Sat. Oct 5th, 2024

Keluarga Kenang Almarhumah Puput Novel, Sosok yang Perhatian dan Penyabar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Selaku adik, Baginda dan Mentari mengatakan mendiang Puput Roman adalah sosok yang ceria semasa hidupnya. Bahkan, Puputa tak ingin terlihat bersedih saat berjuang melawan kanker payudara.

“Perawat itu orangnya bahagia, dia tidak ingin terlihat sedih, dia tidak ingin terlihat sakit. Beliau selalu memberikan kebaikan kepada orang-orang disekitarnya,” kata Mentari di Rumah Duka Kebayoran, Kecamatan Baru, Jakarta Selatan. .

Namun, Yang Mulia melihat kondisi Puput Novel terus memburuk. Yang Mulia mengaku merupakan salah satu adik yang sering berhubungan intensif dengan almarhum.

“Ya, saya dapat melihat dari kondisi tubuhnya bahwa dia mungkin demikian. Saya tidak banyak bicara, tetapi saya dapat melihat bahwa ini mengkhawatirkan,” Yang Mulia mengakui.

Yang Mulia mengungkapkan bahwa almarhum adalah orang yang sangat sabar dan penuh kasih sayang. Puput adalah kakak yang terbaik, katanya sambil memberikan banyak perhatian kepada adik-adiknya.

“Orang yang sangat penyayang, sabar, dan perhatian mungkin adalah kakak yang terbaik,” kata Yang Mulia.

Yang Mulia juga mengikuti perjalanan Puput Novel di dunia politik. Semasa kecil, ia sering membantu kakak laki-lakinya yang aktif di peta politik Indonesia.

Selain itu Bu Puputa juga aktif di dunia politik, saya banyak membantunya, akhir-akhir ini juga di bidang politik, ujarnya.

Puput Novel menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 50 tahun di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu, 8 September 2024 pukul 18:24 WIB.

Usai pemakaman, jenazah Puput Novel dimakamkan di Pemakaman Sanjaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *