Sat. Sep 21st, 2024

JPMorgan Ramal Bitcoin Melemah Usai Halving

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bank JPMorgan yang berbasis di Wall Street memperkirakan harga Bitcoin (BTC) akan turun setelah semifinal.

Sekadar informasi, penurunan separuh laju pertumbuhan pasokan Bitcoin diperkirakan akan terjadi pada 19-20 April.

Bitcoin.com, dalam laporan penelitiannya pada Minggu (21/4/2024), melihat penurunan Bitcoin pasca JP Morgan halving, karena pasar masih overbought.

Selain itu, harga mata uang kripto tersebut berada di kisaran USD 61.200, masih lebih tinggi dibandingkan dengan emas yang disesuaikan dengan volatilitas bank, yang bernilai USD 45.000, dan biaya produksi diperkirakan sebesar USD 42.000, menurut JPMorgan.

Biaya produksi Bitcoin secara historis menjadi platform untuk harga BTC.

Bank juga mencatat bahwa pendanaan modal ventura masih lemah meskipun pasar kripto baru-baru ini bangkit kembali.

Analis kripto JPMorgan yang dipimpin oleh Nikolaos Panigirtzoglou mengungkapkan bahwa perusahaan pertambangan akan merasakan dampak terbesar dari penyebaran ini.

“Ketika para penambang Bitcoin yang tidak menguntungkan meninggalkan jaringan Bitcoin, kami memperkirakan akan terjadi penurunan hashrate dan konvergensi yang signifikan di antara para penambang yang memiliki pangsa penambang Bitcoin tertinggi yang terdaftar di bursa,” katanya.

“Setelah peristiwa besar terjadi, beberapa perusahaan penambangan Bitcoin mungkin menggunakan rig penambangan mereka yang tidak efisien di wilayah dengan biaya energi rendah, seperti Amerika Latin atau Afrika, untuk mengekstraksi nilai sisa dari rig yang tidak digunakan,” katanya. menjelaskan.

 

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Baca dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi

Jumat (19/4/2024) Harga Bitcoin dan mata uang kripto utama lainnya mengalami pergerakan beragam. Sebagian besar cryptocurrency papan atas terlihat kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC), kembali menguat. Bitcoin naik 3,18 persen dalam 24 jam, tetapi turun 9,53 persen dalam seminggu.

Saat ini harga Bitcoin setara dengan USD 63.500 atau Rp 1,02 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp 16.210 per USD).

Ethereum (ETH) semakin menguat. ETH naik 2.37 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih turun 12.50 persen dalam seminggu. Oleh karena itu, ETH saat ini berada di harga Rp 49,78 juta per koin. 

Kripto lainnya, Binance Coin (BNB) telah bersatu kembali. BNB naik 2,69 persen dalam 24 jam terakhir, namun turun 9,01 persen selama seminggu. Ini menjadikan BNB ITR 8,94 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ​​​​​​​ADA menguat 2,43 persen dalam 24 jam terakhir, namun terkoreksi 21,74 persen dalam sepekan. Dengan demikian, ADA berada di harga Rp 7.425 per koin.

Crypto Solana (SOL) juga berubah menjadi hijau. SOL menguat 6,32 persen per hari, namun masih turun 17,53 persen dalam sepekan. Saat ini harga SOL adalah Rp 2,31 juta per koin. 

Terlihat XRP kembali berada di zona hijau. XRP tumbuh 1,38 persen dalam 24 jam, tetapi turun 17,35 persen dalam seminggu. Dengan begitu, XRP kini dihargai Rp 8.155 per koin. 

 

Koin peringatan Dogecoin (DOGE) juga menguat. DOGE naik 2,68 persen pada hari terakhir, tetapi masih merah 21,97 persen untuk minggu ini. DOGE diperdagangkan dengan harga Rp 2.467 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan coin USD (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Artinya keduanya akan dibanderol dengan harga USD 1,00

Sementara itu, Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir dan masih diperdagangkan pada USD 1,00.

Sedangkan kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan saat ini sebesar USD 2,31 triliun atau Rp 37,455 triliun. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *