Fri. Sep 20th, 2024

Kisah Roger, Anjing Pelacak yang Dipecat Karena Terlalu Ramah tapi Jadi Bintang Pasca Gempa Taiwan

matthewgenovesesongstudies.com, Taipei – Seekor anjing yang pernah bertugas mengendus narkoba dan kehilangan pekerjaan karena terlalu ramah menjadi bintang dalam tim penyelamat pencarian korban gempa Taiwan.

Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 1.140 lainnya luka-luka pasca gempa berkekuatan 7,4 skala richter melanda Taiwan pada Rabu (4 Maret 2024). Peraturan bangunan yang ketat dan kesiapsiagaan bencana diyakini dapat mencegah konsekuensi serius.

Namun, tanah longsor di sekitar pusat gempa di Hualien terus memblokir terowongan dan jalan, sehingga menyulitkan tim penyelamat untuk menjangkau para penyintas dan korban di daerah pegunungan.

Rekaman yang dirilis oleh dinas pemadam kebakaran regional pada hari Sabtu menunjukkan Labrador Roger yang berusia delapan tahun memanjat batu besar yang jatuh di jalur pendakian dekat Taman Nasional Taroko di Hualien.

“Apakah kamu menemukan sesuatu? Ayo pergi ke sana,” kata penyelamat kepada Roger yang tidak bergerak, lapor CNA, Selasa (4 September).

Walikota Kaohsiung, yang mengirimkan tim penyelamat dan anjing termasuk Roger, mengatakan Labrador adalah ahli dalam pencarian dan penyelamatan dari puing-puing dan dilatih untuk menemukan korban selamat.

“Roger pasti menemukan beberapa petunjuk, dan tatapan bingungnya membuat para pawang merasa ada yang tidak beres, dan saat itulah mereka menemukan korbannya,” kata Walikota Chen Chi-mai dalam postingan Facebook berjudul “Prestasi Tim Paw Paw.”

Pawang Roger, Lee Xin Hong, mengatakan anjing tersebut menemukan korban hanya lima menit setelah pergi. Li Xin Hong memuji anjingnya karena percaya diri dalam medan asing.

“Dia sangat bersemangat,” kata Lee Xin Hong tentang Roger yang akan segera pensiun. “Seperti saat dia pergi ke Jalur Shabaga, itu bukanlah adegan pelarian yang bisa kami simulasikan (selama latihan), tapi dia tidak takut.”

Anjing pencari lainnya, Wilson, seekor anjing terrier Jack Russell berusia tiga tahun, juga mendapat simpati setelah rekaman video muncul di media Taiwan yang menunjukkan hewan tersebut berulang kali berjuang dengan batu-batu keras.

Pasca gempa adalah misi pertama Wilson, dan dia menemukan dua korban, sebuah peristiwa yang kemudian mengejutkan pawangnya, Tseng Ching-ling.

“Dia tidak mengerjakan tes dengan baik dibandingkan dengan anjing lain,” kata Tseng Ching-lin sambil memegangi Wilson yang sedang mengibaskan ekornya.

“Dia sangat pintar, tapi dia suka bermain dan berlari.”

Setidaknya enam orang masih hilang sementara jumlah orang yang tidak dapat diakses terus menurun ketika pihak berwenang berhasil memperbaiki jalan dan membersihkan terowongan pada akhir pekan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *