Sat. Sep 21st, 2024

Jokowi Dorong Masa Depan Industri Kendaraan Listrik, Bos PLN Bantu Perkuat Ekosistem

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi pengembangan industri mobil listrik ke depan masih besar. Oleh karena itu, penguatan ekosistem pendukung dipandang perlu.

Hal itu diungkapkan Jokowi baru-baru ini saat menghadiri Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ia juga berbicara tentang potensi Indonesia dalam produksi kendaraan listrik di masa depan.

“Pameran Kendaraan Listrik (PEVS) ini sangat menarik. Saya melihat jenis kendaraannya banyak sekali, mulai dari sepeda motor, mobil, bahkan bus dan truk, kata Jokowi dalam keterangan resmi, Sabtu (5/4/2024).

“Misalnya untuk mobil listrik, kapasitas produksi kita 1.600.000 unit per tahun. Sekarang baru diproduksi sekitar 100.000 unit di sini, artinya masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut,” imbuhnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Negara menyampaikan pentingnya mendukung kendaraan listrik. Lebih dekat dengan negaranya, mereka bertujuan untuk memproduksi pabrik pertama baterai kendaraan listrik.

“Pabrik baterai akan mulai berproduksi bulan depan. “Jadi harapan kita ekosistem ini segera terbangun dan segera terbentuk,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi produsen sepeda motor listrik yang sudah ada. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air diharapkan tidak menemui kendala yang serius.

“Dan kami juga senang karena kini sudah ada 59 pabrik sepeda motor listrik di sini. Bangunan besar ekosistem kendaraan listrik ini sangat perlu kita jaga agar tidak ada kendala,” jelasnya.

 

Selain Jokowi, Direktur Utama PLN Dharmawan Prasodjo menegaskan, pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik. Dalam hal ini, PLN mulai membangun infrastruktur kendaraan listrik, misalnya dengan menyediakan stasiun pengisian daya yang tersebar di berbagai wilayah.

Tercatat, terdapat 1.370 Stasiun Pengisian Kendaraan Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (SPLU), dan 2.182 Stasiun Pengganti Baterai Listrik (SPBKLU).

“PLN juga berinovasi mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Dharmawan.

Selain itu, Dharmawan juga menjelaskan infrastruktur non fisik yang dikembangkan PLN. Dalam hal ini, PLN menawarkan fungsionalitas EV Digital Services (EVDS) di PLN Mobile Super Apps.

Melalui fitur ini, PLN memudahkan pengguna mobil listrik dalam mencari lokasi stasiun pengisian terdekat, merasakan layanan berkendara, permintaan pemasangan layanan pengisian daya rumah, pasar pembelian mobil listrik, dan merencanakan perjalanan jauh. Menu perencanaan perjalanan secara otomatis menyarankan titik-titik SPKLU untuk dilalui berdasarkan rute perjalanan Anda.

 

Meningkatnya dukungan ekosistem kendaraan listrik tercermin pada arus mudik dan arus balik pada masa libur tahun 1445 H. Sebelumnya, SPKLU hanya terdapat di beberapa tempat peristirahatan jalur Trans Sumatera Jawa. Saat ini PLN memastikan seluruh tempat rekreasi memiliki SPKLU.

Oleh karena itu, PLN menyikapi kebutuhan tersebut dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan di seluruh plaza tol sepanjang jalurnya, tingginya animo masyarakat terhadap meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi kendaraan listrik SPKLU, tutup Dharmavan.

Tercatat, sejak H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri 2024, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11377 transaksi atau 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yakni 2275 transaksi dengan realisasi konsumsi listrik 226 mencapai 5 MW/jam ( MW/jam). atau 5,2 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2023, 43,5 MW/jam.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *