matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh terus meningkat. Banyak strategi yang juga disebut-sebut sebagai faktor motivasi, termasuk pemanfaatan Stasiun Karawang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang PT Kereta Cepat Indonesia Saina (KCIC) untuk membahas penerapan Kereta Cepat Whoosh. Satu hal yang ditekankan adalah jumlah penumpang.
Direktur Jenderal Jalan Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan ada tren peningkatan penumpang Whoosh. Ia melihat dampak penerapan penetapan harga dinamis. Saat ini, sekitar 24.000 penumpang terdaftar dalam satu hari.
“Tingkat penumpang terus meningkat. Dengan adanya tekanan harga maka akan terjadi perubahan penumpang,” kata Risal yang ditemui di Jakarta, Sabtu (27/07/2024).
Menurutnya, harga tersebut dapat memberikan pilihan bagi masyarakat saat menggunakan Kereta Cepat Whoosh. Peningkatan jumlah penumpang terlihat pasca pemberlakuan rencana ini.
“Kami yakin cukup memberi semangat, alhamdulillah bisa mempengaruhi keinginan masyarakat untuk naik kereta api,” ujarnya.
Ia mengatakan, beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang akan mendatangkan tambahan jumlah penumpang. Diharapkan stasiun bisa dibuka pada tahun 2025, menunggu jalan dari jalan raya menuju Karawang.
“Harusnya seperti ini (peningkatan penumpang),” kata Risal.
Dari segi performa secara keseluruhan, Risal melihat keuntungan yang diperoleh KCIC tidak hanya dari penjualan tiket saja. Namun juga pada kegiatan yang tidak berpartisipasi, seperti restoran dan rencana pembangunan (TOD).
“Bisnis non-inti juga akan ada pemasukannya tentunya. Kadang tidak hanya dari tiket gratis tapi dari bisnis non-inti. Itu akan kita coba, nanti bisa jadi TOD dan apa saja,” kata Risal.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal memastikan Stasiun Kereta Cepat Karawang siap digunakan. Namun, tidak ada cara untuk terhubung ke situs tersebut.
Diketahui, Stasiun Karawang akan mulai bisa mengangkut penumpang pada tahun 2025. Kuncinya adalah akses dari jalan raya menuju Karawang Kecepatan Tinggi – Stasiun Kereta Cepat Karawang harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Iya, kemarin (stasiun) Karawang kita harus menunggu keluar jalan raya. Karawang sudah siap status operasionalnya. Kita tunggu pintu keluarnya, Insya Allah bisa digunakan,” kata Risal ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (17/7/2024).
Risal tak banyak bicara soal progres pembukaan jalan tersebut. Dalam sambutannya, inilah pimpinan Kementerian Pekerjaan Umum dan Bangunan Umum (PUPR).
Dalam penanggung jawab pengaturan lalu lintas, Risal menegaskan Stasiun Karawang memang siap dioperasikan. Harapannya, beroperasinya Karawang bisa meningkatkan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh.
“Kalau tapaknya sudah siap, kita tunggu outline jalan rayanya, kalau tapaknya sudah siap dari awal,” tegas Risal.
Jika ini terjadi, maka akan ada 4 stasiun Kereta Cepat Whoosh. Bernama Stasiun KCIC Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Eva Chairunisa, mengatakan Stasiun Karawang akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025. Stasiun tersebut akan melayani penumpang dan penumpang.
Sebagai bagian dari rencana peningkatan jumlah penumpang, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang pada awal tahun 2025 untuk penjemputan dan pengantaran penumpang, kata Eva dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (26/7 2024).
Menurut Eva, stasiun baru Karawang saat ini digunakan untuk melayani lalu lintas kereta api. Selain itu, tugas darurat dikelola bersama dengan semua bidang lain seperti petugas keamanan dan kebersihan.