Thu. Sep 19th, 2024

Karyawan Nyinyiri Pramugari Pakai Pin Bendera Palestina, Delta Airlines Minta Maaf

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Delta Airlines meminta maaf pada Kamis, 11 Juli 2024, setelah salah satu karyawannya menggunakan akun media sosial perusahaan untuk menanggapi postingan yang menunjukkan pramugari maskapai tersebut mengenakan pin bendera Palestina. Tweet tersebut, yang telah dihapus, dikritik karena berisi pernyataan anti-Palestina.

Anadolu Agency, Jumat (12/7/2024), dalam keterangannya Delta mengatakan, itu adalah “komentar yang salah diunggah di X, Selasa (9 Juli 2024)”. “Pada hari Rabu (10 Juli 2024), kami menghapus tanggapan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kami,” kata Delta, Kamis X. “Kami berusaha untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghormati semua orang di komunitas kami dan di pesawat kami.”

Postingan asli pengguna tersebut menyertakan dua foto yang menunjukkan pramugari Delta mengenakan pin bendera Palestina dan membandingkannya dengan Hamas. “Sekarang bayangkan menaiki penerbangan @Delta dan melihat pekerja dengan lencana Hamas di udara. Apa yang Anda lakukan?” @iliketeslas tulis akun tersebut.

Seorang karyawan Delta menanggapi postingan tersebut dengan menyetujui Pengguna X. “Saya mendengar Anda dan secara pribadi saya juga akan merasa ngeri,” tulis karyawan tersebut. “Karyawan kami mencerminkan budaya kami dan kami tidak menganggap enteng jika kebijakan kami tidak dipatuhi.”

Pelanggan menanggapi tweet tersebut dengan mengecam komentar anti-Palestina, bahkan mengancam akan memboikot maskapai tersebut. “@Delta ini mendukung kampanye kebencian di wilayah yang mengalami genosida (“stopentisymites”) yang menargetkan karyawannya,” tulis seorang netizen.

“Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!!” Yang lain berkata, sementara pelanggan lain menyatakan, “Saya tidak akan pernah naik penerbangan Delta lagi.”

Menanggapi reaksi tersebut, Delta mengumumkan bahwa mereka mengambil tindakan terhadap pekerja yang memposting tanggapan anti-Palestina. “Pegawai yang bertanggung jawab tidak lagi mendukung akun media sosial Delta. Kami meminta maaf atas postingan yang menyakitkan ini,” kata mereka, namun tidak merinci tindakan yang dimaksud.

Maskapai ini mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki pin yang dikenakan oleh pramugari karena kebijakan kebebasan berpendapat. Maskapai ini menolak merinci di mana foto awak kabin tersebut diambil, namun mengatakan bahwa gambar tersebut diambil pada penerbangan berbeda pada hari berbeda.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), yang awalnya mengutuk postingan rasis tersebut, menanggapi permintaan maaf Delta. “Kami menyambut permintaan maaf ini dan berharap hal ini dapat mengirimkan pesan kepada mereka yang terus melakukan dehumanisasi terhadap rakyat Palestina saat mereka menghadapi genosida, pembersihan etnis, dan kelaparan yang dilakukan oleh pemerintah sayap kanan Israel dan dimungkinkan oleh pemerintahan Biden,” ujarnya dalam X. menulis .

Salah satu kasusnya adalah Vanity Fair di Prancis pada Mei 2024 yang mendapat banyak kritik. Sebuah majalah bulanan yang berbasis di AS kedapatan melepas pin bendera Palestina dari potret asli Guy Pearce. 

Middle East Eyes, 29 Mei 2024 Pada 21 Mei 2024, publikasi tersebut memuat foto Pearce dalam balutan tuksedo hitam dalam artikel berjudul “Diary Canois du Jour” saat menghadiri Festival Film Cannes 2024.

Ada detail penting yang hilang di bagian belakang kirinya, yaitu pin bendera Palestina. Pin tersebut merupakan bentuk aksi solidaritas aktor terhadap warga Palestina di Gaza yang tak henti-hentinya mendapat bombardir Israel di tengah tuntutan gencatan senjata permanen.

Jurnalis Mesir Ahmed Haythout memperhatikan perubahan penting dan menyorotinya di X. Pearce, seolah mengantisipasi apa yang akan terjadi, mencocokkan pin tersebut dengan gelang mencolok berwarna bendera Palestina, menurut beberapa pengguna, yang tidak diedit.

“Dia jenius dalam hal ini. Dia tahu untuk tidak mempercayai media barat,” tulis Hayat.

Vanity Fair France akhirnya menanggapi kritik pedas tersebut dengan mengeluarkan pernyataan tentang akun X pada 26 Mei 2024, menulis dalam bahasa Prancis, “Selamat malam. Kami secara keliru menerbitkan versi modifikasi dari foto ini di situs web. Versi aslinya diunggah ke Instagram pada hari yang sama datang, kami memperbaiki kesalahan kami dan kami meminta maaf.”

Faktanya, unggahan potret pemeran dan sutradara film The Shrouds di akun Instagram Vanity Fair pada 21 Mei 2024 tak menampilkan Guy Pearce. Berdasarkan penelusuran gaya hidup matthewgenovesesongstudies.com, foto yang diambil AFP memperlihatkan Pearce berdiri di samping aktris Kanada Sandrine Holt, namun Vanity Fair Prancis hanya menampilkan aktor Prancis Vincent Cassel, sutradara David Cronenberg, aktris Jerman Diane Kruger, dan Holt sendirian dalam satu grup. potret. .

Sementara itu, artikel yang dimaksud telah menggantikan potret Pierce dengan catatan khusus di bawah. “Versi sebelumnya dari gambar ini diunggah ke situs web, versi aslinya adalah yang ini, sekaligus diunggah ke Instagram. Kami dengan tulus meminta maaf,” katanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *