Fri. Sep 20th, 2024

Ketegangan Iran-Israel, Airlangga Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MENCO) Erlanga Hartarto memastikan harga minyak mentah (BBM) baru akan naik pada Juni 2024, meski ketegangan antara Iran dan Israel kini menghantui pasar minyak dunia.

“Sampai Juni (harga BBM) tidak naik, begitulah pernyataan pemerintah,” kata Erlanga Hartarto kepada media di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Terkait situasi tersebut, Irlanga mengatakan pemerintah akan terus memantau situasi untuk menyesuaikan anggaran subsidi energi jika diperlukan. Perbaikan akan terlihat dalam 1-2 bulan ke depan.

“Kami akan mengendalikan harga minyak dan kami akan terus melatih dan menggunakan sumber daya yang ada. Tentu saja subsidi yang tepat sasaran menjadi pengingat bagi pemerintah,” kata Erlanga.

“Kita lihat 1-2 bulan lagi bagaimana keadaannya. Oleh karena itu, kalau tidak ada eskalasi, kita berharap harga minyak turun. Tapi kalau ada eskalasi, lain halnya,” imbuhnya.

Erlanga memastikan pihaknya akan terus memantau dampak ekonomi dari ketegangan di Timur Tengah.

“Kami tidak membicarakan skenario terburuknya (situasi konflik di Timur Tengah), tapi kami menghitungnya,” jelasnya. Langkah-langkah antisipasi sedang dipersiapkan

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Kementerian Perekonomian (MENCO) Erlanga Hartarto mengatakan, langkah awal sedang disiapkan untuk menghilangkan ketegangan konflik Israel-Iran.

Ia memperkirakan dampak ketegangan konflik Israel-Iran akan terlihat pada pembukaan pasar keuangan pada Selasa, 16 April 2024. “Dampaknya terhadap pasar keuangan Indonesia (terlibat konflik) baru terlihat pada pembukaan pasar besok pagi, Selasa 16 April 2024.”

Namun langkah awal akan diambil untuk menjaga kepercayaan pasar terhadap potensi dampak kenaikan harga komoditas, khususnya harga minyak dan emas akibat berkurangnya pasokan, terhadap safe haven dan memburuknya sektor lainnya, kata Menko Erlanga. pernyataan resmi. Senin, 15 April 2024.

Saat ini sedang terjadi konflik di Timur Tengah Pada tanggal 1 April 2024, ratusan drone Iran menyerang Israel sebagai balasan atas serangan Israel yang menghancurkan gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Selain akan meningkatkan ketegangan regional hingga tingkat internasional, meluasnya konflik ini juga akan berdampak pada perekonomian global dan meningkatkan risiko makroekonomi bagi perekonomian Indonesia.

Menyikapi situasi tersebut dan mengambil langkah awal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto mengadakan pertemuan khusus pada Senin, 15 April 2024 dengan beberapa duta besar dan seluruh deputi Kementerian Perekonomian.

Menko Erlanga mengatakan, konflik tersebut akan mengganggu rantai pasokan melalui Terusan Suez, yang setidaknya berdampak langsung pada peningkatan biaya angkutan. Produk yang terkena dampak termasuk gandum, minyak, dan suku cadang peralatan manufaktur dari Eropa.

Pada dasarnya perekonomian Indonesia masih tergolong kuat. Meski inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi masih tetap di atas 5%. Hingga Februari 2024, neraca perdagangan Indonesia masih surplus sehingga menopang cadangan devisa yang masih kuat di akhir Maret 2024.

Diberitakan sebelumnya, Tutuka Aryaji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) masih sejalan dengan kebijakan dan tidak akan berubah hingga Juni 2024.

Meski saat ini sedang terjadi konflik antara Iran dan Israel, Tutuka menjelaskan pihaknya masih melihat konflik bersifat jangka pendek. Menurutnya, situasi saat ini bergantung pada reaksi investor, produsen, dan konsumen terhadap risiko di masa depan. Misalnya, bagaimana potensi respons Israel akan mempengaruhi kemungkinan eskalasi pasar.

“Iya, harga minyak masih seperti ini. Sekali lagi menurut kami ini jangka pendek karena tren global dan banyak pihak yang tidak menginginkan harga yang terlalu tinggi,” kata Tutuka dalam webinar dampak konflik Iran-Israel terhadap negara. Perekonomian Indonesia, Bagian Alumni Indonesia Beasiswa Eisenhower Senin (15/4/2024).

Menurut Tutuk, harga minyak cenderung turun selama 100 tahun. Jika terjadi rebound akibat gejolak geopolitik tersebut, maka rebound tersebut akan kembali turun dan harga akan kembali ke posisi semula.

Tutuka menambahkan, Kementerian ESDM telah melakukan simulasi contoh dampak konflik di Timur Tengah terhadap harga minyak dengan menggunakan berbagai parameter seperti nilai tukar, ICP (Harga Minyak Mentah Indonesia) atau harga minyak mentah Indonesia. Minyak serta faktor lainnya.

“Ini adalah simulasi yang akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait dan selanjutnya kita harapkan bisa mengambil keputusan,” kata Tutuka.

Iran menyerang Israel hingga menyerang kedutaan Iran di Damaskus, ibu kota Suriah.

Konflik geopolitik di Timur Tengah semakin memanas di masa lalu. Pada mulanya konflik hanya antara Palestina dan Israel. Namun situasi menjadi tegang pasca serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Ratusan rudal Iran menghantam Israel akhir pekan lalu.

Tentu saja konflik ini akan berdampak luas bagi dunia. Seperti yang Anda ketahui, Iran merupakan salah satu produsen minyak mentah terbesar di dunia. Jika Israel menyerang kilang minyak Iran, pasokan minyak dunia bisa berkurang.

Namun, meski konflik geopolitik di Timur Tengah semakin meningkat, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Aryaji meyakinkan bahwa harga minyak (harga BBM) tidak akan berubah hingga Juni 2024.

“Iya, harga minyak masih sama (tidak berubah hingga Juni),” kata Tutuka, Senin (15/4/2024) saat diskusi meriah di Bagian Alumni Eisenhower Fellowship Indonesia mengenai dampak konflik Iran-Israel terhadap perekonomian Indonesia. .

Tutuka mengatakan, pemerintah saat ini menunggu respons Israel terhadap serangan Iran. Ia menilai tren dunia tidak ingin harga minyak terlalu tinggi.

“Ini adalah kasus yang sangat kuat untuk dipertimbangkan lebih lanjut,” katanya.

Namun Kementerian ESDM memaparkan contoh dampak eskalasi konflik di Timur Tengah terhadap harga minyak dengan berbagai indikator seperti nilai tukar, ICP (Harga Minyak Mentah Indonesia) atau harga acuan. Minyak mentah Indonesia serta faktor lainnya.

“(Simulasi) ini yang akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait dan mudah-mudahan bisa mengambil keputusan,” kata Tutuka.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *