Fri. Sep 27th, 2024

Jelang Pilkada 2024, Masih Ada Wilayah Blank Spot di Bandung Barat

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Tinggal sekitar tiga bulan lagi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dimulai. Namun masih ada wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang belum terakses internet atau sepi.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ripqi Ahmad Sulaeman mengatakan, wilayah yang paling banyak titik putihnya berada di wilayah selatan. Hingga saat ini, pihaknya terus memetakan tempat pemungutan suara (TPS) di tempat yang kosong.

Pemetaan ini dilakukan bersamaan dengan proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan petugas PPS. Untuk kemudian mengetahui daerah mana yang tidak ada sinyal.

Karena alamat TPS ini belum final, maka masih bersifat sementara, jadi masih ada kemungkinan untuk dilakukan pemetaan, misalnya masih ada tempat kosong di TPS, kata Ripqi saat ditemui di Sekretariat KPU KBB di Padalarang, Senin. , 19 Agustus 2024.

Dalam penyelenggaraan pilkada, KPU tetap memanfaatkan aplikasi Sirekap untuk mencatat hasil pemungutan suara. Aplikasi ini memerlukan sinyal bagi petugas untuk mengaksesnya. Akibatnya, jika di suatu wilayah tidak ada sinyal, Sirekap tidak bisa digunakan.

Ripqi mengatakan Sirekap bisa digunakan secara offline atau manual tanpa menggunakan aplikasi. Namun data TPS yang berada di ruang kosong harus dikumpulkan terlebih dahulu.

“Kalaupun akhirnya masih ada kursi kosong di TPS, ada solusi lain. Karena Sirekap bisa dibuat secara online dan offline,” jelasnya.

Ia juga akan memberikan instruksi kepada petugas KPPS agar bisa beradaptasi dengan tempat mereka menjalankan tugasnya saat penghitungan suara. Termasuk mereka yang bekerja di wilayah yang belum tersentuh sinyal.

“Isi baterainya secara offline dulu, lalu pindahkan ke tempat yang jaringannya bagus, baru bisa dipindahkan,” lanjutnya.

Untuk itu, KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung Barat terkait lahan kosong tersebut. Tujuannya tidak lain adalah untuk menemukan solusi efektif yang memungkinkan akses sinyal di area tertentu.

“Misalnya kalau tidak ada tempat lagi, misalnya harus di tempat ini, situasi masih kosong, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Ripqi.

Pengarang: Arby Salim

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *