah melalui inisiatif Cluster My Life. 

 

Program ini memberikan wadah bagi para pelaku industri UMKM untuk mengembangkan usahanya. Berkat pemberdayaan dan dukungan tersebut, UKM dapat mengembangkan produknya dan memperluas kegiatannya, sehingga UKM yang berkembang dapat menjadi inspirasi bagi para wirausaha di bidang lain.

“BRI berkomitmen untuk terus membantu UMKM, tidak hanya melalui pemberian modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya agar UMKM dapat berkembang,” kata Supari. 

 

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *