Fri. Sep 20th, 2024

Kementan Gelar Apel Siaga di Jatim, Serahkan Ribuan Pompa Air untuk Tingkatkan Produksi Padi

matthewgenovesesongstudies.com, Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Surabaya digelar di Kodam V Brawijaya Kementerian Pertanian (Kementan) di Surabaya. Dalam aksi ini, 2 juta orang dijangkau dengan menggunakan 3.700 pompa air sebagai metode mekanisasi yang maksimal. ton target produksi beras di provinsi Jawa Timur (Jatim).

“Bisa dibayangkan ada 380.000 hektare lahan tadah hujan di Jawa Timur. Kalau hanya 300.000, kita tingkatkan menjadi 2 atau 3 kali tanam, artinya peningkatan produksi padi di Jatim bisa mencapai 2 juta. Bisa memenuhi 50% kebutuhan, artinya 50% bisa menyelesaikan permasalahan Jatim,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Kamis (4/18).

Mentan Amran menegaskan, akan mengevaluasi penggunaan pompa di masing-masing daerah agar penerapan sistem ini dapat bekerja sebaik-baiknya dalam meningkatkan produksi padi di setiap daerah.

“Pasokan pompa ini diharapkan akan berdampak besar terhadap peningkatan produksi beras nasional. Saat ini, sekitar Rp 200 miliar telah dialokasikan ke Jatim terutama untuk pemompaan, jumlah tersebut akan kita tambah jika dua minggu atau lebih ke depan sudah terpasang. sebulan untuk bantuan,” kata Mentan Amran.

 

Namun, lanjut Amran, jika disalahgunakan maka pompa tersebut akan dikeluarkan dan didistribusikan kembali ke daerah yang lebih membutuhkan.

“Harus kuat agar semua bisa bersaing meningkatkan produksi,” kata Menteri Pertanian Amran.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya mengucapkan terima kasih kepada Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Jawa Timur atas bantuan yang diberikan. Ia berharap bantuan ini dapat meningkatkan produksi beras di Jatim.

“Hari ini petani kita mendapat bantuan dari Menteri Pertanian kita sebanyak 3 ribu 700 pompa. Kami berharap petani dapat meningkatkan indeks budidaya dari satu menjadi dua per tahun, dan luas budidaya akan meningkat sekitar 180.000 hektar, dengan potensi peningkatan produksi sekitar 2 juta. ton untuk wilayah Jawa Timur,” kata Pangdam.

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Ali Dzamil mengumumkan potensi sawah tadah hujan di Jatim mencapai 244 ribu. Diharapkan dapat menyumbang 1,2 juta. ton produksi GKG dan produktivitasnya 5 ton per hektar.

Ali Jamil mengatakan, “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan indeks tanam yang semula IP 1 menjadi IP 2. Nantinya hal serupa juga akan dilakukan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan provinsi lainnya.”

Dari 3.700 pompa air tersebut, akan dialokasikan ke 21 kabupaten/kota di Jatim. Penggunaan mesin dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi.

Misalnya, dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja pada budidaya tanah sebesar 97,4 persen dan mengurangi biaya tenaga kerja sebesar 40 persen. Dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja pada budidaya sebesar 98 persen dan mengurangi biaya tenaga kerja sebesar 20 persen. .

Ali menambahkan, seluruh komponen saling bersinergi untuk meningkatkan produksi pangan. Petani, kelompok tani, penyuluh, babin, dll. Dimulai dengan.

“Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman antara Panglima TNI dengan Menteri Pertanian dan Menteri Pertanian. TNI akan membantu meningkatkan produksi dan efisiensi hasil pertanian serta akan terlibat dalam pengawasan mesin-mesin di daerah. untuk sasaran yang tepat,” kata Ali.

 

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *