Sun. Sep 22nd, 2024

JPMorgan: Pasar Kripto Pulih Bulan Depan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bank investasi global JPMorgan memperkirakan penurunan likuidasi cryptocurrency bulan ini.

Mengutip News.bitcoin.com, Minggu (14/7/2024) JPMorgan mengungkapkan dalam laporan penelitian terbarunya bahwa pasar kripto diperkirakan akan pulih mulai Agustus mendatang.

Bank merevisi perkiraan aliran bersih mata uang kripto tahun ini dari USD 12 miliar (Rp 193,4 triliun) menjadi USD 8 miliar (Rp 128,9 triliun).

“Pengurangan perkiraan aliran bersih sebagian besar disebabkan oleh penurunan cadangan bitcoin di bursa selama sebulan terakhir,” kata analis JPMorgan yang dipimpin oleh CEO dan ahli strategi global Nikolaos Panigirtzoglou.

Analis JPMorgan mengaitkan penurunan ini dengan likuidasi Bitcoin oleh kreditor di Mt. Gox yang sekarang sudah tidak ada lagi, Kreditor Kembar, dan penjualan aset yang disita oleh pemerintah Jerman.

Seperti diketahui, Jerman aktif melikuidasi bitcoin yang disita.

Pada Kamis pagi, kepemilikan bitcoin pemerintah Jerman telah turun dari 13,110 BTC pada hari Rabu menjadi 9,925 BTC. Pada saat yang sama, administrator Mt. Gox minggu lalu mengumumkan dimulainya pembayaran bitcoin kepada pemberi pinjaman.

Gunung Gox, yang pernah menjadi bursa bitcoin terbesar, bangkrut pada tahun 2014 setelah peretasan besar-besaran yang mengakibatkan hilangnya 850.000 bitcoin.

Setelah 10 tahun, administrator Mt. Gox mengatakan telah mulai mendistribusikan Bitcoin Cash (BCH) senilai $9 miliar (Rp 144,8 triliun) dan $50,8 juta (Rp 817,7 miliar) kepada kreditur.

 

 

Peringatan: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Perkiraan JPMorgan yang disesuaikan sebesar $8 miliar terdiri dari $14 miliar aliran bersih ke dana kripto, $5 miliar dari Chicago Mercantile Exchange (CME) berjangka, dan $5,7 miliar dari dana modal ventura kripto.

Jumlah ini disesuaikan sebesar $17 miliar untuk memperhitungkan peralihan dari dompet pertukaran ke dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) baru.

Skeptisisme JPMorgan terhadap perkiraan awal sebesar US$12 miliar (Rp 193,4 triliun) sebagian berasal dari tingginya nilai Bitcoin dibandingkan biaya produksi dan harga emas.

Pada bulan Juni 2024, sebuah bank investasi Amerika Serikat mempertanyakan keberlanjutan aliran mata uang kripto senilai USD 12 miliar (Rp 193,1 triliun), menyatakan keraguan terhadap prospek industri kripto.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *