Thu. Sep 19th, 2024

Kekuatan ‘Horor’ Militer Rusia di Bawah Komando Vladimir Putin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Vladimir Putin merupakan salah satu presiden di Eropa dengan masa jabatan terlama di negara Eropa. Di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, negara ini telah menjadi salah satu negara paling dihormati di dunia.

Rusia memainkan peran penting dalam perekonomian Eropa. Lihat saja, jaringan gas di banyak negara Eropa berasal dari Rusia.  Tak hanya itu, kekuatan militer Rusia juga paling ditakuti di dunia. Menurut data terbaru Global Firepower Index 2024, Rusia menduduki peringkat kedua kekuatan militer dunia setelah Amerika Serikat yang berada di peringkat pertama.

Pemeringkatan ini didasarkan pada analisis komprehensif terhadap lebih dari 60 faktor, termasuk jumlah pasukan, peralatan militer, stabilitas keuangan, lokasi geografis, dan sumber daya yang tersedia (DC Weekly) (IAS Express).

Peringkat tersebut menunjukkan bahwa militer Rusia tetap menjadi salah satu yang terkuat di dunia, meskipun ada sanksi internasional dan tantangan ekonomi yang timbul akibat perang di Ukraina.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam indeks ini mencerminkan total kapasitas dan kemampuan militer masing-masing negara. Kekuatan militer dan modernisasi

Sejak Vladimir Putin mengambil alih kekuasaan pada akhir tahun 1999, Rusia telah memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya secara signifikan. Kekuatan militer Rusia saat ini mencakup beberapa elemen kunci: Anggaran pertahanan: Anggaran pertahanan Rusia telah meningkat secara signifikan di bawah kepemimpinan Putin. Rusia adalah salah satu pembelanja militer terbesar di dunia, meski anggarannya lebih kecil dibandingkan AS. dia. dan Cina. Modernisasi Peralatan: Putin meluncurkan program modernisasi militer ambisius yang dikenal sebagai Program Persenjataan Negara untuk menggantikan peralatan era Soviet dengan sistem persenjataan modern. Program tersebut mencakup pengembangan tank baru, pesawat tempur, kapal selam, dan rudal. Tenaga nuklir: Rusia memiliki salah satu kekuatan nuklir terbesar di dunia. Di bawah Putin, Rusia telah memperbarui dan memodernisasi persenjataan nuklirnya, termasuk pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dan sistem pertahanan rudal. Kekuatan konvensional: Angkatan bersenjata Rusia terdiri dari angkatan darat, laut, dan udara yang dilengkapi dengan peralatan modern. Rusia juga memiliki pasukan khusus yang terlatih, seperti Spetsnaz, yang dikenal karena operasinya yang efektif.

Vladimir Vladimirovich Putin lahir pada tanggal 7 Oktober 1952 di Leningrad, Uni Soviet, sekarang dikenal sebagai Saint Petersburg, Rusia.

Putin dibesarkan di Leningrad dan memiliki masa kecil yang cukup sederhana. Ia lulus dari Universitas Negeri Leningrad pada tahun 1975.

Setelah lulus, ia bergabung dengan KGB, dinas intelijen dan keamanan Uni Soviet, tempat ia bekerja selama sekitar 16 tahun, termasuk penugasan di Jerman Timur.

Putin dikenal karena kebijakan luar negerinya yang tegas dan fokus memulihkan kekuatan dan pengaruh Rusia di panggung global.

Vladimir Putin adalah salah satu pemimpin paling berpengaruh dan kontroversial di dunia. Dari karirnya di K.G.B. Hingga menjadi Presiden Rusia, ia memainkan peran penting dalam membentuk politik domestik dan internasional Rusia selama lebih dari dua dekade.

Kepemimpinannya ditandai dengan upaya memperkuat kontrol negara, memulihkan kebanggaan nasional, dan menegaskan peran Rusia di kancah dunia.

Boris Nikolaevich Yeltsin adalah presiden Rusia sebelum Vladimir Putin. Boris Yeltsin lahir di sebuah desa kecil di Ural. Ia belajar teknik sipil di Institut Politeknik Ural, lulus pada tahun 1955.

Setelah lulus, Yeltsin bekerja di bidang konstruksi, menaiki tangga karier hingga ia mengelola sebuah perusahaan konstruksi besar di Sverdlovsk.

Yeltsin mulai terlibat dalam politik pada awal tahun 1960an ketika ia bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet (CPSU). Karir politiknya berkembang pesat dan pada tahun 1976 ia diangkat menjadi sekretaris pertama Komite Partai Komunis Sverdlovsk, posisi yang setara dengan jenderal regional.

Karier politik yang meningkat di Moskow Pada tahun 1985, Yeltsin dipanggil ke Moskow oleh Mikhail Gorbachev, Sekretaris Jenderal CPSU, dan diangkat sebagai ketua Komite Konstruksi dan kemudian Sekretaris Pertama Komite Partai Kota Moskow, yang memberinya kekuasaan besar di ibu kota. . Namun, ketegangan antara Yeltsin dan Gorbachev meningkat karena perbedaan pandangan mereka mengenai reformasi politik dan ekonomi.

Pada tanggal 31 Desember 1999, Yeltsin mengundurkan diri sebagai presiden dan menyerahkan kekuasaan kepada Perdana Menteri Vladimir Putin. Keputusan tersebut mengejutkan banyak orang, namun ini merupakan langkah yang menjamin transisi kekuasaan yang relatif lancar di Rusia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *