Sun. Sep 22nd, 2024

Kecelakaan Bus SMK di Subang, Kemendikbudristek Minta Sekolah Prioritaskan Keamanan Kegiatan Pembelajaran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Terkait kecelakaan bus yang melibatkan rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta sekolah memantau dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan dalam seluruh pembelajaran. dan mengajar. .

Direktur Jenderal Harian Kerja Sama dan Humas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Anang Ristanto mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah daerah dan dinas pendidikan untuk memprioritaskan keselamatan siswa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung pemerintah daerah dan sekolah untuk memantau keselamatan siswa di semua mata pelajaran, kata Anang di Jakarta, Minggu, lapor ANTARA.

Kecelakaan bus yang mengangkut pelajar SMK Depok di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat patut menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Diketahui, kejadian tersebut menyebabkan 11 orang tewas dan banyak lainnya luka-luka.

Menurutnya, situasi ini menunjukkan bahwa sekolah dan pemerintah daerah harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.

“Bencana ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak untuk menciptakan pendidikan yang lebih aman dan mudah,” ujarnya.

Anang mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sedang memantau situasi bus tersebut dan akan memantau perkembangan selanjutnya.

“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, sahabat dan seluruh warga sekolah yang kehilangan dan terkena dampak peristiwa memilukan ini,” ujarnya.

 

Sementara itu, Menteri Pendidikan Ubaid Matraji meminta pemerintah segera mengeluarkan kebijakan untuk memperkuat kerja pariwisata atau pendidikan pariwisata.

Ubaid mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan kegiatan tersebut mengingat alih-alih membayar biaya yang mahal kepada siswa, banyak sekolah yang masih menerapkan denda jika siswanya tidak ikut dalam perjalanan.

“Iya tentu harus ada aturannya yang tegas. Jangan seperti sekarang, karyawisata itu wajib sebelum wisuda,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *