Wed. Oct 2nd, 2024

Kementan Siap Mengairi 300 Ribu Ha Lahan di Jawa Barat dengan Program Pompanisasi

matthewgenovesesongstudies.com, Pemompaan Sumedang gencar diterapkan di berbagai daerah oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Meliputi lahan seluas 300.000 hektare di Jawa Barat, Kementerian Pertanian baru-baru ini melaksanakan operasi pompa air di Subang dan Sumedang yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang signifikan. Membantu perekonomian petani

“Kami akan memberikan kesempatan yang sebaik-baiknya kepada seluruh gubernur dan bupati se-Jabar. Berapa kebutuhan pompa dalam dua bulan terakhir untuk wilayah dataran tinggi dengan potensi 343.000 hektar jika berfungsi dengan baik? Kami mampu meningkatkan produksi senilai Rp 25 triliun sebanyak 2,5 juta ton. Dan kita bisa meningkatkan pendapatan di sini.” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Selain itu, Menteri Pertanian Amran mengatakan petani harus diberikan dukungan penuh dalam produksi. Karena hidup dan mati suatu negara bergantung pada pangannya. Termasuk proyek pompa air untuk mempercepat proses tanam bagi petani.

 

“Kalau pompa ini dipindahkan, ini tidak lazim. Peningkatan ini bisa meningkat hingga 200%, angka senilai hingga Rp 15 triliun ini memiliki efek eksponensial setiap tahunnya. Perekonomian yang bergerak, perekonomian yang bergerak di tingkat desa. Hal ini secara langsung dapat meningkatkan pendapatan para petani. Dua atau tiga kali lipat, kata Menteri Pertanian Amran.

Ali Jamil, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, menilai pemompaan air saja tidak efektif dalam meningkatkan produksi pertanian. Namun juga terbukti membawa manfaat ekonomi bagi petani. Penggunaan pompa air membantu petani mengelola sumber daya air dengan baik dan efisien.

Ali Jamil menjelaskan konsep pemompaan air bertujuan untuk mengairi 1.000.000 hektar sawah di Indonesia. Prioritas diberikan pada lahan sawah di Pulau Jawa. Nantinya akan berkembang ke luar Pulau Jawa.

“Khusus di Jabar, terdapat 300.000 hektare lahan untuk irigasi dengan sistem pompa. Kami telah menyiapkan anggaran yang cukup untuk melaksanakan operasi pemompaan air di berbagai wilayah. Berfungsi dengan baik,” kata Ali Jamil.

 

Selain di Jawa Barat, Ali Jamil menambahkan, Kementerian Pertanian akan fokus pada operasi pompa air di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Timur dalam tiga bulan ke depan. Rinciannya, luas sawah yang akan diairi dengan pompa air seluas 400.000 hektar di Jawa Timur dan 350.000 hektar di Jawa Tengah.

“Kami berharap upaya ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan produksi pangan dan memenuhi kebutuhan beras dalam negeri,” ujarnya.

Pak Ali Jamil mengatakan, proyek pompa air ini dirancang untuk meningkatkan indeks budidaya padi tadah hujan. Menurut laporan nasional, 36 persen dari 7,5 juta hektar lahan sawah merupakan lahan sawah tadah hujan.

“Ini berarti 2,7 juta orang mendapat makanan dari hujan, begitu juga di negara ini secara keseluruhan. Kami turun tangan untuk menentukan berapa banyak sumber air yang bisa disuplai dengan menggunakan pompa. Jadi kami pergi ke daerah yang terkena hujan,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *