Thu. Oct 10th, 2024

Jemaah Haji 2024 Diimbau Kurangi Ibadah Sunnah Agar Tidak Kelelahan, Ini Penjelasan Kemenkes

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Haji ke Tanah Suci membutuhkan ketahanan fisik yang kuat. Jemaah haji diimbau menyesuaikan aktivitas ibadah sunnahnya agar tidak kelelahan, terutama menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armazna).

Menurut Lilik Marhendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kemenkes RI) Kementerian Kesehatan RI, penyesuaian ini penting untuk menghindari penyakit atau kondisi yang lebih serius, terutama bagi jamaah dengan penyakit penyerta. .

Ia menjelaskan, 76% dari 241.000 jemaah tahun 2024 mengalami kelainan. Oleh karena itu, pendidikan sangat diperlukan untuk mengendalikan ibadah.

“Dari yang meninggal dunia, 76 persennya memiliki riwayat penyakit seperti dislipidemia, darah tinggi, diabetes melitus, jantung, dan maag,” kata Lilik dikutip Sehat Negeriku pada Minggu, 26 Mei 2024.

 

Lilak menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif di Makkah, dimana terdapat tenaga promosi kesehatan di setiap wilayah. “Dengan mengontrol aktivitas jamaah, kami berharap mereka tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah Urmuzna,” ujarnya.

Pihak yang sakit ringan diharapkan tidak mengalami kondisi yang lebih parah akibat kelelahan.

Jemaah haji juga perlu memahami batasan kapasitas fisiknya agar tidak kelelahan, mengingat jarak hotel dan masjid bisa lebih jauh.

“Mungkin masih ada aktivitas lagi. Dari hotel ke masjid harus jalan kaki 1-2 km,” kata Lilke.

“Jika dilakukan setiap hari saat cuaca panas bisa melelahkan, apalagi bagi orang yang tidak terbiasa beraktivitas fisik,” kata Lelek.

“Jangan membuat Armozna lelah terlebih dahulu.” Lilac berkata.

“Kami tidak melarang ibadah sunnah, tapi mohon hati-hati jangan sampai lelah. Ingin menjaga kelas agar tetap sehat dan waras,” ujarnya.

Lily mengingatkan calon jamaah haji agar banyak istirahat sebelum berangkat. Jika keluarga ingin salat dan berkumpul, sebaiknya dilakukan dengan baik.

“Berjamaah dan salat memang baik, namun dilakukan jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. Saat hendak masuk ruang haji, berikan kesempatan kepada calon jamaah untuk beristirahat agar tidak lelah dalam perjalanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kelelahan selama perjalanan mungkin membuat jamaah takut menggunakan fasilitas pesawat seperti toilet dan makanan.

“Banyak orang menghindari toilet atau makan karena khawatir,” kata Lillick. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *