Thu. Sep 19th, 2024

Ketahui Klasifikasi Ambeien atau Wasir dan Cara Penanganannya dengan Metode HAL-RAR

matthewgenovesesongstudies.com, Wasir Jakarta atau Ambeien. Inilah dua nama umum yang digunakan untuk menggambarkan penyakit yang terjadi di sekitar ekor. Dokter bedah pencernaan dari RS EMC Pekayon, Dr. Felmond Limanu, Sp.B. SubSp. BD(K) secara medis diartikan sebagai ambeien atau wasir yang disebut juga wasir. 

Kata wasir berasal dari kata Yunani ‘haemorrhoids’ yang berarti aliran darah (haem = darah, rhoos = aliran). Wasir merupakan penyakit dimana wasir muncul pada bagian anus, dimana letak pembuluh darah paling sering ditemukan pada bagian anus. Wasir berperan sebagai bantalan dan sensasi selama proses evakuasi.

Menurut data Kementerian Kesehatan (DEPKES) tahun 2015, prevalensi penyakit wasir di Indonesia sebesar 5,7% dari total penduduk atau sekitar 10 juta jiwa. RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007 mengungkapkan bahwa 12,5 juta penduduk Indonesia menderita penyakit wasir. Johanson et al pada tahun 1990, menunjukkan bahwa terdapat 10 juta orang di Amerika yang menderita wasir, dengan angka kematian 4,4%, 45-65 tahun. Di Inggris, wasir dilaporkan terjadi pada 13-35% populasi umum.

Sebelum kita membahas klasifikasinya, ada baiknya kita mengetahui penyebab wasir, yaitu sembelit dan mengejan terus-menerus dalam waktu lama. Banyak faktor lain yang mempengaruhinya adalah diare, kehamilan, peningkatan tekanan di perut, usia dan genetika.

Oleh karena itu, masalah serius ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis wasir, internal dan eksternal. Secara praktis, wasir dalam dibagi lagi menjadi 4 grade (Goligher Classification), yaitu: Grade 1 adalah wasir yang mengeluarkan darah tanpa keluar dari anus, Grade 2 adalah wasir yang keluar dari anus, namun masih bisa keluar dari anus. ekor. Memasuki. Wasir derajat 3 adalah wasir yang keluar dari anus dan tidak bisa masuk dengan sendirinya, dan derajat 4 adalah wasir yang keluar dari anus dan tidak bisa masuk kembali.

Pengobatan ambeien biasanya melibatkan dua metode, konservatif atau bedah. Perawatan standar umumnya diperuntukkan bagi Kelas 1 dan 2, seperti perubahan gaya hidup, pengobatan, perubahan gaya hidup, dan perubahan pola makan. Di sisi lain, perawatan bedah dianjurkan untuk Wasir Tingkat 3 dan 4. 

Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu kedokteran, kini banyak ditemukan teknik yang disebut operasi ambeien dengan metode minimal. Salah satunya adalah teknik HAL-RAR (Wasir Arteri Lumbar dan Anus). 

Teknik HAL-RAR diterapkan oleh Dr. Kazumassa Morinaga di Jepang, 1995. Dalam metode ini, dokter menggunakan alat USG Doppler khusus untuk mengidentifikasi pembuluh darah wasir, untuk menyuburkannya dengan harapan wasirnya berkurang. Kemudian dilanjutkan dengan prosedur RAR, yaitu lapisan wasir dijahit dan ditutup agar dapat berfungsi normal kembali.

Juga, Dr. Felmond juga menjelaskan bahwa metode HAL-RAR memiliki banyak keunggulan dibandingkan teknik operasi ambeien lainnya, antara lain lebih sedikit rasa sakit karena operasinya tidak menggunakan pisau.

Kemudian jaringan ambeien tidak diangkat agar tidak kehilangan fungsinya, operasinya cepat, lama rawat inapnya singkat, 24-48 jam setelah operasi pasien sudah bisa beraktivitas. Komplikasi operasi yang mungkin terjadi adalah pendarahan, rasa tidak bisa buang air besar (tenesmus), sulit buang air kecil, dan nyeri. 

Namun, masalah ini biasanya ringan dan dapat diatasi dengan pengobatan. Anjuran pasca operasi bagi pasien adalah mengonsumsi makanan tinggi serat, mandi untuk mengurangi rasa tidak nyaman, dan menjaga kebersihan area tersebut. 

Oleh karena itu, bagi anda yang mempunyai gejala wasir atau ambeien, anda bisa segera memeriksakan diri atau segera memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Gastroenterologi RS EMC Pekayon, dr. Felmond Limanu, Sp.B. SubSp. BD(K). Jadwal pelatihan di RS EMC Pekayon adalah Senin-Sabtu. 

 

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *