Mon. Sep 16th, 2024

Jorge Lorenzo Prediksi Jorge Acosta Bakal Juara Balapan MotoGP 2024, di Mana?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jorge Lorenzo pun angkat bicara soal performa Pedro Acosta di MotoGP 2024. Juara dunia kelas atas tiga kali itu yakin sang rookie akan memenangi kompetisi musim ini.

Lorenzo bahkan secara spesifik menyebut lokasi kemenangan Acosta. Ia mengatakan, pebalap berusia 19 tahun itu berpeluang besar memenangi MotoGP Spanyol 2024 di Jerez pada akhir bulan depan.

“Saya melihatnya sebagai juara di Jerez, baik di sprint maupun di balapan utama,” ujar Lorenzo seperti dilansir DAZN.

“Acosta datang ke Jerez dengan lebih siap. KTM GASGAS juga punya rekam jejak bagus. Jadi menurut saya Jerez peluang terbesarnya,” kata Lorenzo.

Acosta mendapat sorotan di awal MotoGP 2024. Di musim debutnya, pemuda Spanyol itu tak gentar bersaing dengan kompetitor yang lebih berpengalaman.

Acosta berhasil menyalip juara dunia delapan kali Marc Marquez (Gresini Racing) pada event pembuka di Qatar. Kemudian ia kembali menyikut Marquez dan juga juara dunia dua musim terakhir Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk naik podium MotoGP Portugal dua pekan lalu.

Langkah ini menyoroti potensi Acosta. Sebelumnya ia menjadi pendatang baru pertama yang membuat gebrakan besar sejak Marquez tampil di kelas premier pada 2013. Kedua pria itu dibandingkan karena berbekal gelar juara dunia kelas ringan (Moto3 dan Moto2) dan sama-sama berasal dari Spanyol.

Kini penghargaan datang atas lahirnya legenda motorsport lainnya. Menurut Italia, Acosta mirip dengan Valentino Rossi yang punya sembilan gelar juara dunia, lebih banyak dari Marquez.

Salah satu ciri khas Acosta adalah seorang analis yang bijaksana. “Dia punya bakat unik. Seiring bertambahnya pengalamannya, dia akan semakin kuat,” kata Guido Media, komentator asal Italia yang juga merupakan teman dekat Rossi.

Salah satu rival terbesar Rossi, Max Biaggi pun memujinya. Ia mengaku senang melihat bakat seperti Acosta muncul.

“Dia langsung jadi juara dunia Moto3 di tahun pertama. Di Moto2 Acosta butuh waktu setahun lebih lama untuk meraih gelar juara. Tapi kini di kelas premier dia hanya butuh dua balapan sebelum bisa naik podium,” kata Biaggi.

“Acosta juga telah menunjukkan bahwa dia tidak takut menghadapi pebalap ternama lainnya. Kehadirannya menyegarkan di usianya yang masih muda dan dia tidak mengendarai Ducati atau pabrikan Jepang, bukan Aprilia melainkan KTM.”

Masih berusia 19 tahun, Acosta menjadi sosok yang mengingatkan banyak penggemar MotoGP pada Rossi muda.

Datangnya pujian dari Italia pun menunjukkan bakatnya yang luar biasa. Namun, pujian semacam ini jarang terlihat mengingat sejarah persaingan antar negara di Kejuaraan Dunia Motorsport.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *