Sun. Sep 8th, 2024

Jokowi Minta LPDP Beri Beasiswa Terkait Industri Semikonduktor

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memfasilitasi hibah pengembangan desain chip untuk kebutuhan ekosistem industri semikonduktor di Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, usai mengikuti rapat internal dengan Presiden Jokowi, dilansir Antara, Kamis (16/5/2024).

“Perancangan chip tersebut membutuhkan tenaga ahli di bidang mikroelektronika. Oleh karena itu, Presiden meminta agar LPDP didorong untuk memberikan beasiswa hingga memberikan pelatihan bagi para pelatih,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan desain chip merupakan komponen utama yang diperlukan untuk menciptakan semikonduktor di industri digital global. Dikatakannya, hal ini merupakan salah satu isu nyata yang sedang dibahas di Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), selain isu penting lainnya terkait isu penting pertambangan.

“Sebelumnya kami lapor ke presiden tentang semikonduktor. Ini penting karena salah satu OECD juga akan mengirimkan misi pencarian fakta tentang ekosistem semikonduktor di Indonesia pada pertengahan tahun ini,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan salah satu negara anggota OECD, Jerman, telah menginvestasikan 13 miliar USD pada ekosistem semikonduktor di negaranya sendiri. Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga dalam pertemuan dengan pejabat kementerian terkait di Jerman menunjukkan minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan chip Panzer.

“Agar mahasiswa Indonesia bisa ikut serta di lembaga chipnya, kemudian mereka juga bisa magang di semikonduktor yang mereka bangun,” kata Menko Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Mekker) Simunithi menyampaikan pesan meminta kabar kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar terus meningkatkan kepedulian positif.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat menghadiri acara HUT Lembaga Pengurus Yayasan yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, Kamis (1/2/2024).

“Kepada LPDP semua tingkatan, saya anjurkan agar terus menciptakan kegelisahan positif dalam diri, yaitu kegelisahan bagaimana Indonesia akan terus maju, menjadi negara yang disegani karena kita mempunyai kualitas dan disegani karena bermanfaat bagi dunia dan kemanusiaan, kata Sri Mulyani.

Bendahara negara ini mengatakan, lembaga LPDP didirikan dari keputusan Tuhan yaitu Keinginan untuk menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan Sa. Dasar 12 tahun

Dua belas tahun perjalanan membangun fondasi penting bangsa Indonesia, Menkeu berharap ambisi LPDP terus tumbuh lebih kuat dibandingkan saat pertama kali didirikan.

Dalam 12 tahun mendatang, sudah saatnya LPDP membuat strategi komprehensif pengelolaan dana pendidikan masa depan, menjadi lembaga yang tidak hanya mendukung, tetapi juga menjadi pendukung dan pembentuk, serta ikut serta dalam pembinaan dalam misi tersebut. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilaksanakan.

“Karena itu LPDP harus bisa terus membangun kerja sama dan kerja sama yang strategis,” kata Menkeu.

 

 

Diketahui, pada tanggal 28 Desember 2011, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan didirikan sebagai unit di bawah Kementerian Keuangan melalui Nomor 252 Tahun 2010.

LPDP ditetapkan sebagai lembaga berbentuk badan layanan publik pada tanggal 30 Januari 2012 setelah disahkannya KMK Nomor 18 Tahun 2012.

Selamat ulang tahun ke 12 @lpdp_ri. Maju terus. Semoga apa yang kalian lakukan terus membuahkan hasil yang baik dan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia,.

 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengumumkan rencana penghentian suntikan APBN untuk Proyek Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).

Sebelumnya, Bapak Muhadjir Effendy, Asisten Menteri Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengungkapkan alasan berakhirnya karena modal LPDP sudah mencapai hampir 140 miliar USD.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan Kementerian Keuangan akan terus mengalokasikan anggaran untuk dana proyek LPDP. Perlu diketahui, alokasi anggaran LPDP masuk dalam APBN 2024.

“(Alokasi LPDP) ada di APBN 2024. Ada di APBN 2024,” kata Suahasil sambil bergegas meninggalkan awak media di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).

Merujuk pada naskah APBN 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp25 triliun untuk dana kelompok pendidikan. Anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan pengembangan pendidikan berkelanjutan, termasuk dana pensiun pesantren serta pengembangan penelitian dan teknologi.

Sebelumnya, Asisten Menteri Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bapak Muhadjir Effendy mengungkapkan rencana pemerintah menghentikan alokasi beasiswa sementara Lembaga Pengelola Beasiswa (LPDP). Katanya, saat ini masih ada dana LPDP sebesar Rp150 triliun yang masih tertahan dan belum terpakai.

Kata Pak Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/1).

Dia menjelaskan, sejauh ini pemerintah mengalokasikan 20 persen APBN untuk dana pendidikan. Dari jumlah itu, Rp20 triliun dianggarkan untuk beasiswa LPDP

 

 

Menurut dia, pemerintah akan mengubah alokasi dana LPDP untuk penelitian, beasiswa lainnya, dan peningkatan pendidikan tinggi. Selain itu, Pak Muhadjir menyampaikan bahwa pemerintah akan menggunakan anggaran tersebut untuk mengembangkan program vokasi.

Meski demikian, ia yakin program beasiswa LPDP akan tetap berjalan tanpa gangguan. Namun Pak Muhadjir mengatakan dana LPDP sudah digunakan pada anggaran sementara yang masih lebih banyak.

“Yang ada (dananya) saja. Itu dana permanen, yang dipakai hanya manfaat, bunga, dan hasil pengelolaan anggaran. Bahkan, sisa keuntungan yang belum terserap bisa masuk ke dana itu.” Ringkasan Muhadjir. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *