Fri. Sep 20th, 2024

Kasus Gondongan atau Mumps Naik, Penyakit Apa Itu dan Bagaimana Penularannya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Beberapa daerah di Indonesia menunjukkan peningkatan kasus penyakit gondongan. Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan kasus penyakit gondongan pada Januari-Juni 2024 berjumlah 1.234 kasus dibandingkan tahun lalu sebanyak 876 kasus.

Beberapa daerah lain seperti Tangerang, Bandung, Surabaya juga melaporkan kasus penyakit gondongan.

Apa itu gondongan? Gondongan atau Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh paramyxovirus. Jika kita tertular virus tersebut, maka akan menyebabkan peradangan pada kelenjar parotis (kelenjar ludah dekat telinga), dan terkadang dapat menimbulkan masalah yang serius.

Virus penyebab lendir ini bisa menyebar dengan cepat melalui air liur dan produk yang mengandung air liur anak yang sakit, menurut dokter anak spesialis pediatri dan demam, Anggraini Alam.

Penularan melalui hidung terjadi dengan cepat di taman kanak-kanak, sekolah, atau tempat banyak anak berkumpul dalam satu ruangan, berbagi peralatan, dan berinteraksi satu sama lain, kata dokter yang akrab disapa Anggi itu.

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mewaspadai gejala penyakit gondongan dan segera membawa anak ke rumah sakit jika gejala penyakitnya muncul. Pada anak gejala penyakit gondongan adalah: bengkak dan nyeri pada daerah pipi dan rahang sehingga sulit membuka mulut, demam, lesu, kurang nafsu makan, kemudian nyeri otot, sakit kepala dan pilek, serta gejala.

Gejala penyakit gondongan biasanya muncul 16-18 hari setelah sakit, namun masa ini bisa berlangsung 12-25 hari setelah sakit.

 

Anggi menjelaskan, penyakit gondongan biasanya terjadi pada anak-anak berusia 2 hingga 12 tahun. Terkadang, anak yang terkena penyakit gondongan bisa mengalami berbagai masalah.

Komplikasi yang dapat terjadi pada anak laki-laki penderita infeksi sinus antara lain peradangan pada skrotum/testis (orkitis). Penyakit ini terjadi pada sekitar 30 persen remaja laki-laki yang tidak divaksinasi. Kemudian dapat terjadi peradangan pada ovarium/indung telur (ooforitis) pada wanita.

Dalam beberapa kasus, komplikasi penyakit gondongan mempengaruhi sistem saraf pusat (ensefalitis), pankreas (pankreatitis), dan bahkan pendengaran.

.

Anggi mengatakan, penyakit gondongan bisa dicegah dengan vaksin MMR. Pemberian vaksin MMR sejak usia 1 tahun tidak hanya dapat melindungi anak sebagai individu dari flu, namun juga membantu mencegah penyebaran cacing di area sekitar orang yang menerima vaksin.

Artinya, kita akan melindungi masyarakat agar tidak tertular penyakit, dan melindungi masyarakat sekitar dari tertular penyakit menular, kata Anggi.

Selain vaksinasi, kebersihan dan pola hidup (PHBS) yang baik seperti mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin juga penting untuk mengurangi penyebaran virus gondongan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *