Thu. Sep 19th, 2024

Jelang Lebaran Idul Fitri, Ini 3 Tips Atasi Social Anxiety Saat Kumpul Keluarga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Idul Fitri menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Namun, bagi sebagian orang, interaksi sosial tersebut dapat memicu kecemasan sosial atau social anxiety disorder.

Gejala-gejala ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman atau cemas dan dapat muncul dalam berbagai bentuk.

Menurut National Institute of Mental Health, kecemasan sosial berkaitan dengan ketakutan atau kecemasan terhadap penilaian, pengawasan, atau penghinaan dari orang lain.

Gejala-gejala ini mungkin muncul sebelum, selama, atau setelah interaksi sosial, bahkan ketika mengingat momen-momen tertentu dalam pikiran. Percakapan yang intens juga bisa memicu kecemasan sosial.

“Adalah normal untuk mengalami kesulitan dalam berbagi hal-hal yang ingin Anda ungkapkan dengan keluarga atau teman,” Mandy Doria MS, konselor profesional berlisensi dan asisten profesor psikiatri di Kampus Medis Universitas Colorado Anschutz, mengatakan kepada DIRI.

Untuk membantu meringankan stres dan kecemasan yang mungkin Anda rasakan saat bersosialisasi, rencanakan apa yang akan Anda lakukan dan persiapkan diri Anda.

DIRI dilaporkan pada Sabtu, 6 April 2024 Berikut tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi di mana kecemasan sosial Anda mungkin muncul di pertemuan keluarga.

Mempersiapkan diri terlebih dahulu dapat mengurangi sebagian rasa takut, terutama jika Anda tahu Anda akan mengalami interaksi yang tidak nyaman.

Doria menyarankan untuk mempersiapkan beberapa topik yang benar-benar ingin Anda bicarakan sehingga Anda dapat dengan mudah menghindari diskusi yang berpotensi sensitif.

Misalnya, jika Anda curiga pasangan Anda akan menanyakan tentang perpisahan Anda baru-baru ini, bersiaplah untuk mengalihkan pembicaraan ke topik lain atau siapkan beberapa pertanyaan cadangan.

“Ingatlah bahwa gangguan ini bersifat sementara dan yakinlah dengan apa yang Anda putuskan untuk dibicarakan atau tidak,” kata Doria.

Anda juga dapat tinggal bersama anggota keluarga yang dapat Anda mintai bantuan ketika Anda kewalahan. “Mengetahui siapa yang dapat Anda percayai dapat membuat perbedaan besar ketika kecemasan sosial dalam diri Anda mulai merasuk,” tambahnya.

Jika Anda merasa stres dan cemas sebelum berkumpul bersama keluarga, Anda dapat menggunakan beberapa teknik dasar (seperti pernapasan dalam) untuk membantu Anda rileks dan fokus pada saat ini.

Fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan dan hal-hal yang membuat Anda merasa tenang dan rileks untuk mengurangi perasaan stres. “Bisa jadi pakaian yang Anda kenakan, musik yang Anda dengarkan saat bepergian, atau orang yang ingin Anda ajak berinteraksi,” kata Doria.

Anda juga bisa memutuskan untuk beristirahat sejenak saat berada di tengah kumpul keluarga. “Jika perlu keluar sejenak, pertimbangkan untuk pergi ke dapur, ke kamar mandi, atau jika memungkinkan, jalan-jalan sebentar,” tambahnya.

Jika seseorang atau sesuatu membuat Anda merasa cemas, bersikaplah baik kepada diri sendiri. Jangan memaksakan diri sampai kecemasan sosial Anda semakin parah. Anda dapat keluar dari situasi tersebut atau melanjutkan hidup dengan anggun menggunakan salah satu tip di atas.

“Anda harus memaksakan diri untuk melakukan segalanya,” kata Doria.

Jika Anda merasakan efek stres dan kecemasan sosial setelah suatu peristiwa karena Anda memikirkannya berhari-hari, cobalah untuk rileks dan memulihkan diri.

“Mungkin sulit untuk merasakan tingkat kecemasan tertentu selama liburan dan pertemuan keluarga, namun penting untuk diingat bahwa momen-momen ini pada akhirnya akan berlalu,” kata Doria.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *