Fri. Sep 20th, 2024

Jasa Armada Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 1,1 Triliun pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) merilis laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2023. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) melaporkan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar atau tumbuh 4,6%. Tahun lalu sebesar Rp 150,6 miliar.

Pada tahun 2023, pendapatan akan tumbuh 16,1% dari Rp 980 miliar menjadi Rp 1,1 triliun, dengan segmen Pelayanan Umum Pelabuhan menyumbang pendapatan sebesar Rp 525 miliar atau 46,1%, naik 4,2% dari Rp 504 miliar secara year-on-year. (dari tahun ke tahun). . Demikian dikutip dari keterangan resmi yang ditulis, Minggu (31/3/2024).

Kontributor pendapatan lainnya adalah jasa terminal (TUKS) sebesar Rp191 miliar (16,8%) dan jasa pengelolaan kapal sebesar Rp343 miliar (30,1%) serta jasa maritim lainnya masing-masing sebesar Rp31,5 miliar dan Rp46 miliar.

Komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan unggul dalam hal keselamatan dan kesiapan armada tercermin dari pelaksanaan peningkatan pemeliharaan dan sandar kapal pada tahun 2023.

Hal ini menyebabkan beban pokok pendapatan meningkat sebesar 17,8% pada tahun ini dari Rp 678 miliar menjadi Rp 799 miliar, di luar kontribusi biaya bahan bakar, namun konsisten dengan angka pencapaian pendapatan sebagai proporsi kinerja. Laba meningkat 5,6% menjadi Rp184 miliar dari Rp174 miliar.

IPCM memproyeksikan pertumbuhan total aset sebesar 2,3% dari Rp 1,49 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,52 triliun pada akhir tahun 2023.

CEO IPCM Puruhita bersyukur mampu mempertahankan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan IPCM tahun 2023 mencapai Rp 1 triliun. “Kinerja yang baik ini tentunya didukung oleh perekonomian yang terus memperluas pangsa pasar dan akan membaik pada tahun 2023,” ujarnya.

Selama tahun 2023, IPCM memperkuat armadanya dengan mengerahkan tiga kapal percontohan baru dan satu kapal tunda baru serta menandatangani beberapa perjanjian kemitraan usaha jasa di wilayah BUP IPCM.

Diantaranya adalah penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dengan PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, serta PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima. .

Selain itu, kinerja IPCM pada tahun 2023 juga terlihat dari upaya penetapan dan penyesuaian tarif jasa pilot boat dan derek baik di wilayah BUP IPCM maupun BUP Palindo, termasuk di wilayah BUP IPCM di Tersus Semindo Gamilang Tbk Bayah. Tarsus FSRU PT Nusantara Regas, Tarsus dan TUKS PT Cerebon Electric Power dan PT Cerebon Energy Distribution atau lebih dikenal dengan Kensi 1 dan Kensi 2.

Peningkatan kinerja tahun 2023 tidak lepas dari program transformasi dan pengelolaan K3 yang dilakukan perusahaan. Program tersebut terus mendorong pemeliharaan armada kapal, peningkatan pengetahuan dan program kerja awak kapal, memastikan seluruh awak kapal selalu dalam kondisi siap menjalankan aktivitas operasional dengan aman. Yang tidak kalah penting adalah transformasi efisiensi bahan bakar yang terus meningkatkan layanan operasional.

“Kami telah melakukan transformasi dan digitalisasi untuk menyesuaikan bisnis dengan perkembangan saat ini. Hasilnya, IPCM mampu memperbanyak armada, memperluas, dan meningkatkan pendapatan.” kata Shanti.

Pada tahun 2024, IPCM akan terus aktif memperkuat bisnisnya melalui berbagai kerjasama dengan mitra strategis di bidang jasa pemanduan dan perjalanan ke berbagai destinasi.

“Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan penuh dari pelanggan, mitra usaha, dan pemangku kepentingan IPCM. Kami berkomitmen terhadap layanan untuk terus memenuhi harapan pengguna layanan, meningkatkan dan meningkatkan kualitas layanan agar lebih memuaskan pelanggan,” ujarnya. .

IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui kemitraan bisnis antara IPCM dengan pemilik kargo di Palembang pada tahun 2024 yaitu PT Maritim Barito Perkasa (Adaro Group) dan PT Karya untuk memberikan dukungan bimbingan fasilitas tugboat untuk Jasa Pelayaran Pasifik. Kawasan Perwakilan IPCM di Wilayah STS Ambang Batas Luar Sungai Musi Provinsi Palembang.

“Pada tahun 2024, strategi bisnis IPCM akan terus menyesuaikan dengan strategi dan master plan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa kelautan, melakukan ekspansi bisnis baik secara organik maupun anorganik. IPCM akan terus memperkuat armada kapal tunda dan meningkatkan armada percontohan. kesiapan, Layanan yang digunakan dengan tujuan memastikan keselamatan tempat kerja dan perubahan berkelanjutan.” Shanti menambahkan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *