Fri. Sep 20th, 2024

Keluh Kesah Hotman Paris Soal Kasus Vina Cirebon: Bukannya Makin Terang Malah Kabur dan Abu-abu!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Menurut Hotman Paris, kasus pembunuhan Vina Cirebon masih jauh dari selesai. Penangkapan DPO bernama Pegi Setiawan alias Perong tidak serta merta mengeluarkan kasus tersebut. Banyak pihak yang menduga Page yang ditangkap bukanlah orang sungguhan.

Menanggapi penangkapan Pegi alias Perong, Hotman Paris mengatakan, sesuai UU Pembuktian, Pegi tidak yakin dirinya bersalah tapi terlibat, mengingat semua saksi di persidangan 2016-2017 menyebut dirinya (sebagai salah satu penulis) Staf tidak hadir.

“Dua orang saksi, Aep dan Dede, kini dijadikan saksi. Saat persidangan tahun 2017 lalu, dia mengatakan bahwa nama Peggy tidak dicantumkan. Namun kini, sepertinya polisi menggunakan istilah tersebut untuk menyebut Peggy,” kata kata Manusia Keren.

Sekitar setahun lalu, Aep dan Dede menyebut Paige bukanlah penulisnya. Kini, Peggy alias Perron disebut-sebut sebagai pembunuhnya. Menyadari kenyataan ini, Holtmann-Paris mengatakan bahwa alih-alih menjadi lebih jelas, kasus Vina Cirebon malah semakin suram, yakni semakin kelabu.

Presenter Hotroom itu mengungkapkan dalam video wawancara di kanal resmi YouTube Trans 7, Jumat (31 Mei 2024), bahwa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang tahun 2016-2017 sangat wajar.

Bahkan para saksi pun menjelaskan nama-nama DPO dan bagaimana 3 DPO ini terlibat dalam pemerkosaan dan pemukulan. Bahkan nama mobil dan motor pun dijelaskan. Jadi BAP-nya wajar. Kelihatannya tidak palsu, komentarnya. Holtman Paris.

“Kemudian masuk ke persidangan. Dalam persidangan juga diakui ketiga DPO dan pelakunya masih diproses secara hukum. Jadi pelakunya adalah terpidana delapan orang dan ketiga DPO itu dan itu sudah final. Dalam satu pukulan,” ujarnya. , Peggy, mantan petugas perlindungan data, disebut-sebut sebagai penulisnya, sedangkan dua lainnya adalah fiktif. “

Hal ini pun menimbulkan sejumlah pertanyaan di benak Hotman Paris dan publik. Gambarannya menjadi lebih rumit ketika Anda melihat BAP para penjahat. Seluruh terpidana menyatakan DPO terlibat tindak pidana terhadap mendiang Vina Cirebon.

“Hal menarik lainnya, dulu di BAP semua narapidana mengakui ada 2 DPO yang terlibat. Sekarang tidak. Kontradiktif. Jadi dalam kasus ini, bukannya semakin jelas malah semakin kabur. Abu-abu,” jelas Holtman Paris.

Jadi kontradiksi ya? Saat persidangan tahun 2016-2017, Aep dan Dede bilang Paige bukan pelakunya. Bagaimana mungkin seorang anak berusia 20 tahun bisa melihat wajahnya?” dia menyimpulkan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *