Fri. Sep 20th, 2024

Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai DBD dan Penyakit HFMD Saat Libur Lebaran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Saat Mudik dan Lebaran 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan penularan Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD). Selain itu, penyakit tangan dan kaki (HFMD) memiliki tingkat penularan yang tinggi, meski jarang menyebabkan penyakit serius.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Dr M Syahril mengatakan penerbangan repatriasi berpotensi mempercepat penyebaran penyakit tersebut.

Pergerakan manusia pada penerbangan repatriasi berpotensi mempercepat penyebaran penyakit, terutama pada bayi dan anak kecil, kata Syahril di Jakarta, Senin (8/4).

Hingga minggu ketiga belas tahun 2024, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus Penyakit Tangan dan Kaki (HFMD) mencapai kurang lebih 6.500 kasus. Kasus penyakit tangan, kaki, dan tungkai (HFMD) terbanyak terjadi di Pulau Jawa, antara lain Jawa Barat (2.119), disusul Banten (1.171), Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).

“Ada tren yang berkembang selain mudik dan libur panjang, ada kemungkinan peningkatan kasus flu di Singapura,” jelas Syahril.

Oleh karena itu Sihril mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama penerbangan repatriasi dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun serta menerapkan etika batuk dan bersin.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terjangkit.

Sihril juga mengimbau para pemudik untuk menjaga kebersihan di kampung halamannya untuk mengurangi risiko tertular penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Pada saat yang sama, kita harus menghilangkan sarang nyamuk di kota kita dan melakukan kebiasaan baik agar tidak tertular demam berdarah,” kata Syahril.

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat melakukan sejumlah tindakan pencegahan, terutama di daerah dengan jumlah kasus DBD yang tinggi.

Pasalnya pada minggu ke-14 tahun 2024 atau April, tercatat 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dan jumlah kematian mencapai 455 orang.

Jumlah ini terus meningkat dari minggu-minggu sebelumnya.

Lima kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi tahun ini antara lain: Kabupaten Tangerang: 2.540 kasus, Kota Bandung: 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat: 1.422 kasus, Kabupaten Lebak: 1.326 kasus, dan Kota Depok: 1.252 kasus.

Sedangkan daerah/kota dengan kematian DBD tertinggi pada tahun 2024 antara lain: Provinsi Bandung 25 kematian, Provinsi Jepara 21 kematian, Provinsi Subang 18 kematian, Provinsi Kendall 16 kematian, dan Provinsi Bogor 13 kematian.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *