Tue. Oct 1st, 2024

Jalan Kaki 5.000 vs 10.000 Langkah, Lebih Efektif Mana Ya untuk Bakar Lemak?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jalan kaki merupakan salah satu cara termudah dan efektif untuk meningkatkan kesehatan. Transaksi pasar juga tidak dipungut biaya dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 

Banyak orang menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas hariannya untuk meningkatkan kebugaran. Namun berapa banyak langkah yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat dari pembakaran lemak dan mencapai tubuh yang sehat?

Jalan kaki 5.000 langkah merupakan tujuan yang mudah dicapai, terutama bagi orang yang baru melakukan aktivitas fisik.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science and Medicine, manfaat jalan kaki 5.000 langkah sehari dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas.

Namun, apakah jalan kaki 5.000 langkah cukup untuk membakar lemak?

Menurut penelitian lain yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, berjalan kaki 5.000 langkah sehari dapat membantu membakar 200-300 kalori sehari. Meski jumlah kalorinya kecil, namun tetap membantu proses pembakaran lemak.

Jadi berjalan kaki 5.000 langkah sehari adalah langkah awal yang bagus untuk meningkatkan kesehatan dan membakar lemak. Namun, untuk hasil yang paling penting, disarankan untuk menggabungkan jalan kaki dengan aktivitas fisik lainnya dan menjaga pola makan yang sehat.

Berjalan 10.000 langkah adalah tujuan yang lebih sulit dan membutuhkan dedikasi lebih. Namun, apakah jalan kaki 10.000 langkah lebih efektif membakar lemak?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Activity and Health, berjalan kaki 10.000 langkah sehari dapat membantu membakar 400-600 kalori sehari. Angka ini lebih besar dibandingkan berjalan 5.000 langkah.

Selain itu, jalan kaki 10.000 langkah juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit serius seperti stroke dan jantung.

Menjaga kaki tetap bugar setiap hari dengan langkah cepat dan teratur dapat mengantarkan Anda pada pola hidup sehat. Tak hanya itu, jalan kaki secara teratur juga memberikan manfaat luar biasa yang bisa Anda rasakan, seperti dilansir dari Illinois Department of Management Services.

Pertama, jalan kaki secara teratur dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi lemak tubuh. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mencegah atau mengendalikan berbagai kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, jalan kaki juga dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular Anda. Dengan melakukan aktivitas ini secara rutin, Anda dapat memperkuat jantung dan paru-paru, sehingga tubuh lebih siap menghadapi aktivitas sehari-hari.

Manfaat lainnya adalah jalan kaki dapat meningkatkan mood, kognisi, daya ingat, dan kualitas tidur. Jadi, jika Anda merasa stres atau cemas, cobalah berjalan kaki untuk meredakan perasaan tersebut. Selain itu, semakin cepat, jauh dan sering Anda berjalan kaki, maka semakin besar pula manfaat yang didapat.

Jalan kaki juga bisa menjadi alternatif aktivitas aerobik yang menyenangkan. Dengan berjalan kaki, Anda dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan jantung, serta membakar kalori yang tidak diperlukan.

Jika ingin variasi, Anda juga bisa mengganti waktu Anda dengan jalan cepat dengan jalan santai. Jenis latihan interval ini memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan membakar lebih banyak kalori dibandingkan jalan kaki biasa. Jadi jangan ragu untuk mulai berjalan kaki secara teratur dan cepat. Dengan melakukan aktivitas tersebut, Anda akan menjalani hidup yang lebih sehat dan kuat.

Untuk mencapai tujuan Anda secara keseluruhan, usahakan untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari. Jika waktu Anda terbatas, cobalah melakukan beberapa aktivitas singkat sepanjang hari. Namun tahukah Anda kalau latihan interval bisa memberikan manfaat yang sama dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan jalan kaki biasa?

Mengubah rutinitas jalan kaki menjadi latihan fisik membutuhkan postur tubuh yang baik dan gerakan yang terarah. Bayangkan saja, saat Anda berjalan, pastikan kepala Anda menghadap ke atas dan melihat ke depan, bukan ke bawah. Jangan lupa rilekskan leher, bahu, dan punggung, jangan sampai kaku atau lurus. Ayunkan lengan Anda dengan bebas, tekuk siku sedikit.

Jika Anda ingin sedikit mendorong tangan Anda, tidak apa-apa. Pastikan otot perut sedikit kencang dan punggung lurus, tidak membungkuk ke depan atau ke belakang. Dan terakhir, berjalanlah dengan benar, putar kaki Anda dari tumit.

Ingat, melakukan aktivitas sebanyak apa pun lebih baik daripada tidak melakukan aktivitas sama sekali. Jadi jangan ragu untuk memulai dan menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

Orang yang berjalan cepat mempunyai peluang lebih besar untuk bertahan hidup dibandingkan orang yang berjalan lambat. Menurut laporan New York Post tahun 2019, pejalan kaki cepat dianggap mampu berjalan 1,00 langkah per menit, sedangkan pejalan kaki lambat hanya berjalan sekitar 50 langkah per menit.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Mayo Clinic Proceedings mengamati 474.919 orang dan menemukan bahwa partisipan yang berjalan paling cepat memiliki waktu bertahan hidup paling lama, berapa pun berat badan mereka. Bagi pria, orang dengan berat badan kurang dan berjalan lambat memiliki angka harapan hidup paling rendah, yakni sekitar 64,8 tahun. Sedangkan perempuan memiliki angka harapan hidup sekitar 72,4 tahun.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kebugaran fisik merupakan prediktor harapan hidup yang lebih baik dibandingkan indeks massa tubuh,” kata penulis utama Tom Yates dari Universitas Leicester.

Penemuan ini juga mendorong orang untuk berjalan lebih cepat guna meningkatkan angka harapan hidup.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan Yates juga menunjukkan dampak negatif jalan lambat, yakni peningkatan risiko penyakit jantung. Pejalan kaki yang berjalan lambat memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan pejalan kaki cepat, bahkan setelah memperhitungkan kebiasaan merokok dan indeks massa tubuh.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa berjalan kaki 1000 langkah sehari dapat menjaga kesehatan tubuh dan berat badan tetap terkendali. Bagi mereka yang bekerja di lapangan, hal ini mungkin mudah untuk dicapai, namun bagi pekerja yang menghabiskan waktunya dengan duduk di belakang meja, hal ini mungkin menjadi sebuah tantangan. Bayangkan, pergi ke kantor naik ojek, lalu duduk di bus dalam kota, berjalan kaki sebentar ke kantor, naik lift ke lantai tempat Anda bekerja, lalu duduk antara tujuh hingga sepuluh jam setiap hari.

Aktivitas fisik bagi pekerja kantoran sangat dibatasi. Oleh karena itu, mencapai 1000 langkah sehari memerlukan sedikit usaha, namun sebenarnya tidak sulit. Berjalan 1000 langkah ternyata tidak sejauh yang Anda bayangkan, hanya sekitar 800 meter.

“Menambahkan 1.000 langkah sehari akan mengubah tubuh Anda,” kata master trainer dan penulis The Body Reset Diet, Harley Pasternak.

Berikut manfaat jalan kaki 1000 langkah sehari seperti dilansir dari laman Pencegahan.

1. Pekerjaan hati tidaklah terlalu sulit

“Peralihan dari aktivitas menetap ke aktivitas fisik tingkat tinggi dapat meningkatkan kesehatan secara signifikan dan mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Profesor Kedokteran Olahraga di Auburn University, AS, Michele Olson.

2. Risiko terkena stroke berkurang

Menambah jumlah kaki secara langsung mengurangi risiko stroke dan menjaga tekanan darah tetap stabil.

3. mengurangi kolesterol jahat

Jika Anda memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi, menambahkan 1000 langkah sehari dapat membuat perbedaan besar.

“Semakin banyak Anda bergerak, semakin banyak kolesterol jahat yang dihilangkan,” kata Olson.

4. Mengurangi stres

Ketika tekanan pekerjaan datang, berjalan-jalanlah dan Anda akan merasa lebih baik. Gerakan aktif menghasilkan hormon endorfin yang meningkatkan mood baik dan menurunkan hormon stres, kortisol.

5. Tulang yang kuat

American College of Orthopaedic Surgeons mengungkapkan bahwa jalan kaki memperkuat tulang dan melawan osteoporosis. Menurut Olson, bergerak memberikan tekanan pada tulang, merangsang produksi sel tulang baru yang disebut osteoblas.

6. Berat badan bisa berkurang

Meningkatkan langkah Anda setiap hari selama 10 minggu akan menunjukkan hasil yang nyata, kata pakar kedokteran olahraga Nadya Swedan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *