Tue. Sep 24th, 2024

Kalah Saing dengan RI, Raksasa Tambang Australia Setop Produksi Nikel

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Raksasa Tambang Australia BHP mengumumkan akan menutup tambang nikelnya di Australia Barat setidaknya selama tiga tahun.

Penutupan tambang tersebut diputuskan karena kelebihan pasokan di pasar nikel global. Menurut ABC News, pada Jumat (7/12/2024) BHP mengatakan akan mulai menangguhkan pekerjaan di pabrik nikel Kwinana di Perth, pabrik peleburan Kalgoorlie, dan tambang utama Mt Keith dan Leinster mulai Oktober.

Dia mengatakan keputusan tersebut akan ditinjau pada Februari 2027 dan akan terus menginvestasikan sekitar $450 juta per tahun untuk mendukung kemampuan memulai kembali perekonomian.

Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook mengatakan langkah tersebut akan berdampak pada ribuan pekerja.

“Pemerintahan saya akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk mendukung pekerja di wilayah tersebut selama masa sulit ini,” katanya.

Tambang yang terkena dampak termasuk proyek West Nickel milik BHP dan proyek West Musgraves di Goldfields.

Perusahaan pertambangan tersebut mengatakan perkiraannya menunjukkan bahwa harga nikel dalam lima tahun ke depan akan turun secara signifikan, sehingga memungkinkan peningkatan yang lebih tinggi pada nikel murah yang diproduksi di negara lain. 1.600 pekerja terkena dampaknya

Presiden tambang nikel BHP di Australia Barat, Jessica Farrell, mengatakan 1.600 pekerja garis depan akan terkena dampak langsung dari penutupan tambang BHP.

“Semua orang di jajaran kami yang ingin bekerja di BHP sudah mempunyai pekerjaan di BHP,” katanya, meski tidak diberikan rincian usulan restrukturisasi tersebut.

“Kami terus bekerja sama dengan semua operator lain dan memberikan saran kepada dunia usaha mengenai opsi relokasi kami.

Dia mengatakan keputusan itu sulit tetapi perlu.

“Tentu saja kami mengambil keputusan ini berdasarkan fakta bahwa kami melihat banyak hal di pasar nikel,” jelas Farrell.

“Kami melihat ekses tersebut terus berlanjut hingga akhir dekade ini, namun keputusan kami akan ditinjau kembali pada tahun 2027.

BHP mengatakan pihaknya akan menyisihkan dana masyarakat sebesar AUD20 juta untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak penutupan tambang, meskipun tidak jelas untuk apa dana tersebut akan digunakan pada tahap ini.

 

Pasar nikel global telah mengalami perubahan signifikan selama 18 bulan terakhir.

Meningkatnya dominasi pasar Indonesia menyebabkan harga produk ini turun dari sekitar $30.000 per ton menjadi $16.000 per ton sehingga unit usaha nikel BHP tidak memperoleh keuntungan.

Analis pertambangan independen Peter Strachan mengatakan Indonesia telah berubah dari 6% pasokan nikel dunia menjadi 53% saat ini.

“Ini bukan perubahan siklis di industri nikel, ini masalah sistemik,” ujarnya.

Teknologi pemrosesan baru, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan produsen baja Tiongkok, memungkinkan Indonesia dan Filipina untuk memasok nikel dengan diskon 30 persen dibandingkan pasokan Australia, kata Strachan.

Produsen nikel Australia, termasuk Nickel West, telah kalah dalam persaingan.

Strachan mengatakan penutupan Nickel West akan menimbulkan kepanikan di kalangan industri pertambangan WA dan masyarakat yang bekerja di sana.

“Mereka akan berdampak pada semua orang di lingkungan,” katanya.

“Menurut saya, tekanan terhadap harga rumah di Kalgoorlie-Boulder dan Kwinana sudah mulai terjadi dan banyak orang di Perth Barat akan mencari pekerjaan pada akhir tahun ini,” tambahnya.

 

Kerugian ekonomi akibat penutupan ini akan menjadi yang terburuk di Goldfields Australia Barat, tempat BHP mengoperasikan pabrik peleburan nikel Kalgoorlie dan proyek Mt Keith di Leinster.

Walikota Kalgoorlie-Boulder Glenn Wilson mengatakan dampak ekonominya akan signifikan bagi wilayah tersebut.

“Akan menarik untuk melihat dampak ekonominya karena banyak bisnis pendukung BHP di Kalgoorlie-Boulder yang akan terkena dampak penutupan ini,” tambahnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *