Mon. Sep 16th, 2024

Juara BAC 2024, Jonatan Christie Beber Kunci Sukses Bungkam Wakil China

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Jonathan Christie meraih gelar tunggal putra Indonesia pada Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024 usai menahan tuan rumah Li Xi Peng 21-15, 21-16 dalam waktu 54 menit di Ningbo Olympic Stadium, Minggu (14/14). . 4/2024) malam WIB.

Jojo mendapatkan kekalahan di final Badminton Asia Championships (BAC) 2022, menjadi pemain Indonesia keenam yang berhasil meraih gelar tunggal BAC, sekaligus mempertahankan gelar juara yang diraih Anthony Sinisuka Ginting tahun lalu. 

“Pertama-tama puji Tuhan. Saya tidak menyangka akan juara lagi setelah kemarin menjuarai All England Championship, jadi ini akan menjadi motivasi lebih bagi saya untuk lebih siap dan lebih baik dalam hal kerja dan segalanya,” kata Jonathan dalam pernyataan PBSI.

Kemenangan itu berkat strategi permainan yang saya terapkan dan kecepatan permainan karena saya melihat teman saya Shi Peng sangat lelah setelah pertandingan final kemarin. Sepertinya kakinya kembali cedera. Saya harus mendorongnya. bukan untuk meningkatkan permainannya.”

“Gelar ini saya persembahkan kepada Tuhan terlebih dahulu, karena kemenangan ini juga berkat Tuhan. Bersama keluarga, istri, ibu, ayah, nenek, guru, support group, PBSI sangat membantu perkembangan saya saat ini dan bulutangkis.” terima kasih untuk kalian semua,” lanjut Jonathan Christie.

Kedua pemain mengejar skor 6-6. Namun, Jojo justru menjauh setelah meraih lima poin berturut-turut.

Juara Asian Games 2018 itu memperbesar keunggulannya menjadi 15-10. Namun, ia banyak melakukan kesalahan hingga Li Shi Feng memperkecil ketertinggalan menjadi satu poin.

Untung saja Jojo tidak kehilangan fokus. Dia merespons dengan mencetak lima poin berturut-turut untuk menempatkan dirinya pada posisi yang menyamakan kedudukan. JoJo tak kesulitan memetik satu poin pun untuk memenangkan game pembuka.

Jonatan menjaga momentum dengan mengambil inisiatif di awal game kedua. Setelah tertinggal satu poin, ia memimpin 8-3 dan 11-5 pada periode tersebut.

Juju memimpin 14-7 dan 17-9, sebelum Li Xi Feng melanjutkan serangan dan meraih lima poin.

Namun Jonatan mampu menahan comeback lawannya untuk meraih podium tertinggi di kompetisi tersebut.

“Untuk penonton tuan rumah, kami sudah siap sejak awal. Kami harus masuk ke dalam permainan dan tidak boleh lolos. Skor akan menambah pengalaman kami. Oleh karena itu, tidak mudah untuk bisa bersaing dengan lawan di pertandingan tersebut. tuan rumah yang dikenal sebagai petarung seperti crowd Indonesia.

Game 1: Wang Zhiyi (Tiongkok) vs. Chen Yufei (Tiongkok) 21-19, 21-7

Laga 2: Liang Wei Kang/Wang Chang (Tiongkok) vs Gu Sze Fai/Nor Izodin (Malaysia) 21-17, 15-21, 21-10

Game 3: Baek Ha-na/Lee Su-hee (Korea Selatan) vs. Zhang Shuxian/Zheng Yu (Tiongkok) 23-21, 21-12

Laga 4: Jonathan Christie vs Li Shi Peng (Tiongkok) 21-15, 21-16

Game 5: Peng Yan Zha/Huang Dong Ping (Tiongkok) vs. Seo Song-jae/Cha Yu-jung (Korea Selatan) 13-21, 21-15, 21-14 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *