Wed. Oct 2nd, 2024

Karawang Bakal Produksi 3 Juta Motor Listrik, Pabriknya Mulai Dibangun Hari Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Telah dimulai pembangunan pabrik kendaraan listrik di PT Yadea Teknologi Indonesia di atas lahan seluas 27 hektar di Kawasan Industri Suriyabuat di Kawasan Karawang, Jawa Barat.

“Kami dengan bangga mengumumkan pendirian pabrik Yadea di Indonesia dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 3 juta unit,” kata Wang Jinlong, CEO perusahaan manufaktur Yadea, saat peletakan batu pertama. pabrik di Karawang, dikutip dari Antara, Senin (13/5/2024).

Ia mengatakan, langkah strategis ini bagus dalam memenuhi permintaan kendaraan roda dua listrik kelas atas yang terus meningkat di pasar Indonesia.

Menurutnya, pembukaan pabrik baru Yadea di Indonesia tidak hanya menunjukkan posisi terdepan di bidang kendaraan roda dua listrik, tetapi juga memberikan kekuatan baru bagi perkembangan bisnis di Indonesia.

Menurutnya, pembangunan pabrik ini akan meningkatkan lapangan kerja lokal, mendorong pengembangan rantai bisnis yang efisien dan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan keberlanjutannya.

“Kami berharap Yadea dapat terus memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk menghadirkan kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi ke pasar Indonesia. Pada saat yang sama, kami berharap semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak Yadea dan berkontribusi aktif terhadap pengembangan bisnis dan pembangunan berkelanjutan. kegiatan di Indonesia,” ujarnya.

Total biaya pembangunan pabrik ini diperkirakan mencapai 150 juta dolar, dan direncanakan mulai bekerja pada tahun 2026.

Menurutnya, berkat kesuksesan hari ini, Yadea siap memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Indonesia. Namun juga mendorong peralihan ke solusi perjalanan ramah lingkungan.

 

Menurut dia, pabrik baru di Indonesia ini tidak hanya akan melayani pasar dalam negeri, tapi juga mengekspor produk ke negara tetangga. Pasalnya, pabrik ini berkomitmen menyediakan sistem kendaraan listrik (EV) kelas dunia bagi masyarakat Indonesia dengan menggunakan teknologi terkini yang memenuhi standar keselamatan dan kualitas tertinggi.

Sekretaris Jenderal Dinas Ketenagakerjaan Eko S.A Kahyanta mengatakan, berdirinya pabrik baru Yadea di Indonesia tidak hanya menunjukkan posisi kepemimpinannya di bidang kendaraan roda dua listrik, tetapi juga memberikan kekuatan baru bagi perkembangan bisnis Indonesia.

Menurutnya, pembangunan pabrik ini akan meningkatkan lapangan kerja lokal, mendorong pengembangan rantai bisnis yang efisien dan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan keberlanjutannya.

“Kami berharap Yadea dapat terus memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk memasok kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi ke pasar Indonesia. Pada saat yang sama, kami berharap semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak Yadea dan secara aktif mendorong pengembangan kendaraan. kendaraan listrik. ekosistem otomotif di Indonesia,” ujarnya.

Dulu, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia sangat tinggi. Beragam desain, fitur, dan tipe kendaraan roda dua ramah lingkungan banyak beredar di Tanah Air, termasuk yang berasal dari China. Namun, banyak orang yang percaya bahwa banyak orang yang meniru model yang sama yang dijual sebelumnya, termasuk di Jepang.

Namanya merk QCIX EC, seperti Yamaha Qbix. Lalu ada motor Rakata yang desainnya sangat mirip dengan NMax.

Menanggapi hal tersebut, Assistant General Manager Marketing dan Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Vidyanta mengatakan, pihaknya menunggu keputusan dari manajemen terkait isu mobil listrik China.

Ya, kami harapkan dari pimpinan Yamaha karena pemegang paten itu alasannya. Jadi sekarang mereka sedang mencari, kata Anton saat ditemui di Solo beberapa waktu lalu.

Lanjut Anton, bukan hanya Yamaha NMax yang diharapkan bisa menarik minat merek sepeda listrik, karena masih ada model lain dan hal itu dilakukan di beberapa negara di luar Indonesia.

“Inilah (langkah) yang kita harapkan sekarang dari para pemimpin dalam tindakan dan perilakunya.

Selain Yamaha, PT Piaggio Indonesia sudah lebih dulu merespons desain kendaraan listrik seperti Vespa. Menurut Chairman PT Piaggio Indonesia (PID) sekaligus CEO Marco Noto La Diego, pihaknya tidak khawatir dengan datangnya merek lain yang memiliki desain serupa dengan Vespa.

Menurutnya, Vespa memiliki corak dan corak yang unik dan pelanggan bisa mengapresiasinya sendiri.

“Vespa punya pusatnya sendiri, seperti merek lain dengan gayanya sendiri. Kami mengapresiasi hal-hal yang terinspirasi dari gaya Vespa. Meski eksteriornya sama, Vespa tetaplah Vespa, namun memiliki ciri-ciri yang unik dan pelanggan bisa membedakannya,” kata Marco.

Dijelaskan, kehadiran merek lain dengan desain seperti Vespa akan memberikan pilihan lebih luas kepada pelanggan.

Hal ini dinilai baik untuk promosi sepeda motor yang memiliki pasar besar di Indonesia.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *