Thu. Sep 19th, 2024

Kartika Putri Ungkap Alasan Memilih Pengobatan Stevens-Johnson Syndrome di Singapura

matthewgenovesesongstudies.com, Artis Jakarta Kartik Putri (33 tahun) mengungkapkan, jerawat di wajahnya kini sudah sembuh. Perawatan Karthika untuk sindrom Stevens-Johnson di Singapura telah membuahkan hasil.

Dalam unggahan terbaru Karthik Putri di Instagram, terlihat banyak bagian wajahnya yang awalnya kenyal dan merah kini mulai memudar. Hanya area bibir yang terlihat.

“Saya mencari pilihan lain, saya ke (Singapura) minum obat dan alhamdulillah membaik. (Luka) mulut saya membaik ketika saya bilas dengan air garam, mungkin karena obatnya,” kata Karthik Putri. .

Ia juga menjelaskan, alasan memutuskan pergi ke Singapura untuk berobat pada sindrom Stevens-Johnson adalah karena dokter di negara tersebut kurang baik. Namun, secara historis, perempuan yang didiagnosis mengidap penyakit autoimun dalam lima tahun terakhir umumnya pergi ke sana untuk berobat.

“Bagi yang kenal saya pasti tahu kalau saya sudah lama berobat di sana…bukan karena di Indonesia tidak ada dokter atau rumah sakit…” ucapnya.

“Sebenarnya banyak sekali dan sangat profesional…” kata Karthik Putri tentang dokter-dokter Indonesia. Merasa lebih nyaman dan aman untuk berobat di Singapura

Faktor lain yang melatarbelakangi keputusan Karthik Putri berobat ke Singapura adalah kenyamanan dan kedamaian yang ia temukan di sana.

“Tapi saya merasa lebih nyaman dan betah berada di Singapura. Tidak ada yang mengenal saya,” ujarnya.

“Jadi saya punya privasi, apalagi di situasi yang bergejolak seperti kemarin,” tulisnya di Instagram Stories.

Jadi memilih dokter Singapura untuk berobat adalah yang terbaik untuk kesehatan mental.

“Dan saya lebih paham bagaimana saya menjalani proses penyembuhan. Dan juga untuk kesehatan mental saya,” kata perempuan yang sebelumnya dikenal dengan aksen Taigal itu.

Karthik Putri juga mengungkapkan bahwa alasan dirinya segera mencari pengobatan atas gejala Sindrom Stevens-Johnson yang dialaminya adalah agar segera membaik. Karena dia masih menyusui.

“Jujur, yang ingin saya sembuhkan secepatnya adalah saya masih menyusui,” kata Kartika.

Rupanya obat yang diminumnya mempengaruhi produksi ASI Karthik Putri.

Dari

Terkait kondisi Karthik Putri, ia mengaku mulai menunjukkan gejala sindrom Stevens-Johnson di sekitar tepi lidah dan bibir. Segera setelah itu, titik air tipis muncul di dahinya.

Karthik Putri menulis: “Awalnya hanya memantul, seperti air jernih, seperti terbakar.”

Karthika pun menceritakan alasannya membagikan informasi kesehatannya di media sosial. Ia berharap bagi mereka yang mengalami gejala serupa segera mengambil tindakan dan memeriksakan diri ke dokter. Ini karena sindrom Stevens-Johnson bisa bertambah parah jika tidak ditangani.

Karthik Putri menulis di akun Instagram pribadinya pada Minggu, 25 Februari 2024: “Siapa pun yang mengidap sindrom Stevens-Johnson akan mengalami kondisi buruk di sekujur tubuhnya.

Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah penyakit langka dan serius pada kulit dan selaput lendir. Penyakit ini biasanya merespons pengobatan, pertama dengan gejala mirip flu, diikuti dengan ruam dan lecet yang menyakitkan. Menurut Mayo Clinic, lapisan atas kulit yang terkena akan mati, mengelupas, dan mulai sembuh dalam beberapa hari.

Sindrom Stevens-Johnson adalah keadaan darurat medis yang biasanya memerlukan rawat inap. Perawatan berfokus pada menghilangkan penyebabnya, menyembuhkan luka, mengendalikan rasa sakit, dan meminimalkan komplikasi saat kulit beregenerasi. Pemulihan bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Bentuk yang lebih serius dari kondisi ini disebut nekrolisis epidermal toksik (TEN). Ini melibatkan lebih dari 30% permukaan kulit dan kerusakan luas pada selaput lendir.

Jika kondisi Anda disebabkan oleh suatu obat, sebaiknya hindari penggunaan obat ini dan obat sejenis lainnya selamanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *