Fri. Sep 20th, 2024

Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo: Pemberian Alat Kontrasepsi Harus Tepat Sasaran

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Undang-undang Pemerintah atau PP Nomor 28 Tahun 2024 Pasal 103 tentang Undang-Undang tentang Penerapan UU Kesehatan tentang pemberian tindakan preventif bagi anak sekolah mendapat jawaban berbeda.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan, penyediaan obat-obatan harus tersedia di wilayah yang menjadi pertimbangan.

Dr Hasto mengatakan, dalam undang-undang ini mereka tidak boleh menjual narkoba bagi yang sudah menikah dan tidak boleh bagi yang lajang.

“Pemuda yang hendak menikah harus ingat, menurut undang-undang, anak usia 15-17 tahun boleh membeli narkoba asalkan sudah menikah. Belum menikah,” kata Hasto dalam keterangan resmi. dirilis ANTARA, Rabu (7/8).

Selain itu, Hasto juga mengatakan penjualan obat harus sesuai dengan hukum Gereja.

“Barang-barang yang boleh dijual harus sesuai dengan prinsip agama. Kalau mau menikah harus berjanji di hadapan hukum tidak akan berhubungan seks,” ujarnya.

Guna meningkatkan kualitas generasi muda agar terhindar dari zina, Dr Hasto juga mengingatkan para orang tua agar mendidik anaknya sesuai zamannya.

“Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya karena di zamanmu tidak ada anak yang lahir. Itu nasehat para ahli yang saya ajak bicara. Jadi kitalah yang setuju, bukan anak kita yang setuju dengan kita,” kata CEO perusahaan tersebut. BKKBN. . 

 

Dalam sambutannya, Hasto juga menyampaikan pentingnya persiapan pernikahan untuk menjaga kesejahteraan perempuan dan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (0-2 tahun).

Selain itu, ia juga mengingatkan calon pengantin untuk mengonsumsi makanan enak.

“Daging dan kucing, kucing lebih baik karena ikan lebih banyak proteinnya dibandingkan daging. Omega 3 dan DHA lebih tinggi dibandingkan daging yang mengandung lemak jenuh. Ingat, ikan semua sangat baik,” ujarnya.

Menurutnya, bagi mereka yang akan menikah, penting untuk mempelajari dan memperhatikan tinggi badan anak.

“Dalam jangka panjang, jika memiliki anak berusia tiga tahun yang mengalami obesitas, jangan senang jika tinggi dan tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya,” kata Hasto.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *