Fri. Sep 20th, 2024

Khawatir Vertigo Kambuh? Kenali Faktor Pemicunya agar Bisa Dicegah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Vertigo, rasa vertigo yang tumpul, bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Bagi penderitanya, rasa cemas dan takut vertigo kambuh kembali bisa jadi merupakan hal yang wajar.

Namun, tahukah Anda kalau vertigo sebenarnya bisa dicegah? Kunci mencegah vertigo berulang adalah dengan mengenali pemicunya.

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa ada dua jenis vertigo yang bisa menyerang, yaitu vertigo vestibular dan non-vestibular.

Dokter spesialis saraf dari RS EMC Cibitung, Jawa Barat, Nezar Eraldin menjelaskan, “Biasanya kita bisa membedakan jenis yang dirasakan pasien,” ujarnya kepada Healthy Monday matthewgenovesesongstudies.com pada Senin, 29 April 2024.

Untuk vertigo vestibular, gejala yang dirasakan adalah rasa berputar dengan intensitas tinggi, namun cepat hilang dan mereda.

Sedangkan kalau non atrium cenderung seperti melayang, bergoyang seperti perahu, tapi tensinya ringan, kata Nezar. Penyebab vertigo vestibular

Vertigo vestibular sering juga disebut vertigo perifer. Vertigo jenis ini umumnya disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam yang bertanggung jawab terhadap keseimbangan tubuh.

Nezar mengatakan, pemicu vertigo vestibular yang paling besar adalah gerakan kepala. “Vertigo vestibular cenderung dipicu oleh gerakan kepala, misalnya dari posisi tidur ke posisi duduk, kepala bergerak, bisa terjadi seketika.

Namun jika kambuh lagi, vertigo vestibular bisa saja berkurang dan hilang dengan sendirinya jika dibiarkan selama beberapa waktu. Jadi penyerangan yang terjadi bisa dikatakan singkat, hanya beberapa menit saja.

“Vertigo non-vestibular biasanya cenderung berasal dari organ yang lebih dalam, misalnya batang otak dan sebagainya,” jelas Nezar.

Vertigo jenis ini juga sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti stroke atau tumor.

Vertigo non-vestibular biasanya dipicu oleh objek visual atau tatapan mata penderita. Misalnya saat berada di dalam mobil, pemandangan pepohonan dan bangunan di samping mobil yang melaju kencang bisa menyebabkan vertigo non-vestibular kambuh kembali.

Serangan vertigo non-vestibular juga akan terasa menetap atau terus menerus.

Selain hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya, masih ada beberapa hal yang dapat menyebabkan vertigo muncul kembali.

Nezar mengatakan kelelahan dan kurang istirahat bisa menjadi pemicu vertigo kembali. Pasalnya, saat tubuh lelah, sistem keseimbangan di telinga menjadi lebih sensitif dan mudah terganggu sehingga menimbulkan rasa pusing.

Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak kafein juga dapat memberikan efek. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, tremor, dan insomnia. Kondisi ini dapat memperburuk gejala vertigo pada orang yang sudah mengidapnya.

Vertigo non-atrium juga memiliki beberapa faktor risiko, “Ada faktor risikonya seperti usia, hipertensi, kolesterol, dan lain sebagainya. Jadi perlu ada penelitian lebih lanjut,” jelas Nezar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *