Thu. Sep 19th, 2024

Kelompok Bersenjata Haiti Jarah Perpustakaan Nasional, Keberadaan Dokumen Sejarah Terancam

matthewgenovesesongstudies.com, Port-au-Prince – Perpustakaan Nasional Haiti dijarah oleh geng bersenjata yang meneror ibu kota, Port-au-Prince.

Sementara itu, UNESCO mengutuk serangan “menghancurkan” terhadap institusi pendidikan dan seni di kota tersebut, lapor VOA Indonesia pada Jumat (04/05/2024).

Direktur Perpustakaan Nasional Dangelo Neard mengatakan sejarah Haiti – republik tertua kedua di Belahan Barat – kini terancam.

“Koleksi film dokumenter kami terancam. Kami memiliki dokumen berusia lebih dari 200 tahun yang penting bagi warisan budaya kami yang berisiko dibakar atau dirusak oleh penjahat,” ujarnya.

Saya diberitahu bahwa penjahat mengambil barang-barang dari institusi tersebut. Mereka juga menggeledah generator gedung.”

Kelompok bersenjata menguasai sebagian besar wilayah Port-au-Prince dan pedesaan karena kurangnya pemerintahan yang efektif dan terus tertundanya pembentukan otoritas transisi.

Setelah beberapa hari tenang, serangan kembali meningkat sejak Senin di banyak wilayah Port-au-Prince.

Serangan terhadap Perpustakaan Nasional terjadi setelah serangan minggu lalu terhadap dua universitas, Ecole Normale Superieure dan National School of Arts.

Sekolah Seni Nasional “mempromosikan perkembangan seniman dan pengaruh seni Haiti di seluruh dunia,” kata Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dalam sebuah pernyataan yang mengutuk penghancuran lembaga tersebut.

Sementara itu, Ecole Normale Superieure yang menjadi lokasi kebakaran, menurut UNESCO, merupakan “salah satu pilar” sistem pendidikan Haiti, selain menjadi lembaga pelatihan guru tertua di negara tersebut.

“Tindakan perusakan, penjarahan, dan pembakaran lembaga pendidikan negara mempunyai konsekuensi buruk bagi masa depan masyarakat Haiti,” kata UNESCO.

Dua fasilitas kesehatan dan 10 apotek dijarah pekan lalu, kata badan kemanusiaan PBB pada Rabu, sementara rumah sakit lainnya berada di bawah tekanan berat.

Kepolisian Nasional Haiti mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa yang mengatakan pihaknya “bertekad dan bertekad untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *