Mon. Sep 16th, 2024

Kafe Hidden Gem di Madinah, Bisa Lihat Pemandangan Indah Masjid Nabawi dari Atas

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Selain tampilan Masjid Agung yang dinanti-nantikan umat Islam untuk dikunjungi, Masjid Nabawi di Tanah Air juga kalah indahnya. Pemandangan orang-orang yang lalu lalang di sekitar Masjid Nabawi memanjakan mata jika dilihat dari kafe terdekat.

Hal tersebut diungkapkan akun Biro Haji dan Umrah di TikTok yang bercerita tentang kafe yang bisa menjadi tempat melihat pemandangan tersebut. “Permata tersembunyi di Kota Medina. Apakah temanmu ada di sini?” tanyanya pada caption video yang diunggah akun @pt.jannahfirdaus pada 20 Maret 2024.

Lokasinya berada di gerbang 338 Medina tidak jauh dari gedung Golden Tulip tempat kafe tersebut berada. Cafe Tulip ada, pintu masuknya kaca dan ada lift untuk naik.

Langsung naik lift ke lantai 1, setelah berjalan belok kiri hingga terlihat kafe. “Tempatnya bagus banget,” tulis akun tersebut.

Kafe ini memiliki eksterior kaca besar berbentuk setengah lingkaran yang menghadap ke Masjid Nabawi. Pengunjung bisa berfoto sambil duduk dan minum teh atau menyantap makanan yang dipesan dari kafe.

Konon harga makanan dan minuman di kafe tersebut tidak terlalu mahal. Harga rata-ratanya berkisar antara 1 riyal hingga 35 riyal atau setara Rp 4.400 – Rp. Tapi kafe ini tidak memiliki banyak pilihan menu.

Air mineral bisa dipesan hanya dengan biaya 1 riyal atau setara Rp 4.400. Untuk minuman ringan ukuran kecil hanya 10 riyal atau setara Rp 44.000, begitu juga untuk kopi dan teh turki harganya 10 riyal.

Kafe ini juga memiliki mocktail seperti Strawberry Dream dan Mango Madness seharga 15 riyal atau setara Rp 66.000. Ada juga menu Mojito hingga Tropical Red Bull seharga 20 Rial atau 88.000 rupiah. 

Kalau untuk makanannya kebanyakan menu ala barat, pilihannya kebanyakan menu bersama seperti pizza dengan salami dan keju biru seharga 30 riyal atau setara Rp 132.000. Sedangkan menu seperti chicken shawama berharga 20 riyal atau setara RP 88.000 dan burger daging sapi berharga 30 riyal atau setara RP 132.000. 

Konten yang disukai lebih dari 14,8 ribu pengunjung ini pun mendapat beragam reaksi dari warganet. “Oh, ini kafe, bukan seperti restoran di hotel,” aku peselancar yang baru ditemuinya itu.

“Wah tempat menginapnya bulan februari kemarin…next time insyaallah kita kesana lagi,” tulis yang lain.

“Alhamdulillah aku dapat hotelnya di sini kemarin,” imbuh yang lain.

“Gerbang jalan saat itu bertuliskan hotel di Dallah Taiba lewat setiap hari,” sahut netizen lainnya. 

Kubah hijau Masjid Nabawi mempunyai sejarah panjang dan penting dalam Islam. Dikutip Tim Islami matthewgenovesesongstudies.com 21 Jun 2023 Bagian ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1279 M dan terus diperbarui dari waktu ke waktu.

Kubah mulai dicat hijau pada tahun 1837 M, sebagaimana tercatat dalam buku Konservasi Arsitektur dalam Islam: Studi Kasus Masjid Nabawi karya Syed Ahmed Iskandar Syed Arifin. Merupakan masjid kedua yang dibangun di Madinah setelah Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya hijrah dari Mekah ke Madinah, yang kemudian dikenal dengan nama Yatsrib.

Pembangunan Masjid Kubah Hijau dimulai pada tahun pertama setelah Hijriah sebagai tempat salat dan pusat kegiatan umat Islam yang berkembang pesat. Kubah hijau Masjid Nabawi terletak di sisi tenggara masjid, tepatnya di lokasi makam Nabi Muhammad Saw yang dulunya dijadikan kamar Aisyah, salah satu istri Nabi. 

Masjid Nabawi sendiri mempunyai sejarah yang sangat penting. Merupakan masjid kedua yang dibangun di Madinah setelah Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya hijrah dari Mekah ke Madinah, yang kemudian dikenal dengan nama Yatsrib. Pembangunan Masjid Kubah Hijau dimulai pada tahun pertama setelah Hijriah sebagai tempat salat dan pusat kegiatan umat Islam yang berkembang pesat.

Pada awalnya masjid ini terbilang kecil karena berada di dekat rumah Nabi Muhammad SAW. Menurut penulis Zafar Bangesh dalam bukunya yang berjudul Sejarah Masjid Nabawi dan Kubah Hijau, luas masjid awalnya hanya sekitar 30×35 meter.

Namun seiring berjalannya waktu, Masjid Kubah Hijau mengalami perluasan yang signifikan untuk menampung jamaah yang semakin banyak. Perluasan dan pengembangan kubah hijau Masjid Nabawi terus berlanjut hingga saat ini. Profesor Dr. Omar Safahi dalam artikelnya yang berjudul Nabi Muhammad Saw dan Urbanisasi Madinah mengungkapkan, masjid ini sudah berkali-kali diperluas.

Saat ini, ukurannya telah menjadi hampir 100 kali lipat dari ukuran aslinya dan mencakup hampir seluruh kota tua Madinah. Pada tahun 2012, Raja Abdullah memerintahkan masjid tersebut diperluas untuk menampung sekitar dua juta jamaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di dunia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *