Sun. Sep 22nd, 2024

Jatuh Sakit Saat Liburan, Raja Harald V dari Norwegia Pasang Alat Pacu Jantung di Malaysia

matthewgenovesesongstudies.com, Oslo – Raja Harald V dari Norwegia memasang alat pacu jantung sementara di sebuah rumah sakit di pulau Langkawi, Malaysia, pada Sabtu (3 Februari 2024) saat raja tertua di Eropa itu sedang berlibur. di rumah sakit. Hal ini diumumkan oleh Kerajaan Norwegia.

“Karena detak jantung yang rendah, alat pacu jantung ditanamkan,” kata Kerajaan Norwegia dalam pernyataan singkatnya, seraya menambahkan bahwa operasi di Rumah Sakit Sultan Maliha berhasil.

Pernyataan yang sama mengatakan bahwa Raja Harald V dapat diangkut kembali ke Norwegia dalam beberapa hari mendatang setelah operasi tersebut. Menurut Associated Press.

Dalam keterangan resmi Kerajaan Norwegia, dokter pribadi Raja, Bjorn Bendz, mengatakan: “Yang Mulia Raja baik-baik saja, namun beliau masih perlu istirahat. Operasi ini akan membuat proses pulang ke rumah lebih aman.”

Keluarga kerajaan Norwegia mengatakan pada Selasa (27/2) bahwa Raja Harald V jatuh sakit saat berlibur di Langkawi dan dirawat di rumah sakit. Media Norwegia mengatakan raja melakukan perjalanan ke Malaysia untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-87.

Dua hari sebelum ulang tahun mereka pekan lalu, kantor berita Norwegia NTB memberitakan bahwa Raja Harald V dan Ratu Sonia sedang melakukan perjalanan pribadi ke luar negeri, tanpa menyebutkan tujuan atau tanggalnya.

Pesawat evakuasi aeromedis Skandinavia lepas landas dari Oslo pada Kamis (29/2) dan tiba di Langkawi pada Jumat (1/3). Pihak berwenang Norwegia belum memastikan apakah Boeing 737-700, yang sebelumnya digunakan sebagai ambulans udara, akan membawa Raja Harald V.

Namun, Kerajaan Norwegia telah mengonfirmasi bahwa pemerintah Norwegialah yang mengatur transportasi tersebut dan bahwa Angkatan Bersenjata Norwegia bertanggung jawab atas pengaturan sebenarnya untuk perjalanan pulang Raja Harald V.

Raja Harald V dilaporkan berada dalam kondisi kesehatan yang buruk dalam beberapa tahun terakhir dan telah dirawat di rumah sakit beberapa kali, termasuk operasi penggantian katup jantung pada Oktober 2020 setelah dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas.

Meskipun kesehatannya menurun, Raja Harald V berulang kali mengatakan dia tidak berencana untuk turun tahta, tidak seperti Ratu Margrethe II dari Denmark, yang mengundurkan diri awal tahun ini.

Sebagai kepala negara Norwegia, tugas Raja Harald V bersifat seremonial dan dia tidak memiliki kekuasaan politik. Ia naik takhta pada tahun 1991 setelah kematian ayahnya, Raja Olaf.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *