Wed. Oct 2nd, 2024

Kiat Hadapi Konflik Orangtua-Anak dari Psikolog, Bisa Melalui Komunikasi Terbuka dan Saling Memaafkan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengatasi konflik atau masalah antara orang tua dan anak. Psikolog Endang Retno Wardhani, MBA, PhD, CHt dari Asosiasi Profesi Produksi Indonesia (APPRODI) mengatakan, cara yang mungkin dilakukan adalah dari saling pengertian melalui komunikasi hingga saling memaafkan.

Menurut Endang Retno alias Dhani, konflik bisa muncul karena perbedaan pendapat antara orang tua dan anak.

Perbedaan pendapat itulah yang bisa terjadi antara orang tua dan anak, saudara kandung, dan anggota keluarga lainnya, kata Dhani, Jumat (20 September) seperti dilansir ANTARA.

Psikolog jebolan Universitas Padjadjaran ini mengatakan, jika tidak ditangani dengan baik, konflik bisa semakin memuncak.

Oleh karena itu, ketika sedang dalam keadaan emosi, sebaiknya berhenti sejenak dan sepakat untuk melakukan pembicaraan yang tenang di lain waktu.

“Komunikasi yang terbuka bisa dimulai dari anak atau orang tua dan membutuhkan keterbukaan bersama untuk mencari solusi,” kata Dhani.

Menurutnya, orang tua dan anak bisa melihat akar masalahnya untuk menyelesaikannya.

“(Orang tua dan anak) bisa menyelesaikannya dengan melihat akar masalahnya dan melihat kemungkinan-kemungkinan masalahnya serta apa yang mungkin baik dari situasi tersebut.”

Dhani mengatakan perbedaan pendapat bisa diatasi jika orang tua mau terbuka dan memberikan contoh yang baik kepada anak.

Menurutnya, persepsi orang tua tidak selalu benar sehingga anak harus mengkomunikasikan gagasannya dengan benar agar orang tua mengerti apa yang diinginkannya.

“(Orang tua dan anak harus terbuka untuk saling memaafkan,” ujarnya. 

 

Dhani mengatakan, ada langkah yang bisa dilakukan orang tua dan anak saat menghadapi masalah melalui komunikasi yang baik. Pertama, jika ada masalah, ajaklah anak duduk bersama dan tanyakan apa yang terjadi.

Kemudian berilah anak-anak kesempatan untuk menjelaskan pandangan dan pengalaman mereka. Ajaklah mereka untuk melihat lebih banyak atau lebih sedikit masalah.

 

Kemudian ajaklah mereka untuk melihat masalah tersebut dari sudut pandang berbeda sesuai keinginan mereka. Kemudian diskusikan konsekuensi dari apa yang ingin Anda lakukan ketika menghadapi masalah ini.

“Terakhir, ajaklah anak untuk menyepakati apa yang diterimanya, dan pemahaman ini akan membantu mereka memahami alasan di balik perbedaan tersebut (dengan orang tuanya)”.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *