Mon. Sep 16th, 2024

Jadwal Pembagian Dividen United Tractors, Jangan Kelewat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT United Tractors Tbk (UNTR) membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 2.270 per saham atau senilai total Rp 8,24 triliun. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen sementara sebesar Rp 2,55 triliun atau Rp 701 per saham yang dibayarkan per 24 Oktober 2023.

Dengan demikian, sisa Rp1.569 per saham atau seluruhnya Rp5,7 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 7 Mei 2024. Dividen tersebut rencananya akan dibayarkan pada 22 Mei 2024.

Pembagian ini mengacu pada data keuangan Perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Saat itu, perseroan melaporkan pendapatan dari induk usahanya sebesar Rp 20,61 triliun. Sedangkan pendapatan ditahan tidak terbatas tercatat Rp 66,68 triliun dengan ekuitas Rp 84,04 triliun.

Investor dapat membayar pada hari-hari penting ketika dividen dibagikan untuk hasil terbaik. Tanggal-tanggal penting termasuk tanggal lunar, tanggal bintang, tanggal pendaftaran dan tanggal pembayaran. Cum day merupakan hari terakhir bagi investor yang ingin membeli sebagian saham dan ingin mendaftar sebagai pemegang hak untuk menerima dividen dari produsen.

Ex date, yaitu hari setelah tanggal tersebut. Jika seorang investor membeli suatu saham hari ini, maka investor tersebut tidak akan menerima dividen dari pengembang. Tanggal pencatatan merupakan tanggal dimana pemegang saham berhak menerima dividen. Tanggal pembayaran dividen adalah tanggal pembayaran dividen.

Berikut total dividen PT United Tractors Tbk: Cum Tanggal Dividen di Pasar Perdagangan dan Bisnis: 3 Mei 2024 Tanggal Ex-Dividen di Pasar Reguler Negosiasi dan Negosiasi: 6 Mei 2024 Tanggal Dividen Pasar Tunai: 7 Mei 2024 Ex- Tanggal Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 8 Mei 2024 Tanggal Pendaftaran Pemegang Saham (DPS) Yang Berhak Menerima Dividen: 7 Mei 2024 Tanggal Pembayaran Dividen: 22 Mei 2024

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun di pasar pada 22-26 April 2024. IHSG kembali terkoreksi pada pekan lalu, namun pelemahannya berkurang.

IHSG turun 0,72 persen menjadi 7.036,07, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat pada Sabtu (27/4/2024). Pada pekan lalu, IHSG turun 2,74 persen menjadi 7.087,31.

Sedangkan pasar modal naik 0,31 persen menjadi Rp11,754 triliun pada pekan ini dari Rp11,718 triliun pada pekan lalu.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian turun 12,91 persen menjadi Rp13,62 triliun dari pekan lalu Rp15,64 triliun. Rata-rata jumlah transaksi pada minggu ini mengalami penurunan sebesar 22,63 persen.

Pada pekan ini, rata-rata volume perdagangan harian meningkat 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham, naik dari 17,37 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Investor asing catat penjualan Rp 2,16 triliun pada Jumat 26 April 2024. Selama sepekan, investor asing menjual dana Rp 4,49 triliun. Sepanjang tahun 2024, investor asing masih terus mengakumulasi saham senilai Rp 7,62 triliun.

IHSG juga melemah pada pekan ini karena sebagian besar saham tertekan. Saham-saham yang menguat hanya sebatas barang tahan lama yang menguat 0,89 persen, real estate dan perlengkapan naik 0,62 persen, saham teknologi menguat 1,6 persen, dan saham real estate menguat 0,96 persen.

Sedangkan saham energi turun 2,16 persen, bahan dasar turun 3,37 persen dan mencatatkan koreksi paling besar di antara saham-saham lainnya. Selain itu, produk industri turun 2,16 persen, produk industri turun 2,84 persen, produk kesehatan turun 0,82 persen, dan industri pengangkutan dan pengangkutan turun 3,17 persen.

Pekan ini ada dua daftar di BEI. Pada Senin, 22 April 2024, dana ventura JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah pokok Rp 500 miliar.

Peringkat PT Fitch Ratings Indonesia untuk dana ini adalah idAA (Double A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kemudian pada Rabu (24/4) Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan PT Astra Sedaya Finance mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah signifikan Rp 2,5 triliun.

Peringkat dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk dana ini adalah AAA (idn) (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 sebanyak 33 emisi dari 25 produsen senilai Rp37,36 triliun. Total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 551 emisi dengan nilai nominal Rp 465,05 triliun dan USD 46,1485 juta diterbitkan oleh 129 emiten.

Terdapat 186 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan $502,10 triliun. Selain itu, emisi EBA 10 tercatat di BEI senilai Rp 3,05 triliun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *