Fri. Sep 20th, 2024

Julian Johan Dapat Hasil Memuaskan di Seri Pembuka AXCR 2024 di Thailand

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Julian Yohan, salah satu pelari Indonesia yang berlaga di Asian Cross Country Rally (AXCR) 2024, meraih hasil cukup memuaskan pada seri pembuka balapan yang digelar di Thailand.

Bergabung dengan tim Jejelogy GHP, bersama dua navigator, Chupong Chaiwan (Thailand) dan Recky Resanto (Indonesia), pria yang akrab disapa Jeje ini berhasil menyelesaikan etape pertama dengan waktu yang mengesankan.

Pada sesi pembukaan panitia penyelenggara terpaksa memperpendek jarak etape pertama dari 162 km menjadi 70 km. Penyebabnya adalah cuaca yang sangat hujan sehingga landasan pacu tidak bisa digunakan.

“Bagi saya, Pong dan Recki itu tidak masalah dan tidak mengubah strategi kami. Karena dari hari pertama kami memutuskan untuk beradaptasi. Kenapa? Karena ini pertama kalinya kami bertiga berada di dalam mobil, jadi kami lebih fokus pada pemerataan kecepatan dan korespondensi komunikasi kami bertiga,” kata Jeje dalam keterangan resmi, Selasa (13/8/2024). .

Adapun rute yang diambil, pada sesi awal ini rute yang diberikan tidak melewati daerah lain atau kembali ke Surat Thani. Namun, kata Jeje, sifat lintasannya tetap memacu adrenalin dan harus dikendarai dengan hati-hati karena ukuran mobil reli yang digunakan cukup besar.

“Sedangkan untuk lintasan hari pertama banyak yang lurus dan jarak tempuhnya bisa kurang lebih satu kilometer, namun kondisi jalan masih sempit. Bahkan di beberapa ruas sempit sehingga Toyota Land Cruiser 200 justru harus melambat agar tidak menabrak pohon ke kiri dan ke kanan, tambah Jeje.

Menurut informasi resmi pihak penyelenggara, pada etape pertama Jeje berhasil menempati posisi pertama kelas T1G dan berhasil menduduki peringkat sembilan klasemen keseluruhan.

Meski memiliki selisih waktu yang cukup jauh dibandingkan kompetitornya, Jeje dan timnya tak mau berpuas diri. Menurutnya, hasil pertama ini akan menjadi batu loncatan untuk bisa tampil maksimal pada tes khusus kedua, dimana rute yang akan dihadapi akan lebih brutal dan bervariasi dibandingkan pada tes khusus pertama.

Melihat jarak waktu yang cukup jauh antara Jeje setelah special stage pertama, ia merasa ingin mengambil strategi baru untuk mengamankan posisi tersebut. Dalam penjelasannya, pria yang sangat menyukai hewan purbakala dinosaurus ini sempat berkonsultasi dengan kedua navigatornya untuk bermain aman dengan formasi bertahan agar posisinya tetap memberikan margin yang besar terhadap lawannya.

“Panggung spesial berikutnya akan lebih lama dan saya pikir kami akan lebih banyak bermain bertahan. Kami tidak mencoba menyerang, jadi lebih menjaga jarak waktu agar kami tidak terlalu dekat atau bahkan menyalip yang lain,” dia menjelaskan.

Konon, selama kompetisi di seri pembuka, Land Cruiser 200 yang dipersiapkan sebagai mesin tempur tidak mengalami kendala apa pun. Memang masalah sistem ABS yang menghantuinya tahun lalu kini bisa diatasi dengan menambahkan modul elektronik.

“Jadi sekarang kami bisa mengerem dengan maksimal dan masalah ini sudah diselesaikan dengan sangat baik oleh tim mekanik,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *