Fri. Sep 20th, 2024

Keluarga Temukan Banyak Luka di Tubuh Mahasiswa STIP Jakarta yang Tewas Diduga Dianiaya

By admin May17,2024 #STIP Jakarta

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan atau STIP Jakarta, Putu Satriya Ananta Rastika (19) alias P, diduga dianiaya oleh mahasiswa tahun kedua di toilet universitas. Akibat kekerasan tersebut, korban mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya.

Hal itu diungkapkan kuasa hukum keluarga korban, Tambor Aritunang yang melihat video jenazah Putu.

“Kami berbicara dengan bibi korban dan diperlihatkan sebuah video. Kalau dilihat ada lebam di sini, di lengan, di perut, hampir di sekujur badan,” kata Tambor dari RS Polri Karamatjiti, Sabtu (4/5).

Menurut dia, luka-luka yang dialami Putu akibat dugaan penyiksaan. Hal ini juga menyebabkan kematian korban.

Meski pelaku masih duduk di bangku sekolah, namun ia dikenal sebagai siswa yang rajin dan cerdas.

“Keluarga saya mengatakan almarhum berkompeten, cerdas, baik hati, kikuk dan tidak punya musuh,” tutupnya.

Ia juga mengatakan, sepanjang hidup Puto, korban tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.

Namun, ia memaparkan proses dan hasil otopsi yang tengah dilakukan di RS Polri Karamatyati untuk memperjelas kasus tersebut.

Pihak keluarga juga mengeluhkan kejadian kekerasan di lingkungan pendidikan masih sering terjadi. Ia juga berharap agar pelakunya mendapat hukuman yang setimpal.

“Keluarga memang tidak punya ekspektasi yang tinggi, dan sekali lagi, kami menyayangkan hal ini dalam konteks akademis dan tidak hanya terjadi sekali, bukan?” Kami sudah membicarakan hal ini sebelumnya, kami harap itu tidak terjadi. Dan kami menunggu. Meski pihak perguruan tinggi datang menyampaikan belasungkawa, kita tunggu saja tindak lanjutnya seperti apa, tanggung jawabnya ke mana, dan penilaiannya seperti apa,” kata Tambor. menyimpulkan.

Sebelumnya, kembali terjadi peristiwa penganiayaan terhadap salah satu taruna angkatan satu STIP Cilincing, Jakarta Utara. Korban diduga dianiaya oleh siswi kelas duanya di toilet kampus pada Jumat (3/5).

Peristiwa tersebut terjadi usai beraktivitas pagi di kampus dan korban pemerkosaan sempat dilarikan ke klinik kampus namun tidak berhasil diselamatkan. Korban kemudian dibawa ke RS Polri Karamatyati untuk diautopsi.

Otopsi saat ini sedang dilakukan oleh dokter yang merawat korban. Sementara itu, polisi juga mengamankan satu orang yang merupakan senior Puthu.

Sumber: Rahmat Bayhaqi/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *