Fri. Sep 20th, 2024

Kembali Terjadi Kecelakaan Kerja di PT ITSS Morowali, Kemenperin akan Inspeksi ke Lokasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kecelakaan kerja kembali terjadi di Pabrik Stainless Steel Tsingshan Indonesia (ITSS) yang berlokasi di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Sulawesi Tengah. Peristiwa tersebut terjadi akibat keluarnya uap panas dari alat penciuman PT ITSS. Dua orang karyawan menjadi korban dan kini mendapat perawatan di rumah sakit.

Saat kejadian, para karyawan sedang membersihkan terak baja di lantai pabrik. Sayangnya, terjadi kecelakaan serius. Seorang karyawan secara tidak sengaja menumpahkan air ke terak yang baru dipotong, menyebabkan mereka terkena semburan uap panas.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan tertulis, Sabtu (15 Juni 2024) mengatakan, pasca terjadinya ledakan maut pada Desember 2023 yang memakan korban jiwa, tim inspeksi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebelumnya merekomendasikan agar dilakukan perbaikan penting. dibuat .”

Perusahaan direkomendasikan untuk melakukan beberapa perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan operasional, termasuk mengembangkan peta risiko area tungku dan mengambil tindakan mitigasi yang tepat, memastikan bahwa perbaikan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar untuk struktur tanggung jawab berjenjang, dan mengkalibrasi suhu dan arus secara teratur. alat pengukur. penyelidikan

Menanggapi kejadian tersebut, Kementerian Perindustrian meminta klarifikasi kepada PT IMIP, namun mereka berhalangan hadir karena masih dalam proses penyelidikan. Kementerian Perindustrian akan berkoordinasi dengan manajemen PT ITSS dan PT IMIP untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.

Langkah ini diambil untuk menegakkan standar yang sesuai di industri peleburan berisiko tinggi. “Jika diperlukan, Kementerian Perindustrian akan melakukan sidak di lapangan,” kata Agus.

Kejadian ini kembali menegaskan pentingnya penerapan keamanan dan keselamatan (K2) yang kuat di seluruh sektor industri, khususnya di Indonesia. Budaya keselamatan kerja harus menjadi bagian integral dari setiap individu dan perusahaan untuk mencegah kecelakaan yang dapat dihindari dan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman bagi semua.

“Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas dalam kegiatan industri sebagai langkah nyata untuk mengurangi angka kecelakaan kerja di masa depan,” kata Agus.

Pengelola Morowali Industrial Park yang dikelola oleh Indonesian Morowali Industrial Park (PT IMIP) membenarkan adanya kecelakaan yang terjadi di Perusahaan Stainless Steel Indonesia Tsingshan (PT ITSS). Sekadar informasi, PT ITSS merupakan penyewa PT IMIP.​

Manajer Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menjelaskan, dua karyawan PT ITSS dilarikan ke klinik IMIP setelah bersentuhan dengan uap panas besi nikel pada Kamis 13 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 (WITA).

Kondisi kedua korban dilaporkan membaik setelah dipindahkan ke RSUD Bungku di Morowali, Sulawesi Tengah untuk mendapatkan perawatan, jelasnya, Jumat (14 Juni 2024).

Ia membantah kecelakaan itu disebabkan ledakan tungku smelter PT ITSS.

“Kami tegaskan kembali, hal ini bukan disebabkan oleh ledakan, melainkan semburan uap panas secara tiba-tiba saat karyawan sedang membersihkan terak baja di lantai pabrik,” ujarnya.

Menurut Dedi, saat peristiwa itu terjadi, sejumlah karyawan sedang membersihkan tumpahan terak baja di lantai pabrik. Untuk mempermudah proses pembersihan, terak baja dipotong.

Setelah dipotong, tiba-tiba seorang karyawan menuangkan air pada terak baja yang baru dipotong untuk mempercepat proses pendinginan. Akibatnya, dua orang karyawan terkena semburan uap panas.

Kedua pegawai yang terluka saat ini dirawat di RSUD Bungku dan kedua korban dalam keadaan sadar. Tim keselamatan IMIP saat ini sedang menyelidiki kecelakaan kerja di lokasi tersebut.

Pada tanggal 13 Juni 2024, terjadi kecelakaan di tungku besi nikel PT Indonesia Tsingshan Steel (ITSS) yang terletak di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP). Sebelumnya atau pada 24 Desember 2023, terjadi kebakaran yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka.

IMIP Morowali Henry, Ketua Serikat Pekerja Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE), menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas terulangnya ledakan tersebut. Ia juga menyayangkan terjadinya ledakan ganda tungku besi nikel PT ITTS yang terjadi di pukul 22.00 WITA tanggal 13 Juni 2024 yang menewaskan sedikitnya dua pekerja.

Kedua korban kini mendapat perawatan di RS Bungku, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024): “Hal ini menunjukkan PT ITSS belum melakukan perbaikan yang signifikan dalam mencegah kecelakaan kerja dan melindungi pekerja, sehingga kecelakaan yang sama terulang kembali di bagian dan lokasi yang sama. .” .

Oleh karena itu, seperti yang terjadi pada tragedi ITSS pada Desember 2023, penting untuk dilakukan audit menyeluruh oleh tim independen yang melibatkan serikat pekerja.

Perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan bahwa para korban diperlakukan sebagaimana mestinya, termasuk memenuhi seluruh hak-hak mereka.

Kami juga sampaikan bahwa pihak perusahaan belum memberikan penanganan kepada para korban tragedi ITTS 2023 dan kami membantu para korban untuk memastikan terpenuhinya hak-hak mereka yang belum dipenuhi oleh perusahaan,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *