Thu. Sep 19th, 2024

Kanker Pankreas Umumnya Baru Ditemukan di Tahap Lanjut, Bagaimana Menanganinya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan, sering kali didiagnosis pada stadium akhir dan sulit diobati.

Pankreas sendiri merupakan organ penting pada sistem pencernaan manusia yang terletak di belakang rongga perut. Fungsi utama pankreas adalah menghasilkan hormon dan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Namun, ketika sel pankreas mulai tumbuh tidak terkendali, kondisi ini bisa memicu terbentuknya tumor ganas yang disebut kanker pankreas.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Pencernaan RS MRCCC Silom Semangi Wifanto Saditya Geo, kanker pankreas tidak memiliki gejala khusus. Oleh karena itu, kanker ini sulit dideteksi atau tidak terlihat pada stadium awal.

Gejala sakit perut, penurunan berat badan, gangguan pencernaan, dan kulit menguning bisa saja muncul. Seringkali pasien mencapai stadium lanjut, kata Vifanto dalam siaran pers, Senin (29/7/2024).

Kanker pankreas sering disebut kanker saluran empedu. Meski sulit diobati, prosedur pembedahan yang disebut operasi whiplash tetap saja sulit dilakukan.

Operasi Whipple adalah operasi untuk mengangkat tumor di kepala pankreas. Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi lain yang melibatkan kepala pankreas, seperti kista pankreas, tumor neuroendokrin, atau tumor di daerah saluran empedu.

Operasi whipple biasanya menjadi pilihan jika tumor belum menyebar ke organ lain di sekitar pankreas, lanjut Wifanto.

Dalam prosedur ini, dokter spesialis bedah akan mengangkat sebagian pankreas. Bagian pertama dari usus kecil (duodenum), bagian dari saluran empedu dan kantong empedu. Dalam beberapa kasus, sebagian lambung atau pankreas juga dapat diangkat.

Prosedur Whipple adalah pembedahan yang kompleks dan memerlukan tim bedah yang terampil serta peralatan medis yang sesuai. Rata-rata, operasi ini memakan waktu 6-8 jam.

Vifanto juga memaparkan tahapan utama prosedur pembedahan, yaitu: Persiapan sebelum operasi

Sebelum operasi dimulai, pasien akan menjalani serangkaian tes diagnostik dan pemeriksaan fisik untuk menilai kesehatan mereka secara umum. Ini termasuk tes darah, pencitraan seperti CT scan atau MRI, dan konsultasi dengan spesialis bedah dan anestesi.

Pasien juga akan diberikan instruksi persiapan seperti puasa sebelum operasi. Anestesi

Sebelum prosedur dimulai, pasien akan dibius total untuk memastikan mereka tertidur selama operasi. Anestesi akan diberikan oleh ahli anestesi terlatih dan kondisi pasien akan dipantau. Akses ke pankreas

Tim bedah kemudian akan membuat sayatan kecil (laparoskopi) di perut untuk mengakses organ yang terlibat dalam prosedur ini. Sayatan ini biasanya dibuat di bagian tengah atau kanan atas perut

Setelah organ yang terlibat diakses, tim bedah akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menilai seberapa jauh penyebaran tumor. Dan organ-organ ini harus dihilangkan.

Organ yang terlibat adalah pankreas, duodenum (bagian pertama dari usus kecil), saluran empedu, dan kandung empedu. Target utama dari prosedur ini biasanya adalah kepala pankreas. Penghapusan dan rekonstruksi

Jika tumor terletak di kepala pankreas, dokter spesialis bedah akan mengangkat bagian ini, serta bagian duodenum, saluran empedu, dan kantong empedu.

Dalam beberapa kasus, sebagian lambung atau pankreas juga dapat diangkat. Setelah organ yang terkena diangkat, langkah selanjutnya adalah merekonstruksi atau menyambung organ yang tersisa.

Ini melibatkan prosedur hati-hati yang menghubungkan usus, saluran empedu dan pankreas untuk memastikan kelancaran aliran makanan dan cairan pencernaan. Sayatan ditutup

Setelah prosedur selesai, sayatan di perut akan ditutup dengan jahitan atau lem medis. Perawatan luka yang tepat sangat penting untuk memastikan penyembuhan optimal dan mencegah infeksi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *