Fri. Sep 20th, 2024

Kemenkes RI Kirim Bantuan untuk Tangani Banjir dan Longsor di Sumatera Barat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Kamis, 7 Maret 2024, memakan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan parah. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), terdapat 25 orang meninggal dunia.

Selain itu, 74.934 orang terpaksa mengungsi dan 119.228 orang lainnya terdampak banjir dan tanah longsor. Selain itu, banjir dan tanah longsor juga berdampak pada fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Terdapat 94 tempat kerja yang terkena dampak, antara lain: 4 puskesmas, 24 puskesmas penunjang, dan 66 puskesmas.

Untuk mengatasi situasi tersebut, Kementerian Kesehatan RI melalui Pusat Krisis Kesehatan mengirimkan Tim Pengurus dan Penatalaksana Wilayah Sumbar serta Tim Medis Darurat (EMT) Tipe 1 Regional Sumbar. Mereka bertugas memberikan bantuan dan dukungan terhadap layanan kesehatan di daerah yang terkena dampak.

Tak hanya itu, dilansir dari laman Sehat Negeriku pada Rabu 20 Maret 2024, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI dr Sumarjaya mengatakan, pihaknya juga mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan alat kesehatan lainnya (PMT). Kemudian EMT Tipe 1 Regional Sumbar juga membuka puskesmas dan memberikan layanan kesehatan di Painan, Jalan Raya Padang Barung-Barung Balantai.

Selain dukungan layanan kesehatan, tim manajemen memberikan bantuan dalam memperbaiki struktur Health Emergency Operation Center (HEOC). Bantuan tersebut meliputi bantuan data dan informasi untuk subklaster kesehatan, bantuan dan penempatan tenaga relawan kesehatan, serta dukungan manajemen lainnya.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan telah mencatat delapan penyakit umum yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa, antara lain: ISPA Demam Hipertensi Gastritis Dermatitis Rematik Penyakit kulit dan penyakit alergi.

Menurut Sumarjaya, tim pengelola pusat krisis kesehatan juga turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan saat menyambut tim EMT IDI Sumbar. Tujuan dari integrasi ini adalah agar setiap relawan di wilayah terdampak dapat bekerja secara efisien dan seluruh warga terdampak mendapatkan perawatan medis terbaik.

Sejauh ini penanganan banjir dan tanah longsor masih terus berlanjut di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini untuk mencegah gangguan kesehatan yang timbul di daerah tersebut. Dinas Kesehatan provinsi dan Kementerian Kesehatan RI pun memberikan dukungan untuk menghadapi bencana ini.

Terdapat 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat yang terdampak banjir dan longsor. Wilayah-wilayah tersebut antara lain: Wilayah

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *