Mon. Oct 7th, 2024

Jokowi Resmikan Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo Seksi I Garapan Adhi Karya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan infrastruktur tol Sulu-Yoggia-YIA Kowloon Progo pada Kamis, 19 September 2024. Tol Bunyodono gerbang.

Di antara tol yang dibuka tersebut, Kartasura-Klatan seksi 1 paket 1.1 sepanjang 22,3 km akan beroperasi dengan 3 gerbang tol yaitu GT Bunyodono, GT Polanharjo, dan GT Kalatan. Jalan tol ini menghubungkan Kota Solo-Provinsi D.I Yogyakarta-YIA Kulonprogo untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antara 3 kota tersebut. Tol ini juga terhubung dengan Tol Trans Jawa melalui Persimpangan Kartasura.

Keberadaan Tol Sulu-Yogya-YIA Kowloon Progo diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh Sulu-Jogja dan mengurangi kemacetan di jalan-jalan besar.

“Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor perekonomian dan pariwisata karena dapat meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata lokal serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal di Sulu dan Jogja,” kata Sekretaris Perusahaan Adhikarya. , dalam Keterbukaan Informasi Bursa Rosie Sparta, Kamis (26/9/2024).

Tol Sulu-Yogyakarta-YIA Klonprogo merupakan proyek investasi PT Jasmarga Jogja Sulu (PT JMJ), perusahaan jalan tol (BUJT). PT JMJ merupakan perusahaan patungan yang didedikasikan untuk investasi jalan raya yang dibentuk oleh dua pemegang saham, yaitu PT Jassa Marga (Persero) Tbk (52,82%) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (47,18%).

 

Proyek tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp 27,48 triliun. Pembangunan Tol Sulu-Yogya-Kulon Progu terbagi menjadi 3 seksi yaitu Sulu – Purvumartani, Purvumartani – Sulaiman dan Sulaiman – Kulun Progu.

Kantor BUJT juga dibangun di gerbang tol yang akan mengoperasikan jalan tol ini. Kedepannya akan segera dibangun rest area di KM 19 yang dilengkapi dengan tempat ibadah (masjid), toilet dan fasilitas umum lainnya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.

“Dengan dibukanya Tol Solo-Yogya-Kulonprogo Seksi 1.1 ini merupakan wujud nyata dukungan ADHI terhadap infrastruktur dan kemajuan menuju pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tambah Rozi.

Sebagai BUMN konstruksi di salah satu bidang pembangunan infrastruktur, ADHI berkomitmen meningkatkan kualitas pembangunan dan penyelesaian proyek tepat waktu agar bermanfaat bagi masyarakat. ADHI juga berkomitmen untuk mengedepankan kelestarian lingkungan dalam setiap proyeknya.

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2024. Dalam kurun waktu delapan bulan tahun ini, perseroan mengantongi kontrak baru senilai Rp 13,6 triliun.

Pada Agustus 2024, kontrak baru diberikan untuk pekerjaan proyek konstruksi sebesar 43%, sumber daya air sebesar 31%, jalan dan jembatan lainnya, properti, industri dan EPC sebesar 26%. Sedangkan jika dirinci berdasarkan sumber pendanaannya, sebesar 56% dari pemerintah, 7% dari pinjaman, 19% dari BUMN/D, dan 18% dari swasta.

“Dari sisi lini usaha, perolehan kontrak masih didominasi oleh lini engineering dan konstruksi sebesar 90%, lini real estate dan perhotelan sebesar 4%, lini manufaktur sebesar 4%, serta lini investasi dan konsesi sebesar 2%. kata Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (15/9/2024).

Hingga Agustus 2024, Adhi Karya (ADHI) telah memenangkan beberapa kontrak besar antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, Tol IKN Paket 1B Ruas Bandara Sepinggan-Tol Balsam.

Perseroan menegaskan kembali komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menandatangani tiga perjanjian strategis di bidang tata air yaitu pekerjaan perbaikan Sungai Villan CWP-IDG Paket I dan pekerjaan Sungai Satreyan, Konservasi Pantai Kuta-Legian-Seminyak. Pekerjaan Paket 2, dan peningkatan kapasitas Sungai Veteran di Kota Banjarmasin Tahap I

Penandatanganan ketiga kontrak ini merupakan sebuah pencapaian besar bagi Adhi Karya sebagai BUMN Pembangun yang terus memantapkan posisinya di bidang konstruksi air, kata Rozi. 

 

Adhikarya telah berpartisipasi dalam beberapa proyek strategis nasional, seperti Tol Cisumdawu dalam Pembangunan Trans Jawa, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta Tol Sigli-Banda Aceh dan Jalan Lintas Sumatera Timur dalam Pembangunan Trans Sumatera.

ADHI IKN Nusantara berperan dalam pembangunan infrastruktur, dengan membangun perumahan bagi pekerja konstruksi, mulai dari Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A hingga Jembatan Pulau Balang dan bendungan sepakku. ADHI juga telah mampu memantapkan dirinya sebagai rail champion dengan mendapatkan beberapa proyek kereta api termasuk LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A dan proyek regional Proyek Kereta Komuter Utara-Selatan di Manila, Filipina.

Adhi Karya kini menjadi pionir konstruksi ramah lingkungan dengan menjadi pengolah limbah terbesar, kontraktor pelaksana RDF Bantargebang di Indonesia dan pengembangan pengelolaan lingkungan hidup, FPLT Industrial Estate Medan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *