Sun. Sep 22nd, 2024

Keren, Metode Tanam Ini Bisa Hemat 20% Air Areal Persawahan

By admin Sep21,2024 #El Nino #pertanian #Petani #Sawah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Konservasi air seperti Pembasahan dan Pengeringan Alternatif (AWD) dengan bergantian basah dan kering bermanfaat bagi pertanian. Metode AWD menghemat 20% air di sawah di area percontohan Climate Smart Agriculture (CSA) dari Proyek Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Darurat (SIMURP).

Jalan AWD dipantau oleh penyuluh CSA di 24 kecamatan di 10 kabupaten, termasuk tujuh kecamatan di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah termasuk Kabupaten Ngambol yang sasarannya adalah Program Peningkatan Pertanian (PAT). Kementerian Pertanian.

Inovasi CSA melalui AWD cocok digunakan pada stasiun pompa yang dibidik Kementerian Pertanian sehingga penyuluh dan petani dapat memanfaatkan air yang dipompa dari sungai dan waduk seperti Kabupaten Purworejo dengan baik.

PAT Kabupaten Purworejo Kabupaten Kebumen merupakan PAT dan pompa Kementerian Pertanian yang berada di bawah pengawasan dan koordinasi Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) sebagai penanggung jawab.

Menurut Kepala Pusat PVTPP Kementerian Pertanian Leli Nuryati, pihaknya baru-baru ini melakukan koordinasi khusus untuk mempercepat penanaman padi setelah menentukan kekuatan pompa, memastikan data perluasan lahan pertanian, dan pengecekan sumber air . .

“Di tingkat kabupaten, tugas kami menentukan pompa yang memungkinkan, mengecek data luas areal yang bisa ditanami, dan mengecek sumber air,” ujarnya, Senin (27/5/2024). Petugas Penyuluhan CSA

Seperti diberitakan, Kementerian Pertanian melalui Pusat Perizinan Varietas Tanaman Dilindungi dan Perkebunan [PVTPP] Kementerian Pertanian mendukung penambahan pekerja CSA di Kabupaten Purvorejo untuk melakukan pengukuran kapasitas pompa, perluasan areal tanam, dan konfirmasi sumber. .

Tindakan tersebut sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada jajarannya untuk mempercepat penanaman padi secepatnya. Untuk mendapatkan sisa produksi dari musim sebelumnya.

“Situasi pangan dalam negeri kurang baik. Hal ini disebabkan El Nino yang berkepanjangan mulai tahun 2023 dan akan berdampak hingga tahun 2024,” ujarnya.

 

Menteri Pertanian Amran mengatakan pada tahun 2023, sektor pertanian akan terlambat musim tanam karena padi kering dan kering. Proyek pertanian di Jawa Tengah harus mencapai satu juta hektar pada tahun 2024 untuk menutupi defisit tahun depan.

Sikap tersebut didukung oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, yang mengatakan bahwa kebijakan Kementerian Pertanian memerlukan kerja sama seluruh petani yang didukung oleh mitra.

Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah awal dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman serta menyamakan gagasan padi dan jagung yang coba disejajarkan, ujarnya.

 

Menurut Direktur NPIU SIMURP Bustanul Arifin Kaya, selain AWD, pembaharuan CSA juga menggunakan pola tanam Jajar Legowo, yakni bergantian dua pohon atau lebih padi dan satu baris kosong. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

“Desain penanaman Jarwo merupakan salah satu inovasi CSA yang bertujuan untuk mengoptimalkan produksi dan menghemat penggunaan air, serta memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi antar mitra di sektor pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Project Manager SIMURP Sri Mulyani menjelaskan metode lain yaitu metode basah dan kering basah dan kering [AWD] yang terbukti menghemat 20% air.

“AWD baru ini cocok digunakan di wilayah yang menjadi sasaran pompa Kementan, sehingga para petani bersama Saya memperbanyak tenaganya dapat memanfaatkan air yang dipompa dari sungai dan waduk tersebut dengan baik,” kata Gubernur.

Seperti diketahui, di Kabupaten Purworejo terdapat tujuh wilayah kerja CSA yaitu Banyurip, Bayan, Gebang, Purworejo, Ngombol, Loano dan Purwodadi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *