Fri. Sep 20th, 2024

Kemendikbudristek Meriahkan Parade Mobil Hias, Kriya, dan Budaya di Solo yang Pecahkan Rekor MURI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mobil hias, parade seni dan budaya sebagai rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional atau Dekaranas di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Parade yang dimulai dari Stadion Srividari dan berakhir di Balai Kota Seoul ini dibuka secara simbolis oleh Ibu Negara Ariana Joko Widodo (Ariana Jokowi). Pada kesempatan ini, parade tersebut juga mendapat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Bahkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghiasi parade tersebut dengan menghadirkan 2 kendaraan bernama Mobil Hias Rojomolo dan Mobil Hias Angklang yang bekerjasama dengan Dikranas.

Mesin Hias Rojomolo dan Mesin Hias Angklung serta pertunjukan teater Akos Dance Company merupakan perwujudan kolaborasi pendidikan berbasis budaya yang melibatkan ratusan seniman, pemusik, penari, dan pelajar dalam pertunjukan tunggal.

Anwar Makaram, Direktur Decranas Franca 2-hari, mengaku senang, bangga dan menyaksikan parade mobil-mobil yang dihias. Apalagi saat kami mengetahui banyak pihak yang terlibat, termasuk berbagai sekolah dan komunitas di Sulu, untuk kendaraan hias Rojomolo, Angklang Motor, serta pertunjukan teater Akos Dance Company.

“Kendaraan hias Angklang ini merupakan wujud hubungan kerjasama antara Dikrana dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Pembelajaran Keterampilan Wirausaha (PKW) bagi para pecinta rajutan dan kerajinan tangan, sekaligus merayakan pencapaian pemecahan Guinness World Record. Tahun lalu Gilora Bang Karno mencatatkan penampilan angklang terbesar,” kata Franca dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

Integrasi multipihak merupakan bentuk pendidikan gratis dan gerakan kebebasan budaya, komunitas budaya semakin kuat untuk membangun ekosistem budaya yang berkelanjutan, jelasnya.

 

Sementara itu, Direktur Film, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmed Mahendra mengatakan, partisipasi dan dukungan dalam kegiatan HUT Dikrana menjadi ajang bagi para seniman untuk menampilkan karyanya di hadapan Ibu Negara Iriana Jokowi untuk memastikan. Dan masyarakat kota Solo.

“Selain memberdayakan seniman dalam mengoleksi mobil hias, hal ini juga merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar, dimana siswa dan siswi sekolah seni tidak hanya berlatih di kampus, namun benar-benar di ruang terbuka sebagai seniman. apresiasi masyarakat dan “anak-anak harus bangga menjadi bagian dari acara ini,” jelas Mahendra.

Di kesempatan lain, Direktur Artistik Mobil Hias Dikranas, Iko Supriantho mengungkapkan, sekitar 269 orang terlibat dalam proses persiapan Mobil Hias Rojomolo dan Mobil Hias Angklang hingga pementasan teater saat pawai.

“Penampilnya antara lain siswa Jurusan Tari dan Musik ISI Surakarta, siswa SMKN 8 Surakarta, siswa SMA Bintang Laut dan banyak komunitas di Sulu,” kata Ako.

 

Parade mobil hias, 20 andong atau andong penghias dalam ajang seni budaya tersebut, 1200 arak-arakan kaki Jambore Hari Kesatuan Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) dan 102 penghias 102 unit mobil berhasil mencetak rekor. Museum Rekor Internasional Indonesia (MURI).

Kemudian, jelas pendiri MURI Jaya Soprana, parade mobil hias, seni, dan budaya yang diikuti peserta, mobil, dan pakaian adat ini tidak hanya memecahkan rekor Indonesia, tetapi juga rekor internasional.

Jaya Soprana mengatakan, “Parade Mobil Hias, Kerajinan dan Budaya berhasil meraih rekor dunia pada kategori parade terpanjang, tidak hanya di Indonesia, namun di dunia.”

Setelahnya, massa berkumpul menyaksikan parade mobil hias, seni dan budaya di sepanjang Jalan Salimat Riaz, Surakarta, Jawa Tengah.

Salah satunya, mahasiswa desain interior ISI Surakarta Mohammad Woldan Razki Nagroho mengatakan parade tersebut menampilkan pertunjukan yang luar biasa.

“Paradenya acaranya sangat beragam, pesertanya, kendaraan hiasnya, dan tarian yang disajikan sangat seru,” kata Wildan.

Selain itu, siswa SMA Kelas 10 Surakarta Yuena Novysia mengatakan, parade mobil hias, seni dan budaya ini sangat menarik karena berbagai mobil hias dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia ditampilkan.

“Salah satu favorit saya dalam parade ini adalah kendaraan hias asal Kalimantan Tengah yang menampilkan ornamen orangutan di mobilnya,” kata Yuina.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *