Fri. Sep 20th, 2024

Kepala BPIP: Tidak Ada Alasan Menunda Pendidikan Pancasila

By admin Jun1,2024 #BPIP

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Presiden Badan Pembinaan Ideologi Pangasil (BPIP) Prof. Yudian Wahudi mengingatkan satuan pendidikan dan perguruan tinggi untuk segera menerapkan Buku Ajar Dasar Pendidikan Panchasila (BTU) dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di Indonesia.

Menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda penanaman pendidikan panchasil. Sebab dalam peraturan pemerintah dan berdasarkan amanat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pendidikan Panchsheela telah dimasukkan sebagai mata pelajaran wajib.

“Saya ulangi bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 telah mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 57 tentang Standar Nasional Pendidikan Tahun 2021 yang menyatakan bahwa Panchasheela merupakan muatan wajib dalam kurikulum pada setiap jenjang pendidikan,” Prof. Seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5/2024), pembukaan Olimpiade PPKn Tingkat Nasional 13 di Universitas Negeri Riau Provinsi Riau.

Ia mengatakan, Perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 026.C/H/P/2023 tentang Pembenahan Kurikulum Inti Pendidikan Panchasheela akan segera dilaksanakan.

“Oleh karena itu, kami yakin langkah ini akan menjadi sarana maksimalnya implementasi pendidikan BTU Panchsheela di satuan pendidikan kita,” yakinnya.

Ketua BPIP menegaskan, tujuan utama dilaksanakannya BTU Pendidikan Panchasheela adalah untuk mengembalikan kepada pemangku kepentingan fakta sejarah lahir, terbentuknya dan berdirinya Panchasheela serta menyajikan materi pendidikan Panchasheela sebagai landasan dan ideologi. Pemerintahan, pandangan hidup bangsa dan falsafah dasar bangsa.

“Keputusan Mendikbud mengubah mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) menjadi Pendidikan Panchsheela,” tegasnya.

Sehubungan dengan itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau AD Rusma Dinata mengapresiasi BPIP dan Universitas Negeri Riau yang fokus dalam bidang pendidikan, khususnya dalam penguatan karakter Panchasilah.

“Sekarang pendidikan Indonesia sudah sangat maju, sehingga dengan kerja sama dan saling mendukung ini kita akan semakin memajukan pendidikan di Bangka,” ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan ini juga berperan besar dalam mencapai tujuan bangsa, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Melalui pendidikan Panjasheela, generasi muda mempunyai peran besar dalam membangun keberagaman, persatuan dan kebangsaan.

Sebagai informasi, acara yang mengusung tema utama “Melalui Olimpiade PPKn 13, Memperkuat Fondasi Keberagaman dan Kerukunan Moral, Mewujudkan Generasi Emas Berkepribadian Panchasila” mendapat apresiasi dari pihak kampus.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prof. Dr. Jimmy Kopriadi MC mewakili Kepala Sekolah Anri mengumumkan bahwa acara tersebut diikuti ratusan peserta dari tingkat SMA hingga Perguruan Tinggi se-Indonesia.

“Ini merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045,” ujarnya.

Ia pun menerima bahwa anak-anak masa kini harus memiliki soft skill untuk hidup berbangsa dan bernegara dengan nilai-nilai Panchasheela.

“Saya menghimbau para mahasiswa untuk terus menanamkan nilai-nilai Panchasheela dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *