Fri. Sep 20th, 2024

Kenali Hipertensi, Penyakit The Sillent Killer yang Bisa Sebabkan 5 Komplikasi hingga Kematian

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam rangka Hari Hipertensi Sedunia pada 17 Mei 2024, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Cibubur, Gerald Toreh memberikan informasi mengenai tekanan darah tinggi.

Ia menjelaskan, hipertensi merupakan penyakit kronis dimana terjadi peningkatan tekanan darah pada dinding arteri. “Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 7,5 juta orang meninggal setiap tahun akibat tekanan darah tinggi.”

Penyakit yang disebut juga tekanan darah tinggi ini termasuk dalam kelompok penyakit tidak menular (PTM).

Tekanan darah tinggi juga disebut sebagai “silent killer” karena kebanyakan penderita penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Dalam beberapa kasus, pasien baru mengetahuinya ketika timbul komplikasi.

Gerald mengatakan, untuk menghindari komplikasi akibat tekanan darah tinggi, sangat penting untuk memantau tekanan darah secara rutin agar dapat mendeteksi tekanan darah tinggi sejak dini.

“Pemantauan rutin akan membantu Anda mendeteksi peningkatan tekanan darah sebelum menjadi masalah serius, menilai efektivitas perubahan gaya hidup atau pengobatan, dan mencegah komplikasi yang lebih serius jika Anda melakukan intervensi yang tepat,” kata Gerald dalam keterangan resmi Health matthewgenovesesongstudies.com, Jumat. , 17 Mei 2024

Ia menambahkan, pemantauan ini merupakan bagian dari Hari Hipertensi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 Mei. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah, mendeteksi dan mengendalikan tekanan darah tinggi.

Tema Hari Hipertensi Sedunia setiap tahunnya seringkali menekankan pentingnya pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan komplikasinya.

Lebih lanjut Gerald mengatakan, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Beberapa komplikasi disebabkan oleh tekanan darah tinggi, beberapa di antaranya. 1. Penyakit jantung koroner

Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung. 2. Pemogokan

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah atau menyumbat aliran darah, sehingga dapat menyebabkan stroke. 3. Gagal ginjal

Kerusakan pembuluh darah di ginjal akibat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal. 4. Aneurisma

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah melemah dan membengkak, sehingga berakibat fatal jika pecah. 5. Kerusakan mata

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina, sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan.

Risiko tekanan darah tinggi juga meningkat jika Anda tidak mengikuti pola makan. Mengapa? Beberapa makanan dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah, seperti: Misalnya: garam

Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Makanan yang diproses

Makanan kaleng, daging olahan, dan makanan cepat saji seringkali mengandung kadar garam yang tinggi sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Lemak jenuh dan trans

Makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan dan fast food, dapat meningkatkan kolesterol dan tekanan darah. Minuman beralkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Gula

Konsumsi gula berlebihan, terutama dalam bentuk minuman manis, dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan tekanan darah tinggi.

Kabar baiknya adalah tekanan darah tinggi dapat dicegah. Langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi antara lain: Mengurangi asupan garam: Batasi asupan garam kurang dari 5 gram per hari. Diet sehat: Makan makanan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan protein rendah lemak. Berolahraga secara teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang. Pertahankan berat badan ideal Anda: Menurunkan berat badan berlebih dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda. Hindari merokok dan alkohol: Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membantu menjaga tekanan darah tetap sehat. Kelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres yang memengaruhi tekanan darah Anda.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *