Mon. Oct 7th, 2024

Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan tidak benar Rektor Universitas Airlangga (Unair) dihubungi untuk memecat dekan. Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Surabaya.

“Laporan Menkes menghubungi Rektor Unair untuk meminta pemberhentian dekan FC adalah fitnah dan penipuan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Health Liputan6 Health, MD dalam pesan singkat yang diterima Mohammad Syahril SpP, MPH. .com pada Kamis, 4 Juli 2024.

Syahril juga mengatakan Kementerian Kesehatan tidak mengontrol Universitas Airlangga. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan juga tidak mempunyai kewenangan untuk mengatur pihak universitas, termasuk permintaan pemberhentian dekan FC Unair. 

Padahal, Universitas Airlangga merupakan institusi unggulan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kementerian Kesehatan tengah mendalami keberadaan dokter asing tersebut

Senada dengan itu, Syahril mengatakan tidak benar Kementerian Kesehatan mendatangkan 6.000 dokter asing.

Informasi Kementerian Kesehatan akan mendatangkan 6.000 dokter asing (WNA) juga tidak benar, kata Syahril.

Dokter asing yang baru bertugas di Indonesia berasal dari Arab Saudi. Sekelompok dokter asal Arab Saudi bekerja sama dengan dokter RS ​​Adam Malik Medan, Sumatera Utara, melakukan operasi jantung terhadap 30 anak di sana.

Perawatan yang dilakukan dokter asal Arab Saudi juga gratis.

“Kegiatan ini merupakan operasi jantung anak yang pertama di Pulau Sumatera. Hingga saat ini, anak-anak dengan gangguan jantung kompleks selalu dikirim ke Jakarta sehingga menjadi beban keuangan keluarga. Tidak ada dokter spesialis di sana,” ujarnya. Syahril.

Belakangan ini beredar kabar ada dokter yang memprotes kedatangan dokter asal Arab Saudi, khususnya dari Pulau Jawa. Padahal, menurut Syahril, kehadiran dokter itu dimaksudkan untuk menyelamatkan masyarakat, yakni anak-anak yang menderita penyakit jantung parah.

“Bukan soal pengambilalihan tanah para dokter ini di kemudian hari,” kata Syahril.

Pada 25-30 Juni 2024, Raja Salman (KS) Relief Arab Saudi mengirimkan 27 tenaga medis untuk melakukan operasi bersama para dokter RS ​​Adam Malik Medan. Ini merupakan penyelenggaraan kedua program kerja sama Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang transfer ilmu bedah jantung anak. 

Arab Saudi mengirimkan konsultan ahli bedah jantung, konsultan ahli jantung anak, konsultan dokter perawatan intensif anak, konsultan ahli kardioanestesi, ahli perfusi, terapis, perawat spesialis, dan teknisi medis.

Dalam program operasi lainnya, 25 anak asal Sumatera Utara berhasil menjalani operasi jantung. 

“Tim dokter RS ​​Adam Malik mendapatkan banyak pengalaman baru melalui kerjasama ini,” kata CEO RS Haji Adam Malik, dr. Zainal Safri, Medanda, merujuk Antara.

Selain itu, enam dari 31 pasien anak dijadwalkan menjalani operasi jantung mandiri karena sudah memiliki dokter bedah jantung anak, kata Zainal.

“Kami berharap lebih mandiri dalam menangani kasus operasi jantung anak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman yang telah mengirimkan tim KSRelief dari Arab Saudi langsung ke Medan,” kata Zainal.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amoudi mengatakan kliennya sangat ingin membantu, khususnya penyakit jantung anak.

“Kami ingin berkontribusi lebih banyak untuk menyelamatkan anak-anak khususnya Indonesia, dan kami dapat membantu para dokter di Indonesia,” kata Faisal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *