Thu. Sep 26th, 2024

Jasa Marga Serap Belanja Modal Rp 4 Triliun pada Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menghabiskan separuh belanja modal (capex) yang disiapkan untuk tahun 2024

Pramita Wulanjani, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, menjelaskan penanaman modal hingga semester I tahun ini terutama diarahkan pada pembangunan jalan baru.

“Jadi dari belanja modal yang terserap hingga semester I tahun ini, sekitar Rp 4 triliun digunakan untuk pembangunan jalan baru. Jadi kalau dilihat realisasinya Rp 4 triliun diperkirakan sekitar 40-50%. telah dihabiskan untuk menyerap semester I tahun 2024,” kata Pramita dalam konferensi pers publik tahun 2024, Rabu (28/08/2024).

Hingga akhir tahun, Pramita memperkirakan sisa belanja modal yang akan diserap sekitar Rp 8-10 triliun. Perseroan terus memimpin industri jalan tol dengan total panjang jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga Group sepanjang 1.264 km atau mencakup 45% dari seluruh jalan tol yang beroperasi di Indonesia, dengan total konsesi jalan tol sepanjang 1.736 km.

“Perusahaan juga fokus mengerjakan lima proyek tol yang sedang berjalan, yakni Tol Jakarta Selatan-Cikampek II, Tol Akses Patimban, Tol Jogja-Bawen, Tol Jogja-Bawen Solo, dan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Tujuan kami adalah “Mengoperasikan jalan tol Yogyakarta-Solo Paket 1.1 (Kartasura-Klaten) sepanjang 22,3 km pada akhir tahun 2024,” kata Henning Pangastuti, Senior Group Head of Corporate Finance and Investor Relations.

Perseroan semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan melalui anak perusahaannya yaitu PT Jasamarga Tollroad Operator (PT JMTO) dan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM).

Pada semester I tahun 2024, PT JMTO memberikan pelayanan operasional jalan tol sepanjang 1.446 km, sedangkan PT JMTM memberikan layanan pemeliharaan jalan tol sepanjang 1.110,9 km. Keduanya tidak hanya melayani jalan tol grup Jasa Marga, tapi juga perusahaan jalan tol lainnya.

“Perusahaan juga fokus untuk meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasar operasi PT JMTO dan PT JMTM yang didukung oleh pengembangan teknologi di bidang operasi sebagai bagian dari ekspansi perusahaan di lini bisnis operasi,” tambah Haning. 

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp9,11 triliun pada semester I 2024, meningkat 30,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Nixon Sitorus, Sekretaris Perusahaan dan CEO Jasa Marga, mengatakan perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,35 triliun pada semester pertama tahun ini. Naik 104,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pengakuan laba bersih ini termasuk dampak penyesuaian penerapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 72/2023 yang dilakukan Perseroan tentang penyusutan aset berwujud dan/atau amortisasi aset tidak berwujud, dengan tambahan penghasilan pajak tangguhan sebesar Rp600,41 miliar (non tunai).

Jika dampak penyesuaian PMK 72/2023 dikeluarkan dari perhitungan laba bersih, maka nilai laba inti perseroan pada 1H2024 sebesar Rp1,75 triliun, naik 52,05% dari 1H2023.

“Pada semester I tahun 2024, Jasa Marga juga mencatat peningkatan total volume transaksi di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 636,8 juta kendaraan dibandingkan total volume transaksi tahun 2023,” kata Nixon, Rabu ( 31/07/2024).

Sedangkan rata-rata lalu lintas efektif harian (LHR) di ruas tol Jasa Marga Group mencapai 3,49 juta kendaraan setiap harinya, tambah Nixon.

Nilai pendapatan korporasi perseroan merupakan kontribusi pendapatan tol sebesar Rp8,38 triliun dan pendapatan korporasi lainnya sebesar Rp732,69 miliar. Selain itu, Jasa Marga tetap dapat meningkatkan kinerja keuangan dan kesehatan Anda. 

 

Hal ini tercermin dari masih berlanjutnya realisasi Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) perseroan yang mencapai Rp6,13 triliun, meningkat 47,89% dibandingkan tahun lalu dengan realisasi margin EBITDA yang lebih baik dibandingkan semester I tahun 2010. pada tahun 2023 yakni mencapai 67,27% mengoperasikan ruas tol baru.

Hingga semester I tahun 2024, Jasa Marga menjadi market leader di sektor jalan tol dengan total panjang jalan tol milik Jasa Marga Group sepanjang 1.264 km. Angka tersebut mewakili 47% jalan tol aktif di seluruh Indonesia. Sedangkan total konsesi jalan tol yang dimiliki perseroan di seluruh Indonesia adalah 1.736 km.

Nixon mengatakan, selama 5 tahun ke depan, dalam pengelolaan proyek jalan tol baru, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan semaksimal mungkin dan terus melakukan pengendalian kegiatan pembangunan jalan tol secara bertahap. 

Saat ini, perseroan mempunyai beberapa proyek konstruksi dan pembebasan lahan. Mulai dari Tol Probolinggo-Banyuwangi, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Tol Akses Patimban.

Di bidang usaha lainnya, Jasa Marga melalui anak perusahaannya PT Jasamarga Terkait Bisnis (JMRB) sedang mengembangkan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) pertama di Indonesia dengan menggunakan konsep Toll Corridor Development (TCD) atau Travoy Hub. 

Pada semester pertama tahun 2024, PT JMRB memperluas pengembangan pembangunan Travoy Hub Fase 2 dan 3, dengan progres konstruksi sebesar 44%.

Sebelumnya, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), sebagai anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat progres pembebasan lahan tol Kertosono-Kediri sepanjang 20,3 km hingga awal Juli 2024 telah mencapai 46,8%.

Direktur Utama PT JNK Arijs Irianto menjelaskan, pembelian lahan tol ini berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri ruas Kertosono-Kediri melewati dua kecamatan yakni sepanjang 18,3 km di Kabupaten Nganjuka dan 2 km di Kabupaten Kediri.

Pada Juli 2024, Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri mencatat pembebasan lahan di kedua kabupaten tersebut telah mencapai 42,7% di Kabupaten Nganjuk dan 64,8% di Kabupaten Kediri.

Total pembebasan lahan tol Ngavi-Kertosono-Kediri ruas Kertosono-Kediri meliputi 2.732 bidang tanah di 21 desa yang terletak di lima kecamatan yaitu Sukomoro, Tanjungyanom, Prambon, Banyakan dan Grogol, jelasnya. menulis. pengumuman, Jumat (19.07.2024).

Total pembayaran uang kompensasi (UGK) mencapai Rp1,227 triliun melalui skema pembayaran langsung Lembaga Manajemen Aset Nasional (LMAN), kata Ary.

Ary menambahkan, dengan perkembangan yang ada saat ini, PT JNK terus mendukung Petugas Penegakan Pengadaan Tanah (LPO) untuk mempercepat pembebasan lahan di ruas Kertosono-Kediri. Sehingga lingkup pekerjaan konstruksi dapat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Saat ini, PT JNK juga telah mendapatkan Rencana Teknis Akhir (CSP) ruas tol tersebut.

“Program pembangunannya akan disesuaikan dengan ketersediaan lahan dengan progres minimal 80% dari satu gerbang ke gerbang lainnya tanpa berhenti di tengah jalan untuk selanjutnya dapat digunakan terus menerus,” jelasnya.

Ruas Kertosono-Kediri sendiri merupakan perpanjangan dari Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 88,25 km yang telah beroperasi penuh sejak 2018.

Ruas Kertosono-Kediri selanjutnya akan dilengkapi dengan pertigaan bernama Kedungsoko yang akan menyambung dengan Tol Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi.

Selain itu, terdapat dua pertigaan yang terletak di kawasan Nganjuk yang akan terkoneksi dengan Jalan Akses Sugihwara dan Regenerasi Kediri yang akan terkoneksi dengan Jalan Akses Banyakan. Ruas Kertosono-Kediri juga diharapkan memiliki dua plaza tol (GT), yakni GT Sugihwaras dan GT Kediri.

Jika terkoneksi penuh, total panjang Tol Ngawi-Kertosono-Kediri yang dioperasikan PT JNK akan sepanjang 108,55 km.

Tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di selatan Jawa Timur dan mendukung akses menuju Bandara Internasional Kediri.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *